commit to user
4
Pada tahap ini akan ditentukan batasan untuk nilai dan kardinalitas setiap poperti yang telah dibuat.
Pembuatan
Instances
Pada tahap ini akan dibuat
instances
yang terkait dengan gizi ibu hamil. Tahapan membuat
instances
yang pertama adalah memilih sebuah kelas, kemudian memasukkan
instances
yang akan menjadi anggota pada kelas tersebut.
5.3. Pembuatan Prototipe
Prototipe pengujian diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java disertai
library
pengolah ontologi JENA API versi 2.8.7. Prototipe pengujian disajikan dengan fitur Pencarian yang dapat
memilih pertanyaan yang ingin diketahui tanpa harus menuliskan
query
SPARQL-nya, juga fitur SPARQL yang dapat menuliskan langsung
query
SPARQL pada kolom pertanyaan.
5.4. Pengujian Ontologi
Pada tahap ini dilakukan pengujian yaitu dengan menjawab pertanyaan yang diajukan terhadap ontologi gizi
ibu hamil yang dibangun dan dilakukan validasi oleh pakar yakni dosen ahli gizi fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret UNS untuk menyimpulkan kevalidan informasi yang terkandung dalam ontologi.
6. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Model Ontologi
Hasil dari pembentukan ontologi gizi ibu hamil dengan metode
Ontology Development 101
, akan dijelaskan pada tahapan-tahapan berikut :
6.1.1. Menentukan Domain dan
Scope
Ontologi
Ontologi yang akan dibangun akan mencakup domain gizi ibu pada masa kehamilan dan dapat digunakan
sebagai basis pengetahuan untuk membangun sebuah sistem rekomendasi. Ontologi gizi ibu hamil yang
dibangun diharapkan dapat menjawab pertanyaan seputar gizi yang dibutuhkan ibu hamil selama kehamilan, serta
dapat digunakan oleh semua orang agar dikembangkan lebih luas lagi atau diperbaiki sesuai dengan kebutuhan
pemakainya. 6.1.2.
Mempertimbangkan kembali Ontologi yang sudah ada
Penelitian ini menggunakan kembali ontologi yang sudah ada sebelumnya yaitu Ontologi
Prenatal Nutrition
yang dibuat oleh Ruindungan dan kawan. Penggunaan ontologi
Prenatal Nutrition
tersebut berupa penggunaan kelas bahan makanan, usia kehamilan, gizi dan penyakit.
Sedangkan untuk kelas lainnya seperti
menu
,
nutrition status
dan
measurement
tidak akan digunakan pada penelitian ini. Namun pada ontologi gizi ibu hamil ini akan
dilakukan penambahan kelas, properti dan pengisian
instances
pada setiap kelasnya. Berikut gambar 3. yang menampilkan perbedaan kelas yang digunakan Ontologi
Prenatal Nutrition
dan Ontologi Gizi Ibu Hamil.
a b
Gambar 3. Perbedaan Kelas pada Ontologi Prenatal Nutrition a dengan Ontologi Gizi Ibu Hamil b
6.1.3. Enumerasi kata-kata penting dalam ontologi
Hasil dari enumerasi kata-kata penting dalam domain gizi kehamilan berupa kata benda dan juga kata
kerja. Beberapa kata benda yang didapatkan yaitu bahan makanan, gizi makro, mineral, manfaat gizi dan gejala
penyakit, sedangkan untuk kata kerja yang didapatkan yaitu
mempunyai_manfaat, adalah_penyebab_dari,
mengandung_kalsium dan lainnya. 6.1.4.
Pendefinisian
Class
dan tingkatan
Class
Pembentukan tingkatan
kelas dimulai
dari pendefinisian dari konsep yang lebih penting dan
melakukan generalisasi dan spesifikasi secara tepat. Ontologi gizi ibu hamil memiliki enam kelas
utama yaitu: 1.
Bahan_makanan Bahan_makanan merupakan kelas yang berisi
berbagai macam
instances
bahan makanan
berdasarkan sumbernya. 2.
Gizi Gizi adalah kelas yang berisi berbagai macam
instances
dari
subclass
Gizi_makro dan Gizi_mikro. 3.
Manfaat_gizi Manfaat_gizi merupakan kelas yang berisi berbagai
macam
instances
Manfaat_gizi. 4.
Penyakit Penyakit adalah kelas yang berisi
instances
dari
subclass
Nama_penyakit,
subclass
Penyebab_ penyakit dan
subclass
Gejala_penyakit. 5.
Person
commit to user
5
Person adalah kelas yang berisi
instances
wanita_19- 29_tahun dan wanita_30-39_tahun.
6. Usia_kehamilan
Usia_kehamilan adalah kelas yang berisi
instances
usia kehamilan ibu.
6.1.5. Pendefinisian Properti