Fermentabilitas dan Kecernaan in vitro Biomineral Dienkapsulasi

FERMENTABILITAS DAN KECERNAAN in vitro
BIOMINERAL DIENKAPSULASI

SKRIPSI
YENI MULYAWATI

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009

RINGKASAN
YENI MULYAWATI. D24052741. 2009. Fermentabilitas dan Kecernaan in vitro
Biomineral Dienkapsulasi. Skripsi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
Pembimbing Anggota

: Ir. Anita S. Tjakradidjaja, MRur. Sc.
: Prof. Dr. Ir. Wiranda G. Piliang, MSc.


Rendahnya tingkat produksi susu sapi perah di Indonesia disebabkan oleh
kurangnya jumlah dan kualitas bahan pakan yang lazim terdapat di daerah tropis
pada umumnya dan Indonesia khususnya. Ketersediaan bahan pakan sangat fluktuatif
sehingga tidak menjamin kesinambungan produksi ternak dan rendahnya mutu
nutrisi pakan baik ditinjau dari kadar zat makanan maupun kecernaannya.
Suplementasi merupakan langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah tersebut. Cairan rumen memiliki potensi sebagai suplemen yang berkualitas,
karena cairan rumen mengandung nutrien seperti protein, vitamin, mineral dan lainlain yang diproduksi oleh mikroba rumen. Suplemen ini dinamakan biomineral. Nilai
nutrien biomineral yang cukup baik akan dapat dimanfaatkan ternak jika dibarengi
dengan tingkat bioavalabilitas dari biomineral dalam organ pasca rumen. Oleh karena
itu, biomineral perlu dilindungi dari degradasi dalam rumen, yaitu melalui proses
pemanasan; xylosa sebagai bahan pelindung. Xylosa dapat mengikat mineral-mineral
yang bermuatan positif (kation), karena xylosa memiliki gugus OH bebas pada atom
C1-nya, kemudian xylosa relatif lebih lambat didegradasi dalam rumen. Xylosa dapat
diperoleh dari serbuk gergaji, limbah kertas (black liquor), jerami dan lain-lain.
Penggunaan serbuk gergaji dan limbah kertas sebagai sumber xylosa bertujuan untuk
meningkatkan manfaat limbah tersebut, karena produksinya yang cukup tinggi dan
belum dimanfaatkan secara intensif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari
dan menentukan sumber dan taraf xylosa yang digunakan dalam pembuatan
biomineral cairan rumen yang diproteksi (biomineral dienkapsulasi) terhadap

fermentabilitas dan kecernaan in vitro.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan
Acak Kelompok pola faktorial 3 x 3 masing-masing dengan 4 ulangan, berupa
kelompok adalah cairan rumen dari sapi yang berbeda. Faktor A adalah sumber
xylosa, yaitu serbuk gergaji (SG); hidrolisis serbuk gergaji (HSG); dan limbah kertas
(LK). Faktor B adalah taraf penggunaan sumber xylosa, yaitu 2, 4 dan 6%. Peubah
yang diamati dalam penelitian ini meliputi konsentrasi amonia, konsentrasi Volatile
Fatty Acid (VFA), degradabilitas bahan kering dan bahan organik, dan kecernaan
bahan kering dan bahan organik in vitro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan sumber xylosa berpengaruh
nyata (P