Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Gambar 6 dan 7 : Pengajaran Materi Bahasa Jepang Kelas III dan IV di SDN 6 Songan. Gambar 8 : Pemberian Game Edukasi di SDN 1 Songan

2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Bidang Kegiatan : Kesehatan Masyarakat. Waktu Pelaksanaan : 8-10 Agustus 2016 Lokasi Pelaksanaan : SDN 1 Songan, SDN 5 Songan, SDN 6 Songan Jumlah Peserta : 410 orang Kelompok Sasaran : Siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Songan, Siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 5 Songan, Siswa-siswi kelas 1-6 SDN 6 Songan Pihak Terlibat : Seluruh Mahasiswa KKN Songan A Pelaksanaan Sebelum kegiatan dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memberikan surat ijin pelaksanaan kegiatan. Kegiatan di SDN 1 Songan dilakukan pada pukul 09.00 – 11.00 ,sedangkan kegiatan di SDN 5 dan 6 Songan dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 serta 13.00. Materi yang disampaikan berupa PHBS secara umum, cuci tangan dengan baik, menggosok gigi dengan benar, dan pemilahan sampah organik serta non organik. Permasalahan Permasalahan yang dihadapi adalah terbatasnya sarana dan prasarana sekolah seperti listrik dan pengeras suara yang sebenarnya akan sangat bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan program. Selain itu tebatasnya waktu yang dimiliki oleh siswa siswi kelas 1 yang harus pulang sekolah pukul 10.00 juga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam keberlangsungan program. Solusi Sebaiknya mahasiswa KKN mampu menguasai materi dan situasi agar kondisi penyuluhan tetap kondusif dan tidak menjadi halangan penyampaian materi. Karena ketidakadaan sumber listrik di ruang kelas, maka mahasiswa tidak menggunakan LCD Proyektor dalam penyampaian materi dan lebih ke praktek. Sedangkan dari kendala waktu pelaksanaan penyuluhan dapat diatasi dengan persiapan lebih awal sehingga materi penyuluhan dapat disampaikan hingga akhir. Dokumentasi program : Gambar 1 dan 2: Praktik PHBS Menggosok gigi dan mencuci tangan 3 Penyuluhan Penyuluhan mengenai perilaku sosial depresi, kesehatan reproduksi, dan NAPZA pada siswai SMKN 2 Kintamani Waktu Pelaksanaan : 13 Agustus 2016 Lokasi : SMKN 2 Kintamani Kelompok Sasaran : Mahasiswa kelas X di SMKN 2 Kintamani Pihak Terlibat : Seluruh Mahasiswa KKN PPM UNUD di Desa Songan Pelaksanaan: Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang “Perilaku Sosial dan Bahaya Narkoba” dilaksanakan di Aula SMKN 2 Kintamani yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN- PPM UNUD desa Songan bersama-sama dengan Bapak Dosen Pembimbing Lapangan selaku moderator yaitu Bapak Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata, M.Si. serta 3 pembicara dari RSU Sanglah, diantaranya : 1 Pembicara pertama oleh Dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ, materi tentang Depresi. 2 Pembicara kedua oleh Dr. Mega Nilam Sari, materi tentang Kesehatan Reproduksi. 3 Pembicara ketiga oleh Dr. I. G. A. A. Yulanti, materi tentang NAPZA Teknis Pelaksanaan dari penyuluhan ini adalah Bapak dosen pembimbing lapangan selaku moderator sekaligus membuka acara dan memperkenalkan ketiga pembicara lalu dilanjutkan dengan penyuluhan dari pembicara pertama sampai pembicara ketiga dengan diselingi dengan games dan tanya jawab materi penyuluhan oleh pembicara. Setiap pembicara diberikan 20 menit untuk memberikan materi penyuluhannya. Acara dimulai dari pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00 dengan dihadiri 95 orang peserta siswa kelas X. Permasalahan: Tidak ada masalah yang berarti dalam penyuluhan tentang “Perilaku Sosial dan Bahaya Narkoba” yang telah diselenggarakan. Siswa kelas X yang kami undang pada acara tersebut terlihat sangat tertarik dan antusias dengan informasi yang telah diberikan oleh para pembicara.Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan- pertanyaan yang muncul saat penyuluhan diadakan dan antusias peserta penyuluhan saat menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diberikan oleh para pembicara. Hanya saja permasalahan datang dari panitia dikarenakan kurangnya persiapan untuk penyuluhan seperti tidak mempersiapkan teks MC dan MC untuk memandu acara sehingga diwakili oleh moderator. Solusi: Solusi yang dapat kami berikan khususnya untuk panitia yaitu dari mahasiswa KKN adalah agar lebih mempersiapkan kembali detail acara sebelum pelaksanaan kegiatan. Mengadakan evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan sebagai antisipasi kegiatan yang sama terulang kembali. Dampak: Dampak yang kami dapatkan dari penyuluhan adalah dimana peserta penyuluhan yaitu dari siswa SMK dapat memahami dengan baik materi yang diberikan dan terhindar dari pergaulan buruk dikalangan remaja.Sedangkan dampak yang didapatkan untuk panitia pelaksana adalah menjadi lebih berhati-hati dalam mempersiapkan setiap acara dengan evaluasi yang dilakukan. Dokumentasi Program : Gambar 1 dan Gambar 2 : Pengabsenan Peserta Penyuluhan dan Peserta Penyuluhan Masuk ke Dalam Aula Gambar 3 : Moderator Membuka Acara dan Mengenalkan Ketiga Pembicara Gambar 4 : Pemberian Materi Penyuluhan oleh Pembicara Pertama Gambar 5 : Pemberian Materi Penyuluhan oleh Pembicara Kedua Gambar 6 : Pemberian Materi Penyuluhan oleh Pembicara Ketiga

4. Penyuluhan Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan