BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pendahuluan
Penulis membangun program untuk optimasi nilai waktu turnaround time pada penjadwalan round robin dengan mencari nilai quantum time yang optimal dengan
menerapkan fungsi algoritma simulated annealing dengan menggunakan bahasa pemrograman JAVA. Pada penelitian ini akan ditampilkan hasil pencarian angka
quantum time yang dilakukan oleh simulated annealing yang diambil secara acak dengan range angka tidak boleh sama dengan satu dan nilai maksimal tidak melebihi
nilai burst time yang dialokasikan pada setiap proses saat itu. Nilai quantum time yang akan dipilih secara acak di ambil dan diuji oleh fungsi dari simulated annealing. Dari
setiap angka yang dipilih akan dibandingkan apakah nilai average waiting time yang dihasilkan lebih kecil atau masih bisa dikecilkan lagi. Jika masih bisa dikecilkan maka
akan simulated annealing akan memilih angka yang lain dan membandingkan hasilnya dengan nilai average waiting yang yang didapat sebelumnya. Iterasi akan terus
dilakukan sampai ditemukan average waiting time yang optimal atau Turnarround Time. Metode ini bersifat heuristic dimana hasil yang terbaik yang di dapat saat itu
akan disimpan dan dijadikan sebagai acuan untuk mempercepat pencarian solusi berikutnya apabila ditemukan proses proses yang akan di eksekusi memiliki
kesamaan nilai nilai burst time yang dialokasikan.
4.2 Pengujian
Penerapan Algoritma Simulated Annealing pada penjadwalan round robin terdiri dari beberapa tahapan. Salah satu tahapan yang pada penelitian ini adalah penentuan
jumlah proses dan alokasi burst time pada masing masing proses tersebut. Pada penelitian ini optimasi nilai turnaround time yang dipengaruhi secara langsung oleh
penggunaan nilai quantum time yang tepat menggunakan beberapa variable yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Nilai alpha 0,90 dan 0,99
2. Inisial Context Switching nilai awal 110 dan nilai akhir 0,5
3. Jumlah Proses
4. Burst Time
5. Iterasi
4.3. Hasil Uji Coba