commit to user
1
PEMBANGUNAN PENGETAHUAN GIZI IBU HAMIL DENGAN MENGGUNAKAN ONTOLOGY DEVELOPMENT 101
Handini Nurtias Putri H Informatika, Fakultas MIPA
Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta
dhiniandhinistudent.uns.ac.id Sari Widya Sihwi
Informatika, Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta sariwidyastaff.uns.ac.id
Wiranto Informatika, Fakultas MIPA
Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta
wirantostaff.uns.ac.id
ABSTRACT
Ontology is one of the semantic web technology that used to describe some concepts of knowledge . Ontology
can represent relationship between object or property of object. The use of ontology in the scope of nutrition can
help to build knowledge about nutrition in pregnant women. Ontology in prenatal nutrition has been built by
Ruindungan and friends but it has not had complete information yet, so it needs addition of classes, properties
and instances in each class for completing the ontology . This paper discusses about knowledge development of
nutrition in pregnant women using pre-existing ontology. The ontology has been built then tested using a prototype
application that was created with search features and SPARQL for querying process. The test results show that
the ontology produced the information appropriate with the questions. Ontology model nutrition in pregnant
women was also validated by expert nutritionist and it has been declared valid, so it can be concluded that the
ontology has more complete information. For the future research, this ontology nutrition of pregnant women can
be developed more deeply and widely, so it can be used in the development of recommendation systems.
Keywords :
Ontology, Women Pregnancy Nutrition, SPARQL
1. PENDAHULUAN
Ontologi merupakan cara untuk merepresentasikan kosakata yang dispesialisasikan pada beberapa domain
atau permasalahan tertentu[1]. Ontologi digambarkan dengan
tree
yang tidak beraturan yang terbentuk dari sekumpulan
konsep yang
saling terhubung
dan memungkinkan penggambaran lebih lanjut, manajemen
serta berbagi tentang pengetahuan[2]. Beberapa penelitian terkait pembangunan model
ontologi telah dilakukan dalam bidang gizi dan makanan. Penelitian [3] membangun model ontologi pada domain
nutrisi, khususnya gambaran Vitamin A berdasarkan sumber bahan makanan yang berbeda dan efeknya
terhadap manusia. Penelitian [4] menggunakan ontologi untuk memodelkan domain kebutuhan nutrisi pada sistem
kendali kesehatan. Penelitian [5] merekomendasikan personal diet bagi atlit angkat besi dengan menggunakan
ontologi makanan dan gizi. Penelitian [6] merancang ontologi nutrisi untuk ibu hamil dan evaluasinya.
Penelitian-penelitian tersebut menunjukkkan bahwa ontologi dapat digunakan sebagai pemodelan dalam
domain pengetahuan gizi dan makanan, serta menjadi basis pengetahuan pada sebuah sistem atau aplikasi
kesehatan. Dari latar belakang penelitian diatas maka pada penelitian ini akan membangun sebuah ontologi gizi ibu
hamil yang dapat mencakup basis pengetahuan mengenai gizi kehamilan, mengingat bahwa gizi selama kehamilan
sangat berpengaruh penting bagi kesehatan ibu dan janin.
Untuk membangun sebuah ontologi terdapat
beberapa tahapan yang dapat dilakukan seperti yang dijelaskan dalam metode
Ontology Development 101
.
Ontology Development 101
adalah salah satu metode pembangunan ontologi yang menggunakan pendekatan
iterative
[7]. Dalam metode ini, dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali ontologi yang sudah ada
sebelumnya, oleh karena itu pada penelitian ini akan menggunakan kembali ontologi
Prenatal Nutrition
. Pada ontologi
Prenatal Nutrition
yang dibangun oleh Ruindungan dan kawan 2014 mempunyai informasi yang
umum dan
instances
yang terbatas di setiap kelasnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan menggunakan kembali
kelas yang sudah dibuat sebelumnya seperti kelas bahan makanan, gizi, penyakit dan usia kehamilan serta
dilakukan penambahan
kelas dan
properti yang
menghubungkan antar kelas maupun
instances
, sehingga dapat menghasilkan ontologi gizi ibu hamil yang lengkap.
Dalam penelitian ini penulis tidak melakukan perhitungan nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu hamil dan
data penyakit yang digunakan hanya jenis penyakit yang timbul akibat kehamilan yang berkaitan dengan gizi
kehamilan. Pada penelitian ini diharapkan agar ontologi yang dibangun dapat menyimpan informasi secara lengkap
dari ontologi yang sudah ada sebelumnya, serta dapat digunakan
dalam pengembangan
sebuah sistem
rekomendasi.
2. ONTOLOGI
Ontologi diartikan
sebagai cara
untuk merepresentasikan kosakata yang dispesialisasikan pada
beberapa domain atau permasalahan tertentu. Ontologi dapat digunakan untuk berbagi informasi antara pengguna
dengan mesin. Model ontologi digambarkan dengan
tree
commit to user
2
yang tidak beraturan yang terbentuk dari sekumpulan konsep yang saling terhubung[8].
Komponen ontologi sendiri, terdiri dari individu
instances
, properti
dan kelas[9].
Individu merepresentasikan sebuah objek dalam suatu domain
tertentu, sedangkan properti adalah hubungan
binary
pada individu. Terdapat dua properti utama yang digunakan
dalam ontologi yaitu properti objek dan properti data. Kelas dalam ontologi didefinisikan sebagai himpunan
yang berisi individu atau representasi nyata dari berbagai konsep. Sebuah kelas dapat memiliki beberapa kelas yang
menjadi turunannya, yang disebut subkelas.
Ontologi memiliki struktur bahasa yang formal agar dapat digunakan, antara lain yaitu
Extensible Markup Language
XML, XML
Schema, Resource Description
Framework
RDF, RDF
Schema
, dan
Ontology Web Language
OWL[8]. XML merupakan bahasa
markup
yang didesain untuk menjadi sarana yang mudah dalam mengirimkan dokumen melalui Web, sedangkan XML
Schema
digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan aturan
schema
yang harus dipatuhi oleh dokumen XML. RDF digunakan untuk memodelkan informasi dengan
menggunakan sekumpulan format sintaks dan RDF
Schema
digunakan untuk mendeskripsikan
properties
dan
class
es dari
resources
RDF. OWL merupakan bahasa ontologi yang dibangun dengan RDF dan RDF
Schema
, serta menggunakan sintaks XML dari RDF.
3. SPARQL
SPARQL
Simple Protocol and RDF Query Language
adalah sebuah protokol dan bahasa
query
untuk sumber web semantik, yang direkomendasikan oleh W3C
World Wide Web Consortium
dan telah menjadi bahasa standar untuk proses
query
data RDF[10]. SPARQL dapat digunakan untuk mengekspresikan
query
dari sumber data yang beragam. Bahasa
query
ini digunakan untuk mengambil data yang ditulis dengan RDF, OWL maupun
XML[11]. Sebuah
query
SPARQL terdiri
dari
prefix declarations
yaitu pendeklarasian alamat
Uniform Resource Identifier
URI dengan nama yang singkat, lalu
dataset definition
yang digunakan untuk menyatakan data apa yang ingin diketahui atau dicari
. Result clause
digunakan untuk identifikasi informasi apa yang akan dikembalikan dari
query,
kemudian
query pattern
merupakan pola yang digunakan
query
terhadap
dataset
yang ingin dicari dan
query modifiers
yang digunakan untuk proses pengurutan atau irisan dari hasil
query
[12]. Berikut gambar 3.1 adalah salah satu contoh
query
SPARQL yang digunakan pada ontologi gizi ibu hamil, yaitu pencarian tentang tambahan gizi yang dibutuhkan
ibu hamil sesuai dengan usia kehamilannya. Pada
prefix declarations
menggunakan kata “preg” sebagai pemendekan dari URI ontologi gizi ibu hamil, kemudian
pada
dataset definition
dituliskan data yang ingin dicari dengan didahului oleh tanda tanya ‘?’, dan pada
query pattern
dituliskan data yang ingin dicari beserta properti yang berkaitan dengan data tersebut.
Gambar 1. Contoh query SPARQL pada ontologi gizi ibu hamil handini, 2016
4. PRENATAL NUTRITION ONTOLOGY