Planning perencanaan Prosedur Pengembangan Video Pembelajaran Pelatihan Pembuatan

77 sebesar 58 dan kategori layak sebesar 42. Hal ini menunjukkan bahwa penilaian pada video pembelajaran secara keseluruhan telah memenuhi kriteria sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang baik berdasarkan pada semua aspek yang diamati.

B. Pembahasan

1. Prosedur Pengembangan Video Pembelajaran Pelatihan Pembuatan

Siomi Proses pembuatan video pembelajaran ini melalui beberapa tahap sesuai dengan prosedur pengembangan yaitu tahap perencanaan, tahap design, dan tahap pengembangan.

a. Planning perencanaan

Pada tahap perencanaan meliputi : 1 Penentuan kebutuhan dan tujuan Hasil dari observasi yang telah dilakukan pada tahap perencanaan diketahui bahwa para siswa tidak termotivasi dan tidak bersemangat dalam mengikuti kegiatan ektrakurikuler memasak. Disamping itu diperoleh data bahwa minat mengikuti ektrakurikuler memasak masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mengikuti ektrakurikuler memasak. Kurangnya motivasi dan minat siswa tersebut menunjukkan bahwa terjadi hambatan dalam proses pembelajaran yang menimbulkan terganggunya informasi yang seharusnya diterima oleh siswa. Minat dan konsentrasi siswa dalam belajar merupakan dau faktor 78 yang berkaitan. Minat pada dasarnya merupakan perhatian, dan dari perhatian tersebut akan muncul konsentrasi, terutama oleh perhatian yang bersifat spontan dan perhatian yang timbul secara sadar oleh peserta didik itu sendiri. Minat dan konsentrasi dapat ditumbuhkan dengan metode atau perangkat pembelajaran yang baik, misalnya media pembelajaran. Media pembelajaran adalah suatu cara, alat, atau proses, yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan yang berlangsung dalam proses pendidikan. 2 Pengumpulan sumber Sumber-sumber informasi yang menguatkan pemaparan diatas dikumpulkan. Selanjutnya mencari sumber informasi yang berasal dari internet, buku atau pun jurnal yang dapat membantu dalam proses pengembangan media video tersebut. 3 Menghasilkan gagasan Setelah manganalisis dan mengumpulkan data, maka selanjutnya dilakukan menyusunan draft untuk memudahkan dalam mengembangkan media baik dalam pembuatan flowchart, storyboard maupun skrip. Penentuan kebutuhan dan pengumpulan sumber yang telah didapat kemudian dikembangkan menjadi sebuah gagasan yang dapat membantu permasalahan yang ditemukan di SMAN 1 Turi. Berdasarkan masalah yang ditemui dilapangan untuk itu perlu dibuat sebuah media yang mampu memperlihatkan langkah-langkah dalam proses pembuatan siomi, media tersebut adalah video. Menurut Cheppy Riyana 2007 media video 79 pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Pernyataan tersebut mendukung mengapa video pembelajaran ini cocok untuk pembelajaran praktik dan perlu untuk dikembangkan.

b. Design tujuan