Sumber Data Penelitian Instrumen Penelitian

n = 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 P P Z N d N P P Z − + − − − − α α Dimana: n : Ukuran sampel N : Jumlah populasi P : Proporsi, 0,5 d : presisi 10 atau 0,1 Z : derajat kepercayaan 95 = 1,96 Stanley Lameshow, 1997:54. n = 5 , 1 5 , 96 , 1 1 174 1 , 174 5 , 1 5 , 96 , 1 2 2 2 − + − − X X n= 61,04 dibulatkan menjadi 62 Dengan menggunakan rumus sampel tersebut diperoleh jumlah sampel minimal yaitu 62 orang. Setelah dilakukan observasi sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi terdiri dari 74 orang.

3.7 Sumber Data Penelitian

3.7.1 Sumber Data Primer Data primer yaitu bila pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti Eko Budiarto, 2002:5. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara: Pemeriksaan status gizi tenaga kerja dengan menggunakan IMT, perhitungan produktivitas kerja perhari, wawancara, 3.7.2 Sumber Data Sekunder Data sekunder yaitu bila pengumpulan data yang diinginkan diperoleh dari orang lain dan tidak dilakukan oleh peneliti sendiri Eko Budiarto, 2002:5. Data sekunder meliputi gambaran umum sentra, jumlah pekerja, jenis pekerjaan, dan proses produksi.

3.8 Instrumen Penelitian

3.8.1 Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data Soekidjo Notoatmodjo, 2005:116. Adapun instrumen dalam penelitian ini adalah: 3.8.1.1 Microtoice Microtoice digunakan untuk mengukur tinggi badan yang mempunyai ketelitian 0,1 cm I Dewa Nyoman Supariasa dkk., 2002:42. 3.8.1.2 Timbangan Injak Seca Timbangan injak digunakan untuk mengukur berat badan 3.8.1.3 Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden Suharsimi Arikunto, 2006:128, digunakan kuesioner skala pengukuran motivasi kerja. Skala berupa konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah pertanyaan tentang motivasi kerja seseorang. Skala merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk menilai aspek afektif Saifuddin Azwar, 2007:3. Pengukuran motivasi kerja digunakan kuesioner skala pengukuran motivasi kerja terdiri dari pertanyaan positif Favorable dan pertanyaan negatif Unfavorable. Pertanyaan positif adalah pertanyaan yang mendukung gagasan atau ide tentang motivasi kerja dan pertanyaan negatif adalah pertanyaan yang tidak mendukung gagasan atau ide tentang motivasi kerja. Dalam skala ini disediakan dua alternatif jawaban yaitu tidak setuju, dan setuju. Dengan penilaian tidak setuju: 1, dan setuju: 2 untuk pertanyaan positif. Sedangkan untuk pertanyaan negatif, setuju: 1, dan tidak setuju: 2. 3.8.1.4 Lembar Pencatatan Lembar pencatatan digunakan untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja. 3.8.2 Validitas dan Reliabilitas Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel Suharsimi Arikunto, 2006:168. 3.8.2.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2006:168. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan program SPSS Versi 15.0, hasil akhir r hitung dibandingkan dengan tingkat signifikansi 0,05. Diketahui bahwa tingkat signifikansi 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid. Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment. Adapun rumusnya sebagai berikut: r xy = { } { } 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ Suharsimi Arikunto, 2002:170 Keterangan: r xy : Koefisien korelasi tiap item N : Jumlah peserta test ΣX : Jumlah skor item ΣY : Jumlah skor total ΣXY : Jumlah perkiraan antara skor item dengan skor total ΣX 2 : Jumlah kuadrat skor item ΣY 2 : Jumlah kuadrat skor total Berdasarkan hasil uji validitas kuesioner penelitian untuk variabel motivasi kerja ditunjukkan dari 30 butir pernyataan yang diujicobakan ternyata 25 butir pertanyaan yang dikatakan valid karena memiliki r hitung 0,05. Selanjutnya butir pertanyaan diurutkan kembali dan dapat digunakan untuk pengumpulan data penelitian. 3.8.2.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi Arikunto, 2006:178. Reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha, karena instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang skornya bukan 0 dan 1. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: r 11 = ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ Σ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ − 2 1 2 1 1 σ σ b k k Suharsimi Arikunto, 2006:189 Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal 2 b σ ∑ : Jumlah varians butir 2 1 σ : Jumlah varians total Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk variabel motivasi kerja didapatkan r alpha = 0, 947 0,6 dengan demikian skala motivasi kerja tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengumpulan data.

3.9 Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA BAGIAN GILING ROKOK DI PT NOJORONO KUDUS

1 7 108

Hubungan Antara Kelelahan Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Di Bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia

1 9 86

HUBUNGAAN ANTARA Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Di Konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Di Konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali.

7 30 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA BAGIAN PENJAHITAN DI SENTRA USAHA KONVEKSI BAROKAH DESA DEMANGAN KABUPATEN KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DUDUK DENGAN GEJALA CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA TENAGA KERJA BAGIAN PENJAHITAN KONVEKSI ANEKA GUNUNGPATI SEMARANG.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DUDUK DENGAN GEJALA CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA TENAGA KERJA BAGIAN PENJAHITAN KONVEKSI ANEKA GUNUNGPATI SEMARANG.

5 22 114

Hubungan Antara Kelelahan Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Di Bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia.

0 1 2

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN MENJAHIT KONVEKSI X MASARAN SRAGEN.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 0 100