8
Daya kritis berangkat dari kata daya dan kritis. Daya adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapai suatu tujuan, sedangkan kritis adalah tajam
dalam penganalisaan. Jadi daya kritis adalah kemampuan berpikir secara tajam dalam penganalisaan terhadap suatu hal, sehingga ada rasa ingin tahu
yang besar dan tidak cepat puas atas jawaban yang telah ada
.
3. Meode pembelajaran Problem solving
Metode pemecahan masalah problem solving adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi
berbagai masalah, seperti masalah gejolak politik dan masalah sosial dunia nyata yang relevan dengan materi mata pelajaran. Dalam proses
pembelajarannya siswa dituntut aktif terlibat dalam menyelesaikan masalah yang telah diberikan, sehingga dapat memekarkan daya kritis siswa.
1.4 Tujuan Penelitian
Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Mengatahui apakah penerapan metode pembelajaran problem solving dapat
meningkatkan daya kritis siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Mengetahui apa sajakah hambatan-hambatan penerapan metode pembelajaran
Problem solving pada proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
9
1.5 Manfaat Penelitian
Seberapapun besar daya dorong yang dihasilkan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis ataupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini secara teoritik akan memperkaya khasanah pengetahuan mengenai metode pembelajaran Problem solving.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1.
Dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih giat khususnya
dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. b.
Bagi guru
1. Dapat
melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan Metode
Problem solving dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
2. Mampu
melakukan penilaian terhadap sarana dan prasarana yang akan
atau yang telah digunakan.
10
c. Bagi Peneliti
1. Penelitian ini akan meningkatkan pengetahuan dan
pengalaman konkrit dalam mengembangkan metode pembelajaran Problem solving.
2.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar secara dinamis dan interaktif.
d. Bagi Sekolah
1. Sebagai masukan sekolah untuk mengadakan pengembangan
pembelajaran melalui variasi metode pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa.
2. Sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan kebijakan-
kebijakan baru dalam dunia pendidikan.
1.6 SISTEMATIKA SKRIPSI
Untuk mengetahui gambaran isi dari penelitian ini, maka peneliti membuat sistematika secara garis besar. Adapun sistematikanya sebagai berikut.
BAB I
Pendahuluan yang berisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika skripsi. BAB II Landasan teori yang berisikan teori yang dijadikan sebagai landasan
teoritis dalam penelitian.
11
BAB III Metode penelitian yang berisikan mengenai populasi penelitian, sample penelitian, metode pengumpulan data, serta metode analisis data.
BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan yang berisikan mengenai hasil
penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Pemalang.
BAB V Penutup yang berisikan simpulan dan saran yang dapat membantu dalam pengembangan dan peningkatan daya kritis siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan. Pada bagian akhir skripsi terdiri atas daftar pustaka dan lampiran – lampiran.
12
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Belajar dan Pembelajaran