Aspek luaranoutput Keseluruhan aspek

74 pada video pembelajaran telah memenuhi kriteria layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang baik.

c. Aspek luaranoutput

Berdasarkan perhitungan data pada 50 siswa dengan jumlah butir soal sebanyak 4 soal. Identifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor ditetapkan pada kriteria ideal berdasarkan skor data penelitian dengan skala likert dengan rentang data 1 sampai dengan 4. Maka didapatkan skor ideal yang berkisar antara 4 sampai dengan 16 sehingga diperoleh nilai rerata ideal Mi sebesar 10 dan standar deviasi SDi sebesar 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 17 dan gambar 7, sedangkan untuk perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Tabel 13. Hasil perhitungan pada aspek relevansi output Interval skor Kategori Frekuensi Prosentase 13 Sangat layak 33 60 10 – 13 Layak 19 40 7 – 9,9 Tidak layak 7 Sangat tidak layak Jumlah 52 100 Untuk lebih jelasnya hasil kelayakan video pada aspek luaranoutput dapat dilihat pada gambar 8. 75 Gambar 8. Frekuensi relatif kelayakan video berdasarkan aspek luaranoutput Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat diartikan bahwa kelayakan video ditinjau dari aspek materi termasuk dalam kategori sangat layak sebesar 60 dan kategori layak sebesar 40. Hal ini menunjukkan bahwa materi pada video pembelajaran telah memenuhi kriteria sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang baik.

d. Keseluruhan aspek

Perhitungan secara keseluruhan berdasarkan pada aspek materi, aspek media, dan aspek output pada 50 siswa dengan jumlah butir soal sebanyak 27 soal. Identifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor ditetapkan pada kriteria ideal berdasarkan skor data penelitian dengan skala likert dengan rentang data 1 sampai dengan 4. Maka didapatkan skor terendah ideal 27 dan skor tertinggi ideal 108 sehingga diperoleh nilai rerata ideal Mi sebesar 67,5 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 60 40 0 0 Pr o sen tase Kategori Persentase Kelayakan Output Sangat Layak Layak Tidak Layak Sangat Tidak Layak 76 dan standar deviasi SDi sebesar 13,5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 18 dan gambar 8, sedangkan untuk pehitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Tabel 14. Hasil perhitungan pada keseluruhan aspek Kelas Kategori Prosentase 1 Sangat layak 58 2 Layak 42 3 Tidak layak 4 Sangat tidak layak Jumlah 100 Untuk lebih jelasnya hasil kelayakan video pada keseluruhan aspek dapat dilihat pada gambar 9. Gambar 8. Frekuensi relatif kelayakan video berdasarkan keseluruhan aspek Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat diartikan bahwa kelayakan video ditinjau dari keseluruhan aspek termasuk dalam kategori sangat layak 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 55,0 60,0 65,0 70,0 58 42 0 0 Pr o sen tase Kategori Persentase Keseluruhan Aspek Sangat Layak Layak Tidak Layak Sangat Tidak Layak 77 sebesar 58 dan kategori layak sebesar 42. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian pada video pembelajaran secara keseluruhan telah memenuhi kriteria sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang baik berdasarkan pada semua aspek yang diamati.

B. Pembahasan

1. Prosedur Pengembangan Video Pembelajaran Pelatihan Pembuatan

Siomi Proses pembuatan video pembelajaran ini melalui beberapa tahap sesuai dengan prosedur pengembangan yaitu tahap perencanaan, tahap design, dan tahap pengembangan.

a. Planning perencanaan

Pada tahap perencanaan meliputi : 1 Penentuan kebutuhan dan tujuan Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tahap perencanaan diketahui bahwa para siswa tidak termotivasi dan tidak bersemangat dalam mengikuti kegiatan ektrakurikuler memasak. Disamping itu diperoleh data bahwa minat mengikuti ektrakurikuler memasak masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mengikuti ektrakurikuler memasak. Kurangnya motivasi dan minat siswa tersebut menunjukkan bahwa terjadi hambatan dalam proses pembelajaran yang menimbulkan terganggunya informasi yang seharusnya diterima oleh siswa. Minat dan konsentrasi siswa dalam belajar merupakan dau faktor