1. Nilai alpha 0,90 dan 0,99
2. Inisial Context Switching nilai awal 110 dan nilai akhir 0,5
3. Jumlah Proses
4. Burst Time
5. Iterasi
4.3. Hasil Uji Coba
Pada penelitian ini, penentuan Quantum time yang optimal ditentukan dengan menggunakan algoritma Simulated annealing. Pengujian dilakukan dengan
menerapkan dua jenis parameter yang berbeda dan masing-masing parameter diuji pada tiga jenis proses yang berbeda yaitu 100, 150 dan 200 proses.
4.4 Uji Coba Pada 100 Proses
Uji coba pada 100 proses menggunakan dataset yang ditampilkan pada table 4.1. Pada table tersebut ditampilkan jumlah proses dan nilai burst time tiap proses.
Tabel 4.1. Dataset 100 Proses
Proses Burst Time
P1 - P10 P11 - P20
P21 - P30 P31 - P40
P41 - P50 P51 - P60
P6 - P70 P71 - P80
P81 - P90 P91 - P100
30 170
9 55
51 33
10 21
99 130
40 4
34 31
9 66
11 22
88 140
40 170
170 11
77 22
12 23
8 240
190 100
3 20
97 11
13 20
56 5
90 200
8 345
300 44
15 20
54 90
190 167
55 23
22 55
16 300
91 190
120 60
70 12
13 66
17 76
9 120
50 70
80 178
63 77
18
131 3
50 125
5 91
19 77
88 19
211 8
125 7
8 93
9 79
99 20
3 7
17
Pada table 4.1 di atas ditampilkan bahwa proses pertama P1 bernilai 30, P2 bernilai 40, P3 bernilai 40 dan prosess terakhir P100 bernilai 17.
4.4.1. Parameter 1 Pada pengujian ini, parameter yang diterapkan adalah koefisien alpha atau factor
pendinginan sebesar 0.90, jumlah proses sebesar 100, initial Context Switching atau nilai Context Switching awal sebesar 110, final Context Switching atau Context
Switching akhir sebesar 0,5 dan iterasi bernilai satu. Parameter-parameter tersebut ditampilkan pada table 4.1 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Parameter 1 100 proses Alpha
Jumlah Proses
Context Switching max
Context Switching
Min Iterasi
0,90 100
110 0,5
1
4.4.2. Hasil Pengujian Hasil pengujian dengan menerapkan parameter-parameter pada table 4.1 di atas dapat
ditampilkan pada table 4.3 berikut ini. Pada table tersebut ditampilkan nilai quantum time, Average Waiting Time AWT, context switching, Turnarround Time, current
solution dan Context Switching. Quantum time dibangkitkan secara random dengan batasan nilai tertentu dengan batas bawah bernilai dua dan batas atas bernilai di bawah