Berdasarkan Lampiran. diperoleh BEP sebagai berikut : Net Present Value NPV Payback Period PP Gross Benefit Cost Ratio Gross BC

5. Break Event Point BEP

Analisa Break Event Point adalah suatu teknik untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Volume penjualan dimana penghasilannya tetap sama dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dan menderita kerugian dinamakan “Break Event Point”. Biaya yang termasuk biaya variabel pada umumnya adalah bahan mentah, upah buruh langsung, dan komisi penjualan. Sedangkan yang termasuk golongan biaya tetap pada umumnya depresiasi aktiva tetap, sewa bangunan, bunga pinjaman, gaji pegawai, gaji pimpinan, gaji staff research, biaya kantor Pujawa,

2002. Berdasarkan Lampiran. diperoleh BEP sebagai berikut :

- BEP biaya titik impas = 102.673.026,33 - BEP titik impas = 19,01 - Kapasitas titik impas = 22.812 bungkus tahun Kapasitas tiitik impas adalah jumlah produksi yang harus dilakukan untuk mencapai titik impas tersebut. Jadi produksi tempe gembus kacang-kacangan 19,01 per tahun mencapai keadaan impas jika produksinya sebesar 22.812 bungkustahun, dengan kapasitas normal sebanyak 120.000 bungkustahun, hal ini berarti tempe gembus kacang-kacangan memperoleh keuntungan karena produksinya diatas kapasitas titik impas juga dapat dinyatakan kapasitas produksi mencapai 19,01 dari total produksi yang direncanakan. Grafik BEP dapat dilihat pada Lampiran 16.

6. Net Present Value NPV

Net Present Value merupakan selisih antara nilai investasi saat sekarang dengan nilai penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. Suatu proyek dapat dipilih jika NPV-nya lebih besar dari nol. Berdasarkan Lampiran 19. diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 951.230.945.- dengan demikian proyek ini dapat diterima karena nilai NPV-nya positif atau lebih besar dari nol.

7. Payback Period PP

Payback Period menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam dalam suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya Pujawa, 2002. Payback Period dari suatu investasi yang diusulkan lebih pendek dari pada Periode Payback maximum, maka usul investasi tersebut diterima. Berdasarkan Lampiran 12 , diperoleh nilai Payback Periode PP selama 3 tahun 36 bulan. Umur ekonomis proyek yang akan direncanakan selam 5 tahun. Berarti investasi pada proyek ini dapat diterima karena nilai PP lebih kecil dari pada umur ekonomis proyek yang direncanakan.

8. Gross Benefit Cost Ratio Gross BC

Gross Benefit Cost Ratio Gross BC merupakan perbandingan antara penerimaan kotor dengan harga kotor yang telah dirupiahkan sekarang. Proyek akan dipilih apabila Gross BC 1, bila proyek mempunyai Gross BC ≤ 1 maka tidak akan dipilih. Berdasarkan Lampiran . diperoleh nila Gross BC sebesar 1.49 berarti proyek ini dapat diterima atau layak untuk dijalankan.

9. Rate of Return ROR