Analisis Situasi Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Desa Songan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Luas wilayah Desa Songan adalah 1.701 ha yang terdiri dari tanah pekarangan dengan luas 44 ha, tanah tegalan 1.321 ha, perkebunan 60 ha, dan lain-lain 276 ha. Ditinjau dari segi luasnya wilayah, Desa Songan terdiri dari 2 dua Desa Dinas yaitu Desa Songan A yang mewilayahi 15 Banjar Dinas dan Desa Songan B yang mewilayahi 18 Banjar Dinas. Sedangkan Desa Pakraman hanya 1 yakni Desa Pakraman Songan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM dilaksanakan di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa Songan A merupakan desa yang terdiri dari lahan tegalan dan perkebunan. Keseluruhan lahan tersebut merupakan tanah dataran berupa tanah produktif. Mata pencaharian masyarakat yang utama adalah petani dimana persentasenya penduduk yang berprofesi sebagai petani yakni sekitar 50. Desa Songan A memiliki 15 banjar dinas. Adapun banjar yang terdapat di Desa Songan A meliputi : 1. Banjar Yeh Panes 2. Banjar Ulundanu 3. Banjar Desa 4. Banjar Tabu 5. Banjar Pulu 6. Banjar Serongga 7. Banjar Kayu Padi 8. Banjar Bantas 9. Banjar Batu Meyeh 10. Banjar Peradi 11. Banjar Dalem 12. Banjar Belingkang 13. Banjar Ngalaan 14. Banjar Kendal 15. Banjar Tegal Linggah.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Desa Songan A merupakan sebuah desa sederhana dengan pekerjaan utama rata-rata warganya adalah petani. Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Bapak Kepala Desa dan juga berdasarkan pada tinjauan langsung di lapangan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami desa ini, diantaranya adalah : 1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan disekitar Desa Songan A. 2. Pola hidup bersih dan sehat kurang dilakukan secara intensif dan teratur, terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan di sekitar perumahan warga, sehingga bisa menimbulkan penyakit. 3. Perlunya metode pembelajaran alternatif di dalam penyampaian materi kepada siswa SD. 4. Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah, terutama anak SD. 5. Kurangnya pemahaman remaja akan dampak dari kenakalan remaja, putus sekolah, kawin muda, dan bunuh diri sehingga membuat masa depan yang tidak terarah. 6. Minimnya pengetahuan masyarakat petani terhadap pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan penggunaan pestisida nabati di Desa Songan A. 7. Perlu adanya pelayanan kesehatan terhadap hewan ternak seperti sapi dan babi. 8. Kurangnya pemahaman akan pentingnya bersosialisasi dan antusiasme untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan masyarakat.

1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan manfaat dari program ini :