commit to user
6
Tabel 3. Daftar Faset dari Slot Ontologi Gizi Ibu Hamil lanjutan
No Nama Properti
Range
Faset Kardina-
litas Tipe
Nilai
8 membutuhkan_
energy Float
Single
Number 9
membutuhkan_ karbohidrat
Float
Single
Number 10
membutuhkan_ lemak
Float
Single
Number 11
membutuhkan_ protein
Float
Single
Number
6.1.7.
Pembuatan
Instances
Pada tahap ini akan dibuat
instances
pada masing- masing
class
yang terkait dengan gizi ibu hamil, misalnya daging_ayam, daging_sapi dan daging_kambing adalah
instances
dari subkelas Daging_dan_hasil_olahannya.
6.2. Pengujian Ontologi
Ontologi yang sudah dibangun, kemudian diuji dengan menggunakan prototipe yang telah dibuat. Ada dua
cara pengujian yang dapat digunakan yaitu dengan fitur pencarian yang lebih mudah dimana penguji tidak perlu
menuliskan
query
SPARQL dan fitur SPARQL dimana penguji dapat menuliskan secara langsung
query
SPARQL. Berikut contoh pengujian prototipe aplikasi ontologi gizi ibu hamil.
A. Pencarian
Pertanyaan: Sebutkan
kandungan gizi
yang terkandung dalam bayam hijau?
Query
:
Gambar 4. Memilih kategori pada menu pencarian langsung
Pada menu pencarian langsung, pengguna dapat memilih kategori yang tersedia sesuai dengan pertanyaan
yang diajukan, kemudian akan muncul
instances
yang termasuk dalam kelas pada kategori yang dipilih seperti
yang ditunjukkan gambar 4. Ketika
instances
yang ingin dicari sudah terpilih maka pada kolom
query
akan menampilkan
query
SPARQL secara langsung, dan setelah tombol ‘Cari’ ditekan maka akan muncul hasil dari
pencarian sesuai dengan kategori yang sudah dipilih seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.
Hasil:
Gambar 5. Hasil dari pencarian langsung
B. SPARQL
Pada pengujian melalui menu SPARQL, pengguna dapat langsung menuliskan
query
SPARQL yang akan dicari. Berikut gambar 6 yang menggambarkan
query
SPARQL dari pertanyaan: Sebutkan manfaat dari zat gizi yang dibutuhkan selama kehamilan?
Gambar 6. Query SPARQL yang dituliskan secara langsung
Hasil :
Gambar 7. Hasil dari pencarian melalui SPARQL
Ketika tombol ‘Jalankan’ ditekan akan ditampilkan hasil pencarian dari
query
SPARQL yang sudah dituliskan, seperti ditunjukkan pada gambar 7.
Ontologi gizi ibu hamil yang dibangun kemudian divalidasi oleh pakar gizi yaitu dosen ahli gizi dari fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret yaitu Ibu dr. Kusmadewi Eka Damayanti M.Gizi. Berikut merupakan
commit to user
7
tabel hasil beberapa pertanyaan pengujian pada prototipe ontologi gizi ibu hamil.
Tabel 7. 3 Hasil Pengujian Prototipe No
Jenis Pertanyaan Pencarian
SPARQL
1 Kandungan zat gizi
pada bahan makanan benar
benar 2
Manfaat zat gizi pada masa kehamilan
benar benar
3 Kebutuhan zat gizi
harian wanita sesuai usia
benar benar
4 Kebutuhan zat gizi
tambahan di setiap usia kehamilan
benar benar
5 Jenis penyakit pada
masa kehamilan benar
benar 6
Gejala penyakit kehamilan
benar benar
7 Penyebab penyakit
kehamilan benar
benar
7. KESIMPULAN
Penelitian ini telah berhasil membangun sebuah pengetahuan gizi ibu hamil dengan menggunakan
ontologi. Ontologi yang dibangun menggunakan kembali beberapa kelas pada ontologi
Prenatal Nutrition
yang sudah ada sebelumnya dan dilakukan penambahan kelas, properti dan
instances
– nya, sehingga menghasilkan 6 kelas utama yang terdiri
dari 21 subkelas, 6
object property
, 85
data property
serta 5
annotation property
. Ontologi gizi ibu hamil mampu menjawab
dengan benar pertanyaan mengenai pengetahuan gizi ibu hamil melalui prototipe pengujian dengan fitur
pencarian secara langsung maupun dengan penulisan
query
SPARQL
.
Pengujian tersebut telah divalidasi kebenarannya oleh pakar yakni dosen ahli gizi
fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Dengan demikian, pengetahuan gizi ibu hamil yang
dibangun sudah memiliki informasi yang benar sesuai dengan ilmu gizi pada masa kehamilan.
8. SARAN
Ontologi gizi ibu hamil ini pada penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan atau
menggabungkan dengan ontologi lain seperti ontologi makanan atau ontologi penyakit, agar
pemanfaatan berbagi pengetahuannya lebih luas dan dapat digunakan dalam pengembangan sebuah sistem
rekomendasi.
9. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Chandrasekaran, Josephson, J. R., Benjamins, R.
1999. What Are Ontologies, and Why Do We Need Them?
[2]. Su, C.J., Chen, Y.A., Chih, C.W. 2013.
Personalized Ubiiquitous Diet Plan Service Based on Ontology and Web Services.
International Journal of Information and Education Technology , 522-528.
[3]. Unni, M., Baskaran, D. 2013. Designing
Ontology Schema and Data Instance for Nutrition Domain. IJCSI , 631-636.
[4]. Fudholi, D. H., Maneerat, N., Varakulsiripunth, R.
2009. Ontology-Based
Daily Menu
Assistance System. IEEE. [5].
Tumnark, P., Oliveira, L., Santibutr, N. 2013. Ontology-Based
Personalized Dietary
Recommendation for
Weightlifting. International Workshop on Computer Science
in Sports IWCSS 2013 pp. 44-49. Wuhan, China: Atlantis Press.
[6]. Ruindungan, D. G., Santosa, P. I.,
Kusumawardani, S. S. 2014. Perancangan Ontology Prenatal-Nutrition dan Evaluasinya
Menggunakan Schema
Metic OntoQA.
Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi
Informasi SNATI,
pp. B40-B45.
Yogyakarta. [7].
Noy, N.F., McGuinness, D.L,. 2002. Ontology Development 101 : A Guide to Creating Your
First Ontology. Standford University [8].
Sarno, R., Anistyasari, Y., Fitri, R. 2012. Semantic Search. Yogyakarta: ANDI.
[9]. Horridge, M., Drummond, N. 2009. A Practical
Guide To Building OWL Ontologies Using Protégé 4 and CO-ODE Tools Edition 1.2. The
University of Manchester. [10].
Arenas, M., Perez, J. 2011.
Querying Semantic Web Data with SPARQL
. POD’S 11. Athens. [11].
Banowosari, Lintang Y., dkk 2012. Memperkaya Instances pada Ontologi Pariwisata dengan
Sumber dari Internet. Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012. pp.214-219. STMIK-
STIKOM Bali.
[12]. Feigenbaum, Lee. 2008. SPARQL By Example:
The Cheat Sheet. Cambridge Semantics. [13].
Institute of Nutrition, Mahidol University. 2014. ASEAN
Food Composition
Database, Electronic version 1, February 2014. Thailand.
[14]. Fahmida, Umi., Santika, Otte. 2013. SMILING
D3.5-a Food Composition Table for Indonesia. SouthEast Asian Ministers of Education
Organization, Indonesia. [15].
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.