Teknik Pengambilan Data Teknik Pengolahan dan Analisis Data

r 11 : Reliabilitas instrumen k : Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal 2 b σ ∑ : Jumlah varians butir 2 1 σ : Jumlah varians total Berdasarkan hasil uji reliabilitas untuk variabel motivasi kerja didapatkan r alpha = 0, 947 0,6 dengan demikian skala motivasi kerja tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengumpulan data.

3.9 Teknik Pengambilan Data

Menyusun instrumen adalah pekerjaan yang penting dalam langkah penelitian. Akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama apabila menggunakan metode yang memiliki cukup besar celah untuk dimasuki unsur minat peneliti Suharsimi Arikunto, 2006:149. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer yaitu pengumpulan data yang dilakukan langsung oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan cara sebagai berikut: 3.9.1 Pemeriksaan Indeks Massa Tubuh IMT Batasan berat badan normal orang dewasa ditentukan berdasarkan BMI Body Mass Index. Di Indonesia istilah Boddy Mass Index BMI diterjemahkan menjadi Indeks Massa Tubuh IMT. IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan, maka mempertahankan berat badan normal memungkinkan seseorang dapat mencapai usia harapan hidup lebih panjang. Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa berumur diatas 18 tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. IMT = m Badan Tinngi X m Badan Tinggi kg Badan Berat Berat badan yang berada di bawah batas minimum dinyatakan sebagai Under Weight atau kekurusan dan berat badan yang berada di atas batas maksimum dinyatakan sebagai Over Weight atau kegemukan I Dewa Nyoman Supariasa dkk., 2002:60. Tabel 3.2 Kategori Ambang Batas IMT untuk Indonesia Kategori IMT Keterangan IMT Kurus Kekurangan BB tingkat berat 17 Kekurangan BB tingkat rendah 17,00-18,5 Normal 18,5-25,0 Gemuk Kelebihan BB tingkat ringan 25,00-27,00 Kelebihan BB tingkat berat 27,00 3.9.2 Wawancara Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung maupun tidak langsung. Wawancara untuk mendapatkan data penunjang dengan menggunakan kuesioner.

3.10 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian. Dalam penelitian ini seorang peneliti menggunakan analisis statistik yaitu cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisa data penyelidikan yang berupa angka-angka. 3.10.1 Pengolahan Data Langkah-langkah pengolahan data: 1 Editing dengan tujuan memeriksa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau buku register. Yang dilakukan pada kegiatan memeriksa adalah menjumlah dan melakukan koreksi 2 Koding yaitu kegiatan pemberian kode pada data untuk mempermudah dalam proses pengelompokan terutama data klasifikasi 3 Penetapan skor yaitu penilaian data dengan memberi skor 4 Entri data, memasukkan data yang diperoleh kedalam komputer 5 Tabulating yaitu mentabulasi data kebentuk tabel dan melakukan perhitungan Eko Budiarto, 2002:29. 3.10.2 Analisis Data Setelah semua data terkumpul, maka selanjutnya adalah menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik. Sehingga data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulannya. Adapun data dianalisis dengan program komputer dengan menggunakan teknik analisis data yang meliputi: 3.10.2.1 Analisis Univariat Yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel Soekidjo Notoatmojo, 2005:188. 3.10.2.2 Analisis Bivariat Yaitu untuk mencari hubungan variabel bebas dan variabel terikat dengan uji statistik yang sesuai dengan skala yang ada. Uji statistik yang digunakan Chi- square. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Sugiyono, 2007:107 x 2 = n h k i f f f 1 − ∑ = Keterangan: x 2 : Chi Kuadrat f 0 : frekuensi yang diobservasi f h : frekuensi yang diharapkan 49

BAB IV HASIL PENELITIAN

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA WANITA BAGIAN GILING ROKOK DI PT NOJORONO KUDUS

1 7 108

Hubungan Antara Kelelahan Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Di Bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia

1 9 86

HUBUNGAAN ANTARA Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Di Konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN DAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA Hubungan Antara Kebiasaan Sarapan Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Di Konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali.

7 30 13

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA BAGIAN PENJAHITAN DI SENTRA USAHA KONVEKSI BAROKAH DESA DEMANGAN KABUPATEN KUDUS.

0 0 3

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DUDUK DENGAN GEJALA CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA TENAGA KERJA BAGIAN PENJAHITAN KONVEKSI ANEKA GUNUNGPATI SEMARANG.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA SIKAP KERJA DUDUK DENGAN GEJALA CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA TENAGA KERJA BAGIAN PENJAHITAN KONVEKSI ANEKA GUNUNGPATI SEMARANG.

5 22 114

Hubungan Antara Kelelahan Dengan Produktivitas Tenaga Kerja Di Bagian Penjahitan PT Bengawan Solo Garment Indonesia.

0 1 2

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KELELAHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN MENJAHIT KONVEKSI X MASARAN SRAGEN.

0 0 11

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA, PENGALAMAN KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

0 0 100