Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Songan a - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bongan a.

(1)

i

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM UNUD KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2016

DESA : SONGAN A

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

1. Makbul Muflihunallah 1308405075

2. I Putu Wisnu Karma 1303005281

3. Ni Made Dita Andayani 1302105027

4. Ngurah Putu Nova Merta Pranitya 1312015017

5. Ni Putu Kiki Mahayuni 1308305003

6. Sayu Made Dian Pertiwi 1304205041

7. Latief Ikhsan 1305315115

8. Dessy Ulfa Wulandari 1306305002

9. Grace Irene Jessica 1320025041

10.Ni Made Terry Andikayani 1301705009 11.Ni Luh Vena Puspa Yanti 1303005044 12.Ni Luh Gede Era Krisnayanti 1304205026 13.Kadek Nia Paramita Dewi 1306105009 14.Tri Ulfah Arema Yanti 1309005028 15.Nency Puput Idha Ratnawati 1321305003

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA


(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka kami: NO NAMA NIM Tanda Tangan 1. Makbul Muflihunallah 1308405075 1 . . .

2. I Putu Wisnu Karma 1303005281 2 . . . 3. Ni Made Dita Andayani 1302105027 3 . . .

4. Ngurah Putu Nova Merta Pranitya 1312015017 4 . . . 5. Ni Putu Kiki Mahayuni 1308305003 5 . . .

6. Sayu Made Dian Pertiwi 1304205041 6 . . . 7. Latief Ikhsan 1305315115 7 . . .

8. Dessy Ulfah Wulandari 1306305002 8 . . . 9. Grace Irene Jessica 1320025041 9 . . .

10. Ni Made Terry Andikayani 1301705009 10 . . . 11. Ni Luh Vena Puspa Yanti 1303005044 11 . . .

12. Ni Luh Gede Era Krisnayanti 1304205026 12 . . . 13. Kadek Nia Paramita Dewi 1306105009 13 . . .

14. Tri Ulfah Arema Yanti 1309005028 14 . . . 15. Nency Puput Idha Ratnawati 1321305003 15 . . .

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM

Desa Songan A, 26 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui

I Ketut Artawan, SE., M.Pd.H Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata, M.Si.

Kepala Desa Songan A DPL Desa Songan A

Mengetahui/Menyetujui

Ir. I Ketut Kartha Dinata, MS Kepala Pusat Pengelola KKN PPM


(3)

3 RINGKASAN

Desa Songan termasuk ke dalam wilayah kecamatan Kintamani, kabupaten Bangli. Berdasarkan sejarahnya, Desa Pekraman Songan tidak ada memuat tentang apa dan bagaimana Desa Songan tersebut, akan tetapi dalam beberapa prasasti nama Songan memang muncul sebagai sebuah desa yang terletak di daerah Danau Batur disebut sebagai salah satu Desa Wikang Ranu (Bintang Ranu). Dan disebut juga dalam babad Kayu Selem terungkap Goa Song, yang diperkirakan sebagai asal mula nama Songan. Masyarakat asli Songan menurut tetua atau pengelingsir Desa Songan bahwa leluhurnya berasal dari manusia pra Bali mula atau keturunan catur sanak.

Secara etimologi kata Songan berasal dari Song dan An, yang berarti Songan menunjuk pada sebuah lubang besar dari Goa sedangkan An menunjuk pada sebuah benda yang lebih dari satu. Sehingga banyak yang mengartikan bahwa Songan artinya sebuah Desa yang terletak pada lubang besaryang disebut Goa ini sesuai dengan realita bahwa Desa Songan memang berada pada sebuah goa atau lubang besar diantara Gunung Batur, Gunung Abang, Bukit Gede, dan perbukitan lainnya

Desa Songan sebagai salah satu tujuan KKN PPM UNUD Periode XIII ini menjadi salah satu lokasi yang diharapkan keberhasilan KKN-nya, karena daerah di Songan cenderung kurang dalam hal keadaan maupun infrastruktur dibanding dengan desa-desa yang ada di Bali.


(4)

4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas izin dan kehendak Nya, kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN PPM Universitas Udayana Desa Songan A Periode XIII Tahun 2016 dengan tepat waktu. Sesungguhnya laporan ini merupakan hasil dari proposal yang telah kami susun sebelumnya. Selain itu laporan ini merupakan hasil kegiatan kami selama dilapangan.

Sebelumnya, ijinkan kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kegiatan kami selama KKN PPM UNUD Periode XIII 2016 ini berlangsung. Terimakasih kami sampaikan kepada :

1. Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata, M.Si, selaku DPL yang selalu memberikan bimbingan mengenai program-program yang kami jalankan.

2. Bapak I Ketut Artawan, SE., M.Pd.H, selaku Kepala Desa Songan A yang telah memberikan kami iji dan wewenang untuk menjalankan program di Desa Songan A.

3. Kepala Dusun, Kepala Adat dan Bendesa Adat yang telah memebantu dalam pemberian informasi dan ijin mengenai hal-hal yang berada di lingkungan Desa Songan A.

4. Kelompok Tani Desa Songan A, yang telah ikut berpartisipasi dalam program mengenai pertanian.

5. Kepala SDN 1 Songan, Kepala SDN 5 Songan, Kepala SDN 6 Songan, dan Kepala SMKN 2 Kintamani beserta guru-guru pengajar yang telah memberikan kami kesempatan untuk memberikan pengajaran, penyuluhan dan perlombaan 17 Agustus kepada anak-anak didik Desa Songan A.

6. Seka Teruna Teruni Tirta Nirmala Desa Songan, yang telah memberikan kami informasi mengenai lingkungan sekitar Desa Songan A.

7. KK Dampingan, kami yang telah memberikan kami banyak pengetahuan tentang hidup.


(5)

5

8. Warga Desa Songan A serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu.

Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk semua orang.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Songan A, 26 Agustus 2016


(6)

6 DAFTAR ISI

COVER ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... 2

RINGKASAN ... 3

KATA PENGANTAR ... 4

DAFTAR ISI ... 6 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Analisis Situasi ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Permasalahan ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan dan Manfaat ... Error! Bookmark not defined. BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAHError! Bookmark not defined.

2.1 Tema Kegiatan... Error! Bookmark not defined. 2.2 Program ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Jadwal Pelaksanaan ... Error! Bookmark not defined. BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN

KKN PPM ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Program Pokok ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Program Bantu ... Error! Bookmark not defined. BAB IV PENUTUP ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.


(7)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

Desa Songan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Luas wilayah Desa Songan adalah 1.701 ha yang terdiri dari tanah pekarangan dengan luas 44 ha, tanah tegalan 1.321 ha, perkebunan 60 ha, dan lain-lain 276 ha. Ditinjau dari segi luasnya wilayah, Desa Songan terdiri dari 2 (dua) Desa Dinas yaitu Desa Songan A yang mewilayahi 15 Banjar Dinas dan Desa Songan B yang mewilayahi 18 Banjar Dinas. Sedangkan Desa Pakraman hanya 1 yakni Desa Pakraman Songan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) dilaksanakan di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Desa Songan A merupakan desa yang terdiri dari lahan tegalan dan perkebunan. Keseluruhan lahan tersebut merupakan tanah dataran berupa tanah produktif. Mata pencaharian masyarakat yang utama adalah petani dimana persentasenya penduduk yang berprofesi sebagai petani yakni sekitar 50%.

Desa Songan A memiliki 15 banjar dinas. Adapun banjar yang terdapat di Desa Songan A meliputi :

1. Banjar Yeh Panes 2. Banjar Ulundanu 3. Banjar Desa 4. Banjar Tabu 5. Banjar Pulu 6. Banjar Serongga 7. Banjar Kayu Padi 8. Banjar Bantas 9. Banjar Batu Meyeh 10. Banjar Peradi 11. Banjar Dalem 12. Banjar Belingkang 13. Banjar Ngalaan


(8)

14. Banjar Kendal

15. Banjar Tegal Linggah.

1.2 Identifikasi Permasalahan

Desa Songan A merupakan sebuah desa sederhana dengan pekerjaan utama rata-rata warganya adalah petani. Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Bapak Kepala Desa dan juga berdasarkan pada tinjauan langsung di lapangan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami desa ini, diantaranya adalah :

1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan disekitar Desa Songan A.

2. Pola hidup bersih dan sehat kurang dilakukan secara intensif dan teratur, terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan di sekitar perumahan warga, sehingga bisa menimbulkan penyakit.

3. Perlunya metode pembelajaran alternatif di dalam penyampaian materi kepada siswa SD. 4. Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah, terutama anak SD.

5. Kurangnya pemahaman remaja akan dampak dari kenakalan remaja, putus sekolah, kawin muda, dan bunuh diri sehingga membuat masa depan yang tidak terarah.

6. Minimnya pengetahuan masyarakat petani terhadap pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos dan penggunaan pestisida nabati di Desa Songan A.

7. Perlu adanya pelayanan kesehatan terhadap hewan ternak seperti sapi dan babi.

8. Kurangnya pemahaman akan pentingnya bersosialisasi dan antusiasme untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan masyarakat.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari program ini :

1. Membantu mengoptimalkan potensi agraris yang ada di Desa Songan A guna mewujudkan Desa Songan A yang produktif.

2. Memberdayakan masyarakat untuk mengoptimalkan limbah guna mewujudkan desa yang produktif.

3. Membantu mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman dan indah guna menjaga kelestarian lingkungan.


(9)

4. Meningkatkan mutu pendidikan siswa sekolah dasar di Desa Songan A. 5. Meningkatkan kesehatan hewan ternak di Desa Songan A.

6. Meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Songan A terhadap pentingnya kesehatan ternaknya.

Membantu meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat sejak dini melalui penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.


(10)

BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema Kegiatan

Adapun tema dari kegiatan KKN PPM Universitas Udayana periode XIII tahun 2016 yang dilaksanakan di Desa Songan A, adalah “Peningkatan Mutu Pendidikan serta Optimalisasi

Kehidupan Masyarakat Desa Songan A. Tema ini diangkat dengan melihat kondisi pendidikan

di Desa Songan A yang memerlukan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga terjadi peningkatan mutu pendidikan. Disamping itu, masyarakat Desa Songan A juga memerlukan motivasi dalam pengembangan potensi yang ada di Desa Songan A. Berdasarkan hal tersebut, kami mahasiswa KKN PPM UNUD periode XIII tahun 2016 berinisiatif untuk membantu dalam memecahkan masalah-masalah tersebut agar terjadi perubahan kualitas kehidupan masyarakat Desa Songan A menuju ke arah yang lebih baik.

2.2 Program

a. Program Pokok Tema

Nama Program Jenis Program

Kelompok

Sasaran Pihak Terkait Pengajaran

Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.

Sosial Budaya 1. Siswa kelas 3, 4, dan 5 SDN 1 Songan. 2. Siswa kelas 3

dan 4 SDN 5 Songan. 3. Siswa kelas 3

dan 4 SDN 6 Songan.

1. Mahasiswa Fakultas MIPA. 2. Mahasiswa

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 3. Mahasiswa

Bahasa Inggris. 4. Mahasiswa

Fakultas Ilmu Budaya. 5. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A.


(11)

Penyuluhan mengenai perilaku sosial (depresi), kesehatan

reproduksi, dan NAPZA pada siswa/i SMKN 2 Kintamani.

Sosial Budaya 1. Siswa kelas X

SMKN 2

Kintamani.

1. Bapak Dr. Drs. I Made

Oka Adi

Parwata, M.Si 2. SMF Psikiatri

RSUP Sanglah. 3. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A. Penyuluhan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SD 1, 5, 6 Songan.

Kesehatan Masyarakat

1. Siswa kelas 1, 2 SDN 1 Songan.

2. Siswa kelas 1, 2 SDN 5 Songan.

3. Siswa kelas 1 - 6 SDN 6 Songan.

1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran. 2. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A lainnya. Penyuluhan

Dampak Pestisida

Kimia dan

Pestisida Nabati terhadap

Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos dari sampah organik

Peningkatan Produksi

1. Kelompok Tani Ruma Sari Dusun Serongga Desa Songan A 1. Mahasiswa Fakultas Pertanian. 2. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan. 3. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A lainnya. Pelayanan

Kesehatan Ternak dan penyuluhan rabies.

Peningkatan Produksi

1. Kelompok Tani Ruma Sari Dusun Serongga Desa Songan A. 1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan. 2. Mahasiswa Fakultas Pertanian. 3. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa


(12)

Songan A lainnya. Pengalokasian

Tempat Sampah di SDN 1, 5, dan 6 Songan.

Prasarana Fisik

1. SDN 1, 5, dan 6 Songan.

1. Mahasiswa Fakultas Teknik. 2. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A b. Program Pokok Non Tema

Nama Program Jenis Program

Kelompok

Sasaran Pihak Terkait Program pendampingan keluarga Mendampingi keluarga kurang mampu Keluarga kurang mampu yang disarankan oleh Kepala Desa

1. Kepala Desa 2. Kepala Dusun

c. Program Pokok Tambahan Nama Program Jenis

Program

Kelompok

Sasaran Pihak Terkait Pelatihan seni tari

dan seni musik di SDN 5 Songan

Sosial Budaya 1. Siswa SDN 5 Songan

1. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A Pengajaran

Keterampilan Kertas Origami, Pohon Cita dan Pohon Ilmu

Sosial Budaya 1. Siswa SDN 1 Songan.

2. Siswa SDN 5 Songan.

3. Siswa SDN 6 Songan.

1. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A


(13)

Nama Program Jenis Program

Kelompok

Sasaran Pihak Terkait Bimbingan belajar

untuk anak SD

Sosial Budaya 1. Siswa Sekolah Dasar di Desa Songan.

1. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A

e. Program Bantu Non Tema Nama Program Jenis

Program

Kelompok

Sasaran Pihak Terkait Gotong-royong Sosial Budaya 1. Warga Desa

Songan

1. Sekaa Teruna Teruni (STT) Desa Songan. 2. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A. Ngayah di Pura

Hulundanu Batur dan Pura Segara

Sosial Budaya 1. Warga Desa Songan.

1. Sekaa Teruna Teruni (STT) Desa Songan. 2. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A. Penataan Taman

di Kantor Desa Songan A.

Prasarana Fisik

1. Kantor Desa Songan A.

1. Mahasiswa Fakultas Teknik. 2. Mahasiswa

KKN PPM

Universitas Udayana Desa Songan A lainnya

2.3 Jadwal Pelaksanaan

Hari, Jenis Kegiatan Waktu


(14)

Tgl Kegiatan Sabtu, 23 Juli 2016 1) Pembersihan posko, lingkungan posko 2) Pembuatan jemuran 3) Rapat Evaluasi

dan Rapat Proker

1)08.00-12.00 2)15.00-18.00 3)20.30-22.30 Posko KKN Minggu, 24 Juli 2016

1) Pengadaan sarana prasarana kelengkapan posko 2) Pembersihan lingkungan kantor desa 3) Rapat Evaluasi

dan Rapat Proker

1)09.00-11.00 2)15.00-17.00 3)20.30-22.30 Posko KKN Senin, 25 Juli 2016 1) Koordinasi jadwal pelaksanaan kegiatan KKN dengan staff desa 2) Upacara

penerimaan mahasiswa KKN 3) Pembuatan surat

ijin kegiatan program pengajaran dan penyuluhan 4) Rapat Evaluasi

dan Rapat Proker

1) 10.00-11.00 2) 11.00-13.00 3) 15.00-16.00 4) 20.30-22.30 Kantor desa Songan A Selasa, 26 Juli 2016

1) Penyebaran surat ijin kegiatan program pengajaran dan koordinasi dengan pihak sekolah 2) Pembelian keperluan program pengajaran 3) Persiapan alat

dan bahan untuk

1) 08.00-11.00 2) 11.00-12.00 3) 19.00-20.00 4) 20.00-21.00 5) 21.00-23.00

1) SDN 1, 5, dan 6 Songan 2) Posko KKN


(15)

pelatihan pembuatan keterampilan 4) Persiapan materi

bahan ajar untuk pengajaran di SD Desa Songan 5) Rapat evaluasi

Rabu, 27 Juli 2016 1) Koordinasi dengan pihak sekolah terkait pengajaran dan penyuluhan 2) Penataan taman

dan lingkungan di areal sekitar Kantor Desa Songan A 3) Survei lokasi

penanaman tanaman hias di areal Pura Hulun Danu Batur dan Pura Segara 4) Persiapan hadiah

untuk program pengajaran 5) Rapat evaluasi

dan rapat proker

1) 08.00-13.00 2) 15.00-17.00 3) 09.00-10.30

1) SDN 1, 5, dan 6 Songan 2) Kantor desa

Songan A 3) Pura Hulun

Danu Batur Kamis, 28 Juli 2016 1) Pelaksanaan program pengajaran di SDN 1 Songan 2) Bimbingan

belajar siswa sekolah dasar di posko KKN 3) Rapat evaluasi

1) 08.00-11.00 2) 14.00-16.00 3) 20.30-22.30

1) SDN 1 Songan 2) Posko KKN

Jumat, 29 Juli 2016

1) Pelaksanaan program pengajaran di SDN 5 Songan 2) Survei KK

dampingan 3) Rapat evaluasi

1)12.00-17.00 2)09.00-12.00 3)20.30-22.30

1) SDN 1 Songan 2) KK dampingan masing-masing 3) Posko KKN


(16)

Sabtu, 30 Juli 2016

1) Pelaksanaan pelatihan seni tari dan seni musik di SDN 5 Songan 2) Bimbingan

belajar siswa sekolah dasar di posko KKN 3) Rapat evaluasi

1)08.00-11.00 2)14.00-16.00 3)22.00-23.00

1) SDN 5 Songan 2) Posko KKN

Minggu, 31 Juli 2016

1) Pembersihan posko KKN dan lingkungan kantor desa 2) Bimbingan

belajar siswa sekolah dasar di posko KKN 3) Rapat evaluasi

1) 09.00-12.00 2) 14.00-16.00 3) 20.30-22.30 Posko KKN Senin, 1 Agustus 2016 1) Pelaksanaan program pengajaran di SDN 6 Songan 2) Bimbingan

belajar siswa sekolah dasar di posko KKN 3) Kunjungan ke

KK dampingan 4) Rapat evaluasi

1)08.30-12.30 2)14.00-16.00 3)17.00-19.00 4)19.00-21.00

1) SDN 6 Songan 2) Posko KKN 3) KK dampingan

masing-masing

Selasa, 2 Agustus

2016

1) Gotong royong di Pura Hulun Danu Batur dan Segara

2) Penanaman tanaman hias Pura Hulun Danu Batur dan Segara 3) Rapat evaluasi

1)09.30-11.00 2)14.00-17.00 3)18.00-19.00 4)15.00-13.00

1) Pura Hulun Danu Batur dan Segara

2) Posko KKN

Rabu, 3 Agustus 2016 1) Pelaksanaan program pengajaran keterampilan di SDN 1 Songan 2) Bimbingan belajar untuk siswa sekolah 1) 09.00-13.00 2) 13.30-17.00 3) 19.00-20.00 4) 20.30-22.30

1) SDN 1 Songan 2) Posko KKN 3) Pura Hulun


(17)

dasar di posko KKN

3) Ngayah di Pura Hulun Danu Batur dalam rangka Dharma Wacana

4) Rapat evaluasi

Kamis, 4 Agustus 2016 1) Pelaksanaan program pengajaran pembuatan keterampilan di SDN 5 Songan 2) Pembersihan di

areal Kantor Desa Songan A

3) Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

4) Rapat evaluasi

1)09.00-12.00 2)12.00-14.00 3)14.00-16.00 4)20.30-22.30

1) SDN 5 Songan 2) Kantor desa

Songan A 3) Posko KKN

Jumat, 5 Agustus 2016 1) Pelaksanaan program pengajaran pembuatan keterampilan di SDN 6 Songan 2) Bimbingan

belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

3) Diskusi terkait acara perayaan 17 Agustus

4) Rapat evaluasi

1)09.00-12.00 2)14.00-16.00 3)19.00-21.00 4)20.30-22.30

1) SDN 6 Songan 2) Posko KKN

Sabtu, 6 Agustus 2016

1) Pelaksanaan pelatihan seni tari dan seni musik di SDN 5 Songan 2) Ngayah di Pura

Hulun Danu Batur 1) 09.00-11.00 2) 12.00-15.00 3) 19.00-21.00 4) 20.30-22.30

1) SDN 5 Songan 2) Pura Hulun

Danu Batur 3) Posko KKN


(18)

3) Rapat koordinasi acara perayaan 17 Agustus

4) Rapat evaluasi

Minggu, 7 Agustus

2016

1) Ngayah di Pura Hulun Danu Batur 2) Persiapan

penyuluhan PHBS

3) Rapat Evaluasi

1)11.00-15.00 2)19.00-20.00 3)20.30-22.30

1) Pura Hulun Danu Batur 2) Posko KKN

Senin, 8 Agustus 2016

1) Penyuluhan PHBS di SDN 1 Songan

2) Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

3) Persiapan penyuluhan PHBS

4) Rapat evaluasi

1) 09.00-11.00 2) 14.00-15.00 3) 19.00-20.00 4) 20.30-22.30

1) SDN 1 Songan 2) Posko KKN

Selasa, 9 Agustus

2016

1) Penyuluhan PHBS di SDN 5 Songan

2) Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

3) Persiapan penyuluhan PHBS

4) Rapat koordinasi internal terkait acara 17 Agustus 5) Rapat Evaluasi

1)09.00-12.00 2)14.00-16.00 3)18.00-19.00 4)19.00-21.00 5)21.00-23.00

1) SDN 5 Songan 2) Posko KKN

Rabu, 10 Agustus

2016

1) Penyuluhan PHBS di SDN 6 Songan 2) Bimbingan belajar untuk siswa sekolah 1) 09.00-13.00 2) 14.00-16.00 3) 20.30-22.30

1) SDN 6 Songan 2) Posko KKN


(19)

dasar di posko KKN

3) Rapat evaluasi

Kamis, 11 Agustus

2016

1) Pembersihan di areal Kantor Desa 2) Bimbingan

belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN 3) Persiapan penyuluhan perilaku sosial dan bahaya narkoba serta penyuluhan dampak pestisida kimia

4) Rapat evaluasi

1)07.00-09.00 2)14.00-16.00 3)17.00-20.00 4)20.30-22.30 Posko KKN Jumat, 12 Agustus 2016

1) Survei lokasi pelayanan hewan di Banjar Dalem 2) Pemasangan

bendera merah putih di Kantor Desa Songan A 3) Pelaksanaan

program pelayanan kesehatan hewan 4) Rapat koordinasi acara 17 Agustus bersama

mahasiswa KKN Songan B

5) Rapat evaluasi

1) 08.00-10.00 2) 11.00-13.00 3) 16.00-18.00 4) 21.00-23.30 5) 23.30-00.00

1) Banjar Dalem 2) Kantor desa

Songan A Sabtu, 13 Agustus 2016 1) Penyuluhan perilaku sosial dan bahaya narkoba di SMKN 2 Kintamani 2) Penyuluhan dampak pestisida kimia dan pupuk kompos, serta

1)09.00-13.00 2)14.00-17.00 3)20.30-22.30

1) SMKN 2 Kintamani 2) Banjar

Serongga 3) Posko KKN


(20)

penyuluhan penyakit rabies 3) Rapat evaluasi

Minggu, 14 Agustus

2016

1) Bersih-bersih di areal kantor desa 2) Persiapan alat

dan bahan dalam pembuatan blok semen di kantor desa

3) Rapat koordinasi panitia acara 17 Agustus

4) Rapat evaluasi

1)07.00-10.00 2)14.00-15.00 3)18.00-20.00 4)20.30-22.30 Kantor desa Songan A Senin, 15 Agustus 2016

1) Pembuatan blok semen di taman kantor desa Songan A 2) Bimbingan

belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

3) Persiapan acara 17 Agustus 4) Rapat Evaluasi

1)09.00-11.00 2)14.00-16.00 3)17.00-19.00 4)20.30-22.30 Kantor desa Songan A Selasa, 16 Agustus 2016

1) Persiapan acara 17 Agustus 2) Rapat Teknis

bersama

mahasiswa KKN Desa Songan B terkait acara 17 Agustus

3) Rapat Evaluasi

1)10.00-12.00 2)20.00-23.00 3)23.00-24.00 Posko KKN Rabu, 17 Agustus 2016 1) Pengambilan hadiah untuk acara 17 Agustus 2) Persiapan lokasi

acara 17 Agustus 3) Rapat Evaluasi

1)09.00-15.00 2)17.00-20.00 3)20.30-22.30

1) Desa Peliatan 2) Posko KKN

Kamis, 18 Agustus 2016 1) Pelaksanaan perayaan 17 Agustus 1)07.00-12.00 2)15.00-16.00 3)20.30-22.30

1) Pura Hulun Danu Batur & parkir SMKN 2 Kintamani 2) Posko KKN


(21)

2) Pembersihan lokasi acara 17 Agustus 3) Rapat Evaluasi

Jumat, 19 Agustus

2016

1) KK Dampingan 2) Bimbingan

belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

3) Rapat Evaluasi

1)08.00-14.00 2)14.00-16.00 3)20.00-22.00

1) KK dampingan masing-masing 2) Posko KKN

Sabtu, 20 Agustus

2016

1) Bersih-bersih di posko KKN dan lingkungan kantor desa 2) Pewarnaan blok

semen di taman kantor desa Songan A 3) Kunjungan ke

KK dampingan 4) Rapat Evaluasi

1)07.00-08.00 2)14.00-15.00 3)17.00-18.00 4)19.00-21.00

1) Posko KKN 2) Kantor desa

Songan A 3) KK dampingan

masing-masing

Minggu, 21 Agustus

2016

1) Bersih-bersih di posko KKN dan lingkungan kantor desa 2) Mengambil surat

undangan Kepala Desa ke Desa Bayunggede 3) Kunjungan ke

KK dampingan 4) Rapat evaluasi

1)08.00-09.00 2)09.00-10.00 3)17.00-19.00 4)20.00-21.00

1) Posko KKN 2) Desa

Bayunggede 3) KK dampingan

masing-masing Senin, 22 Agustus 2016 1) Penyusunan laporan KK dampingan 2) Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar di posko KKN

3) Kunjungan ke KK dampingan

1)09.00-14.00 2)14.00-16.00 3)18.00-19.00

1) Posko KKN 2) KK dampingan

masing-masing

Selasa, 23 Agustus

2016

1) Bersih-bersih di posko KKN dan

1)08.00-10.00 2)17.00-19.00 3)20.00-22.00

1) Posko KKN 2) KK dampingan


(22)

lingkungan kantor desa 2) Kunjungan ke

KK dampingan 3) Rapat evaluasi

Rabu, 24 Agustus

2016

1) Bersih-bersih di posko KKN dan lingkungan kantor desa 2) Penyusunan laporan KK dampingan dan laporan akhir KKN

3) Rapat evaluasi

1)08.00-10.00 2)11.00-16.00 3)18.00-20.00 Posko KKN Kamis, 25 Agustus 2016 1) Penyusunan laporan KK dampingan dan laporan akhir KKN

2) Kunjungan ke KK dampingan 3) Rapat evaluasi

1)11.00-16.00 2)17.00-19.00 3)20.00-22.00

1) Posko KKN 2) KK dampingan

masing-masing

Jumat, 26 Agustus

2016

1) Bersih-bersih di posko KKN dan lingkungan kantor desa 2) Kunjungan ke

KK dampingan 3) Penyusunan

laporan KK dampingan 4) Rapat evaluasi

1)09.00-11.00 2)15.00-17.00 3)19.00-20.00 4)20.00-22.00

1) Posko KKN 2) KK dampingan

masing-masing

Sabtu, 27 Agustus

2016

1) Penempatan tempat sampah di SDN 1, 5, 6, dan kantor desa Songan A 2) Matur piuning

untuk

meninggalkan posko KKN 3) Kunjungan

terakhir ke KK dampingan 1)08.00-10.00 2)11.00-16.00 3)18.00-19.00 4)20.00-21.00 5)21.00-22.00

1) SDN 1, 5, dan 6 Songan 2) Pura Hulun

Danu Batur, Pura Segara, Pura Desa, Pura Puseh, dan Pura Dalem

3) KK dampingan masing-masing 4) Posko KKN


(23)

4) Penyusunan laporan akhir kegiatan 5) Rapat evaluasi


(24)

BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok a. Program Pokok Tema

1. Pengajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang a) Pengajaran Matematika

Kegiatan Bidang : Sosial Budaya

Judul Kegiatan : Program pengajaran matematika di SD yang ada di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Waktu Pengajaran :Kegiatan pengajaran pelajaran Matematika dilaksanakan di tiga SD, yakni pada tanggal 28 Juli 2016 di SDN 1 Songan, tanggal 29 Juli 2016 di SDN 5 Songan , kemudian tanggal 1 Agustus 2016 di SDN 6 Songan

Lokasi Pelaksanaan :Pengajaran pelajaran Matematika ini dilaksanakan di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Jumlah Peserta :Jumlah peserta yang terlibat dalam pengajaran kali ini adalah sebanyak 20-35 siswa, yaitu siswa kelas III & IV.

Kelompok Sasaran : Siswa kelas III & kelas IV di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, siswa SDN 1 Songan, siswa SDN 5 Songan dan siswa SDN 6 Songan.

Pelaksanaan Kegiatan : 1) Survei Lokasi


(25)

- Yang pertama pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survei tempat serta melihat keadaan kelas kelas III dan kelas IV di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan.

- Yang kedua pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan pengiriman surat perizinan di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan.

- Yang Ketiga pada tanggal 27 Juli 2016 dilakukan pemberian jadwal pengajaran serta menanyakan perkembangan pelajaran matematika di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan .

2) Pelaksanaan

Kegiatan pengajaran dilaksanakan pada minggu pertama, kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas MIPA serta dibantu dengan anggota kelompok KKN PPM yang bertugas di Desa Songan A.Pengajaran dilakukan dengan sistem rolling jam pertama dimulai dari kelas III dan setelah istirahat dilanjutkan pengajaran di kelas IV. Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali pertemuan di tiga SD.

Pertemuan pertama pada tanggal 28 Juli 2016 mulai pukul 08.00 WITA di SDN 1 Songan yaitu kelas III dan IV.

Pertemuan kedua pada tanggal 29 Juli 2016 mulai pukul 12.00 WITA di SDN 5 Songan yaitu kelas III dan IV.

Pertemuan ketiga pada tanggal 1 Agustus 2016 mulai pukul 08.30 WITA di SDN 6 Songan yaitu kelas III dan IV.

Materi untuk kelas III diantaranya menentukan garis bilangan, mengurutkan bilangan, menentukan pola bilangan, dan menentukan lebih dari dan kurang dari dengan memberi tanda (>), (<). Sedangkan materi untuk kelas IV diantaranya sifat operasi hitung bilangan dan perkalian.

Permasalahan :

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa KKN dalam pengajaran Matematika di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan diantaranya adalah siswa-siswi di Desa Songan ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda serta semangat dan daya tangkap siswa untuk belajar kurang karena kurangnya semangat bersaing dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung anak-anaknya dikarenakan kesibukan


(26)

bekerja.Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa kelas IV yang belum hafal perkalian dan pembagian dasar.

Solusi :

Dari permasalahan yang ditemui mahasiswa KKN dalam memberikan pengajaran matematika untuk siswa-siswa di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan. Solusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa diantaranya:

- Menanamkan sifat berani dan semangat bersaing kepada siswa-siswi untuk menjawab soal-soal kelas dan mempresentasikannya di depan kelas.

- Metode pengajaran yang digunakan selain metode pengajaran biasa juga ditambahkan dengan games sehingga materi yang diajarkan dapat dipahami dengan cepat dan menjadi lebih menyenangkan.

- Untuk permasalahan di lingkungan keluarga yang kurang mendukung kami menyediakan bimbingan belajar di posko KKN.

Dampak :

Siswa – siswi SDN 1, SDN 5 dan SDN 6 Songan dapat memahami materi yang diajarkan terutama materi perkalian. Selain itu siswa-siswi sudah mulai berani maju ke depan kelas untuk menjawab soal-soal dan mempresentasikannya di depan kelas.

Materi Pengajaran : Materi Kelas III SD

1) Menentukan Garis Bilangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Urutan pada garis bilangan menyatakan bahwa bilangan yang terletak disebelah kanan lebih besar dari pada bilangan disebelah kiri.

2) Mengurutkan bilangan

 Dari yang terbesar hingga yang terkecil Contoh: 30, 29, 28, 27, 26, 25, 24, 23  Dari yang terkecil hingga yang terbesar


(27)

Contoh : 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30 3) Menentukan pola bilangan

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10  bilngan lompat/langkah 1 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20  bilangan lompat/langkah 2 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30  bilangan lompat/ langkah 3 4) Menentukan lebih dari dan kurang dari dengan memberi tanda (>), (<)

Contoh:

3 < 5 7 > 4 5 > 2 10 < 15 0 < 1 12 > 9

Materi pelajaran Kelas IV 1) Sifat Operasi Hitung Bilangan

 Sifat komutatif ( pertukaran ) A+ B = B + A

A x B = B x A Contoh: 2 + 4 = 4 + 2 2 x 4 = 4 x 2

Sifat komutatif tidak berlaku untuk pengurangan dan pembagian 2 – 4 tidak sama dengan 4 – 2 dan 4 : 2 tidak sama dengan 2 : 4  Sifat Asosiatif ( pengelompokkan )

A + ( B + C ) = ( A + B ) + C A x ( B x C ) = ( A x B ) x C Contoh:

2 + ( 4 + 6 ) = ( 2 + 4 ) + 6 2 x ( 4 x 6 ) = ( 2 x 4 ) x 6  Sifat Distributif ( Penyebaran )

A x ( B + C ) = ( A x B ) + ( A x C ) A x ( B – C ) = (A x B ) – ( A x C ) Contoh:


(28)

2 x ( 4 + 6 ) = ( 2 x 4 ) + ( 2 x 6 ) 2 x ( 6 – 4 ) = ( 2 x 6 ) – ( 2 x 4 )

2) Perkalian

Dokumentasi Program

× 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

3 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30

4 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40

5 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

6 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60

7 7 14 21 28 35 42 49 56 63 70

8 8 16 24 32 40 48 56 64 72 80

9 9 18 27 36 45 54 63 72 81 90


(29)

Gambar 1 dan 2 : Pengajaran Materi Matematika kelas III dan IV di SDN 1 Songan.


(30)

Gambar 5 dan Gambar 6 : Pengajaran Materi Matematika kelas III dan IV di SDN 6 Songan.

b) Pengajaran Bhs. Inggris

Program Bidang : Sosial Budaya

Judul Kegiatan : Pengajaran Bahasa Inggris dasar kepada anak-anak kelas III dan kelas IV di SDN Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Waktu Pengajaran : Kegiatan pengajaran pelajaran Bahasa Inggris dilaksanakan di tiga SD, yakni pada tanggal 28 Juli 2016 di SDN 1 Songan, tanggal 29 Juli 2016 di SDN 5 Songan , kemudian tanggal 1 Agustus 2016 di SDN 6 Songan.

Lokasi Pelaksanaan :Pengajaran pelajaran Bahasa Inggris ini dilaksanakan di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Jumlah Peserta : Jumlah peserta yang terlibat dalam pengajaran kali ini adalah sebanyak 20-35 siswa, yaitu siswa kelas III & IV.


(31)

Kelompok Sasaran : Siswa kelas III & kelas IV di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, siswa SDN 1 Songan, siswa SDN 5 Songan dan siswa SDN 6 Songan.

Pelaksanaan Kegiatan 1) Survei Lokasi

Kegiatan survei lokasi dilaksanakan tiga kali, yakni:

- Yang pertama pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survei tempat serta melihat keadaan kelas kelas III dan kelas IV di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan.

- Yang kedua pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan pengiriman surat perizinan di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan.

- Yang Ketiga pada tanggal 27 Juli 2016 dilakukan pemberian jadwal pengajaran serta menanyakan perkembangan pelajaran bahasa inggris di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan .

2) Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengajaran dilaksanakan pada minggu pertama, kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Pariwisata serta dibantu dengan anggota kelompok KKN PPM yang bertugas di Desa Songan A. Pengajaran dilakukan dengan sistem rolling yaitu jam pertama dimulai dari kelas IV lalu setelah istirahat dilanjutkan pengajaran di kelas III Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali pertemuan di tiga SD.

Pertemuan pertama pada tanggal 28 Juli 2016 mulai pukul 08.00 WITA di SDN 1 Songan yaitu kelas III dan IV.

Pertemuan kedua pada tanggal 29 Juli 2016 mulai pukul 12.00 WITA di SDN 5 Songan yaitu kelas III dan IV.

Pertemuan ketiga pada tanggal 1 Agustus 2016 mulai pukul 08.30 WITA di SDN 6 Songan yaitu kelas III dan IV.

Materi pengajaran Bahasa Inggris untuk kelas III dan kelas IV sama, karena di tiga SD tersebut tidak mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris sehingga harus diajarkan mulai dasar.


(32)

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa KKN dalam pengajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan diantaranya adalah tidak adanya pengajaran pelajaran bahasa inggris di ketiga SD tersebut karena kurangnya tenaga pengajar untuk pelajaran bahasa inggris sehingga pelajaran bahasa inggris tersebut digantikan dengan pelajaran muatan lokal seperti mejejaitan.Keterbatasan waktu pengajaran juga menjadi kendala karena waktu yang tersedia hanya mampu mengajarkan materi dasar bahasa inggris. Selain itu, siswa-siswi di Desa Songan ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda serta semangat dan daya tangkap siswa untuk belajar kurang karena minimnya pengetahuan bahasa inggris ,semangat bersaing dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung anak-anaknya dikarenakan kesibukan bekerja.

Solusi :

Dari permasalahan yang ditemui mahasiswa KKN dalam memberikan pengajaran bahasa inggris untuk siswa-siswi di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan. Solusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa diantaranya:

- Menanamkan sifat berani dan semangat bersaing kepada siswa-siswi untuk menjawab soal-soal di kelas dan tampil di depan kelas.

- Metode pengajaran yang digunakan selain metode pengajaran biasa juga ditambahkan dengan games dan lagu-lagu edukasi berhubungan dengan pelajaran bahasa inggris sehingga materi yang diajarkan dapat dipahami dengan cepat dan menjadi lebih menyenangkan.

- Untuk permasalahan minimnya pengetahuan tentang pelajaran bahasa inggris, keterbatasan waktu pengajaran dan lingkungan keluarga yang kurang mendukung kami menyediakan bimbingan belajar tambahan di posko KKN.

Dampak :

Siswa – siswi SDN 1, SDN 5 dan SDN 6 Songan dapat memahami materi yang diajarkan terutama materi dasar pelajaran bahasa inggris dan mulai berani menjawab soal-soal yang diberikan serta tampil di depan kelas. Selain itu, Siswa- siswi juga mulai mengenal dan tertarik dengan materi pelajaran bahasa inggris terlihat dari antusiasnya dalam mengikuti bimbingan belajar tambahan bahasa inggris di posko KKN.


(33)

English Alphabet :

 A (ei) H (eich) O (ou) V (vi)

 B (bi) I (ai) P (pi) W (dabelyu)

 C (si) J (jei) Q (kiu) X (eks)

 D (di) K (kei) R (ar) Y (wai)

 E (i) L (el) S (es) Z (zet)

 F (ef) M (em) T(ti)

 G (ji) N (en) U (yu) Contoh pertanyaan dalam membaca huruf :  What is your name ? (siapa nama anda)  My name is Nanda

 Can you spell your name ?  NANDA ( en-ei-en-di-ei )

Greeting ketika bertemu dengan seseorang  Hello

 Hi

 Good morning  Good afternoon  Good evening  What is your name ? Numbers:

1. One 6. Six 11. Eleven 16. Sixteen

2. Two 7. Seven 12. Twelve 17.Seventeen 3. Three 8.Eight 13.Thirteen 18.Eighteen 4. Four 9.Nine 14.Fourteen 19.Nineteen

5. Five 10.Ten 15.Fourteen 20.Twenty

Colors:

 Red : Merah


(34)

 Blue : Biru  Green : Hijau  Black : Hitam  White : Putih  Orange : Oranye

 Pink : Merah Muda

Fruits :

 Apple : Apel

 Orange : Jeruk

 Banana : Pisang

 Watermelon : Semangka

 Guava : Jambu biji

 Mango : Mangga

 Grape : Anggur

 Papaya : Pepaya

 Coconut : Kelapa

 Avocado : Alpukat

 Durian : Durian Vegetables :

 Carrot : Wortel

 Tomato : Tomat

 Cucumber : Timun

 Cabbage : Kubis/kol

 Potato : Kentang

 Mushroom : Jamur

 Corn : Jagung

 Chili : Cabai

 Spinach : Bayam

 Peanut : Kacang tanah My Face :


(35)

 Nose : Hidung  Eyes : Mata  Mouth : Mulut  Ears : Telinga  Chin : Dagu  Cheek : Pipi  Forehead : Dahi  Eyebrow : Alis The Names of Days:  Sunday (Minggu)  Monday (Senin)  Tuesday (Selasa)  Wednesday (Rabu)  Thursday (Kamis)  Friday (Jumat)  Saturday (Sabtu)

Contoh Percakapan:

1) A: Hello, my name is Putu. What is your name? (Halo, nama saya Putu. Siapa namamu?)

B: Hello, my name is Made. (Halo, nama saya Made.) 2) A: Hello, how are You? (Halo, apa kabarmu?)

B: I’m fine. Thank you. (Saya baik-baik saja. Terima kasih) The Month of The Year :

 January  February  March  April  May


(36)

 June  July  August  September  October  November  December My Body :

 Neck : Leher  Hand : Tangan  Stomach : Perut  Chest : Dada  Elbow : Siku  Fingers: Jari  Foot : Kaki  Knee : Lutut Songs:

1. I say L I say L O L O V L O V E

2. Head and shoulder Knee and foot 3x Head and shoulder Knee and foot This is my nose 3. Watermelon 2x

Papaya 2x Banana 2x Tomato 2x


(37)

Dokumentasi Program :


(38)

(39)

Gambar 5 dan 6 : Pengajaran Materi Bahasa Inggris Dasar Kelas III dan IV di SDN 6 Songan

c) Pengajaran Bahasa Indonesia

Kegiatan Bidang : Sosial Budaya

Judul Kegiatan : Program pengajaran Bahasa Indonesia di SD yang ada di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani , Kabupaten Bangli.

Waktu Pengajaran :Kegiatan pengajaran pelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan di tiga SD, yakni pada tanggal 28 Juli 2016 di SDN 1 Songan, tanggal 29 Juli 2016 di SDN 5 Songan , kemudian tanggal 1 Agustus 2016 di SDN 6 Songan.

Lokasi Pelaksanaan : Pengajaran pelajaran Bahasa Indonesia ini dilaksanakan di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Jumlah Peserta : Jumlah peserta yang terlibat dalam pengajaran kali ini adalah sebanyak 20-35 siswa, yaitu siswa kelas III & IV.

Kelompok Sasaran :Siswa kelas III & kelas IV di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, siswa SDN 1 Songan, siswa SDN 5 Songan dan siswa SDN 6 Songan.

Pelaksanaan Kegiatan : 1) Survei Lokasi


(40)

Kegiatan survei lokasi dilaksanakan tiga kali, yakni:

- Yang pertama pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survei tempat serta melihat keadaan kelas kelas III dan kelas IV di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan.

- Yang kedua pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan pengiriman surat perizinan di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan.

- Yang Ketiga pada tanggal 27 Juli 2016 dilakukan pemberian jadwal pengajaran serta menanyakan perkembangan pelajaran bahasa inggris di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan .

2) Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pengajaran dilaksanakan pada minggu pertama, kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta dibantu dengan anggota kelompok KKN PPM yang bertugas di Desa Songan A. Pengajaran dilakukan dengan sistem rolling yaitu jam pertama dimulai dari kelas III lalu setelah istirahat dilanjutkan pengajaran di kelas IV. Kegiatan ini dilaksanakan tiga kali pertemuan di tiga SD.

 Pertemuan pertama pada tanggal 28 Juli 2016 mulai pukul 08.00 WITA di SDN 1 Songan yaitu kelas III dan IV.

 Pertemuan kedua pada tanggal 29 Juli 2016 mulai pukul 12.00 WITA di SDN 5 Songan yaitu kelas III dan IV.

Pertemuan ketiga pada tanggal 1 Agustus 2016 mulai pukul 08.30 WITA di SDN 6 Songan yaitu kelas III dan IV.

Materi pengajaran untuk pelajaran Bahasa Indonesia kelas III adalah membuat kalimat menjadi paragraf yang sederhana dan menyusun pola kalimat, sedangkan materi pengajaran untuk kelas IV adalah Pantun dan membuat denah.

Permasalahan :

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa KKN dalam pengajaran Bahasa Indonesia di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan diantaranya Siswa-siswi di Desa Songan ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda serta semangat dan daya tangkap beberapa siswa-siswinya untuk belajar kurang karena minimnya semangat bersaing dan


(41)

lingkungan keluarga yang kurang mendukung anak-anaknya dikarenakan kesibukan bekerja. Hal tersebut terlihat dari adanya siswa kelas III maupun kelas IV yang belum pandai membaca dan menulis dimana membacanya masih dengan mengeja dan menulisnya masih lambat dan banyak yang salah.Selain itu, banyak siswa yang kurang fokus dalam belajar terlihat dari kurangnya daya serap mereka saat diberikan tanya jawab tentang materi yang diberikan.

Solusi :

Dari permasalahan yang ditemui mahasiswa KKN dalam memberikan pengajaran Bahasa Indonesia untuk siswa-siswi di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan. Solusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa diantaranya:

- Menanamkan sifat berani dan semangat bersaing kepada siswa-siswi untuk menjawab soal-soal di kelas dan tampil di depan kelas.

- Metode pengajaran yang digunakan selain metode pengajaran biasa juga ditambahkan dengan games melatih konsentrasi sehingga materi yang diajarkan dapat dipahami dengan cepat dan menjadi lebih menyenangkan juga dapat bermanfaat tentunya untuk meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa.

- Untuk permasalahan minimnya motivasi dari lingkungan keluarga kami menyediakan bimbingan belajar tambahan di posko KKN.

Dampak :

Siswa – siswi SDN 1, SDN 5 dan SDN 6 Songan lebih memahami materi bahasa Indonesia dengan simpel dan menyenangkan. Dengan games yang edukatif untuk melatih konsentrasi disela-sela pelajaran fokus siswa menjadi lebih meningkat dan daya serap terhadap mata pelajaran yang terkenal “jenuh” ini semakin baik.

Materi pengajaran:

Materi untuk Kelas III

1)Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf Sederhana


(42)

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan amenyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat. Di sini, kalimat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Kalimat tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu hanya memiliki satu subjek dan satu predikat, serta satu keterangan (jika perlu) b. Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:

1. Kalimat Majemuk Setara 2. Kalimat Majemuk Rapatan 3. Kalimat Majemuk Bertingkat 4. Kalimat Majemuk Campuran

Contoh Kalimat : Putu Memasak Nasi di Dapur C. Definisi/Pengertian Paragraf

Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat


(43)

beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Berikut ini adalah contoh paragraf :

Indah nan elok pantai Swarangan. Gelombang ombak yang tidak terlalu besar datang bergulung silih berganti menyambut siapapun yang datang seakan ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang terhampar luas tanpa ada karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Sejauh mata memandang yang kulihat hanya laut yang terbentang luas dan biru. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombak yang terus-menerus menghempas kakiku dan terasa asin ketika air laut itu menyentuh bibirku karena percikannya.

Disepanjang bibir pantai kulihat wisatawan beserta keluarga dan teman-teman mereka berkumpul membentuk suatu kelompok kecil untuk menikmati keindahan pantai Swarangan. Tidak jauh dari tempat itu aku juga melihat beberapa wisatawan berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, atau berfoto-foto dengan latar belakang pantai. Meskipun tak seramai dengan pantai-pantai yang sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional pantai ini tak pernah surut oleh wisatawan yang datang.

2)Mengenal dan Menyusun Pola Kalimat a) Kalimat Dasar Berpola S P

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek dan predikat. Predikat kalimat untuk tipe ini dapat berupa kata kerja, kata benda, kata sifat, atau kata bilangan. Misalnya:

 Mereka / sedang berenang. = S / P (Kata Kerja)

 Ayahnya / guru SMA. = S / P (Kata Benda)


(44)

 Peserta penataran ini / empat puluh orang. = S / P (Kata Bilangan) b) Kalimat Dasar Berpola S P O

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan objek. subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba transitif, dan objek berupa nomina atau frasa nominal. Misalnya:

 Mereka / sedang menyusun / karangan ilmiah. = S / P / O c) Kalimat Dasar Berpola S P K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, dan harus memiliki unsur keterangan karena diperlukan oleh predikat. Subjek berupa nomina atau frasa nominal, predikat berupa verba intransitif, dan keterangan berupa frasa berpreposisi. Misalnya:

 Mereka / berasal / dari Surabaya. = S / P / K d) Kalimat Dasar Berpola S P O K

Kalimat dasar tipe ini memiliki unsur subjek, predikat, objek, dan keterangan. subjek berupa nomina atau frasa nomina, predikat berupa verba intransitif, objek berupa nomina atau frasa nominal, dan keterangan berupa frasa berpreposisi.

Misalnya:

 Kami / memasukkan / pakaian / ke dalam lemari. = S / P / O / K

Materi untuk Kelas IV 1) Pantun

a) Pengertian Pantun

Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 lari (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa. Pada awal mulanya pantun merupakan sastra lisan, tapi kini pantun juga ada dalam bentuk tulisan.

b) Ciri-ciri pantun : Satu bait terdiri 4 baris,


(45)

Satu baris pantun teridiri atas 8-12 suku kata, Pantun bersajak a-b-a-b,a-a-b-b,a-a-a-a Baris 1 dan 2 disebut sampiran,

Baris 3 dan 4 disebut isi. c) Jenis-jenis pantun antara lain:

Pantun Nasehat, yaitu pantun yang berisi tentang nasehat-nasehat Pantun Jenaka, yaitu pantun yang berisi hal-hal yang lucu

Pantun teka-teki, yaitu pantun yang berisi tentang tebk-tebakan Pantun Agama, yaitu pantun yang berisi tentang petuah keagamaan Pantun sukacita, yaitu pantun yang berisi tentang kegembiraan Contoh pantun berima a-b-a-b

Kalau ada jarum yang patah Jangan masukkan dalam peti Kalau ada kata-kataku yang salah jangan masukkan dalam hati

Contoh pantun berima a-a-b-b Kura-kura dalam perahu Pura-pura tidak tahu Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu bertanya pula Contoh pantun berima a-a-a-a Kucing itu kakinya empat Kalau tiga berarti cacat Wahai kamu cepatlah tobat Sebelum ajal mendekat 2) Membuat Denah

Dalam membuat suatu bangunan gedung kita memerlukan tempat atau lokasi yang strategis dan aman dari ancaman baik berupa bencana alam maupun bencana lainnya. Maka bangunan tersebut memerlukan denah lokasi yang telah


(46)

diperhitungkan menurut aturan-aturan yang telah ditentukan oleh para ahli.Setelah menentukan denah lokasi maka diperlukan denah bangunan gedung, denah ruangan yang diperlukan dalam membangun bangunan tersebut. Contoh dalam denah ruangan kelas dalam bangunan sekolah. Dalam ruang kelas biasanya terdapat meja murid, tempat duduk murid, meja guru,tempat duduk guru, papan tulis, lemari guru, dan lemari murid.

Dengan menggunakan denah kita dapat mengetahui gambaran keberadaan suatu tempat dan benda-benda yang ada di dalamnya.Misalnya dalam suatu ruang kelas terdapat meja murid yang berada ditengah kelas, meja guru, papan tulis dan lemari buku berada didepan kelas. Meja guru, meja murid, lemari buku, dan papan tulis berguna untuk kelancaran belajar murid.

a) Nyayian mengenai arah mata angin. Timur tanggara, selatan, barat daya Barat, barat laut, utara timur laut b) Arah mata angin

Arah mata angin merupakan petunjuk arah denah. Arah mataangin berguna untuk mempermudah membaca denah. Arah mata angin ada delapan. Antara lain Utara (U), timur laut (TL), timur (T), tenggara (TG), selatan(S), barat daya (BD), barat (B), dan barat laut (BL). Pada denah, arah utara selalu berada di atas. Sementara itu, arah selatanberada dibawah.


(47)

Dokumentasi Program :

Gambar 1dan Gambar 2 : Pengajaran Materi Bahasa Indonesia untuk Kelas III dan IV di SD 1 Songan


(48)

Gambar 4 dan Gambar 5: Pengajaran Materi Bahasa Indonesia untuk Kelas III dan IV di SD 6 Songan

d) Pengajaran Bahasa Jepang

Kegiatan Bidang : Sosial Budaya

Judul Kegiatan : Program pengajaran Bahasa Jepang dasar kepada siswa kelas III dan kelas IV di SD N Songan A

Waktu Pengajaran : Kegiatan pengajaran Bahasa Jepang dasar dilaksanakan selama tiga hari yakni pada hari Kamis tanggal 28 Juli 2016, hari Jumat tanggal 29 Juli 2016, dan hari Senin tanggal 1 Agustus 2016.

Lokasi Pelaksanaan : Pengajaran Bahasa Jepang dasar dilaksanakan di SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.


(49)

Jumlah Peserta : Jumlah peserta yang terlibat dalam pengajaran kali ini adalah sebanyak 20-35 siswa.

Kelompok Sasaran : Siswa-siswi SD kelas III, kelas IV, dan kelas V.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dan siswa-siswi SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan.

Pelaksanaan 1) Survei Lokasi

Kegiatan survei lokasi dilaksanakan tiga kali, yakni:

- Yang pertama pada tanggal 24 Juli 2016 dilakukan survei tempat serta melihat keadaan kelas kelas III dan kelas IV di SDN 1 Songan , SDN 5 Songan, dan SDN 6 Songan.

- Yang kedua pada tanggal 26 Juli 2016 dilakukan pengiriman surat perizinan di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan.

- Yang Ketiga pada tanggal 27 Juli 2016 dilakukan pemberian jadwal pengajaran serta menanyakan perkembangan pelajaran bahasa inggris di SDN 1 Songan, SDN 5 Songan dan SDN 6 Songan .

2) Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan pada minggu pertama, kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dibantu dengan anggota kelompok KKN PPM yang bertugas di Desa Songan A. Kegiatan ini mengajarkan materi tentang pengenalan angka dalam bahasa Jepang dari 1 sampai 20, mengajarkan salam dalam bahasa Jepang, mengajarkan cara memperkenalkan diri sendiri, serta mengajarkan kata tunjuk dalam bahasa Jepang. Pembelajaran bahasa Jepang dilakukan mulai pukul 8 pagi dan menggunakan sistem rolling. Dalam proses pembelajaran juga diisi dengan games dan diberikan kuis yang berhubungan dengan bahasa Jepang agar siswa lebih bersemangat dalam belajar dan tidak merasa bosan.


(50)

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa KKN dalam pengajaran bahasa Jepang di SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan diantaranya adalah:

- Para siswa sebelumnya belum pernah mendapatkan pengajaran bahasa Jepang, sehingga mahasiswa KKN harus mulai dengan mengajarkan bahasa Jepang dasar. - Pengajaran yang hanya berdurasi satu kali pertemuan di setiap SD menyebabkan

materi yang diajarkan menjadi kurang maksimal untuk diajarkan maupun untuk dipahami oleh para siswa.

Solusi

Dari permasalahan yang ditemui mahasiswa KKN dalam memberikan pengajaran bahasa Jepang untuk siswa-siswi di SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan solusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa diantaranya:

1. Materi yang disampaikan adalah bahasa Jepang yang masih dasar dan dapat dipakai oleh siswa dalam kesehariannya sehingga bisa sering dipraktikkan. Dengan demikian pengajar pun dapat dengan mudah menjelaskan tentang materi pengajaran walaupun sebelumnya para siswa belum pernah mendapatkan bahasa Jepang.

2. Metode pengajaran yang digunakan selain metode pengajaran biasa juga ditambahkan dengan games dan kuis sehingga materi yang diajarkan dapat dipahami dengan cepat dan menjadi lebih menyenangkan.

Dampak

Dampak dari pengajaran ini adalah siswa-siswa Sekolah Dasar yang baru mempelajari bahasa Jepang dapat mengetahui Bahasa Jepang dasar dan dapat dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-sehari, selain itu juga tumbuh minat siswa untuk belajar bahasa Jepang ke tingkat yang lebih tinggi.

Materi Bahasa Jepang: 1) Angka

 1 = ichi 11 = juu ichi

 2 = ni 12 = juu ni

 3 = san 13 = juu san


(51)

 5 = go 15 = juu go

 6 = roku 16 = juu roku

 7 = nana/ shichi 17 = juu nana

 8 = hachi 18 = juu hachi

 9 = kyuu/ ku 19 = juu kyuu

 10 = juu 20 = ni juu

2) Salam

- Ohayou gozaimasu : Selamat pagi - Konnichiwa : Selamat siang - Konbanwa : Selamat malam - Oyasuminasai : Selamat tidur - Itadakimasu : Selamat makan - Sayounara: Sampai jumpa

- Arigatou gozaimasu: Terimakasih 3) Cara Memperkenalkan Diri

Hajimemashite, Perkenalkan, Watashi wa ….. desu. Nama saya … …kara kimashita. Saya dari… … nensei desu. Saya kelas… … sai desu. Umur saya…

Douzou yoroshiku. Senang berkenalan dengan Anda

Praktekkan yang telah diajarkan dengan menyuruh siswa memperkenalkan dirinya satu per satu.

4) Kata Tunjuk Kore :Ini Sore :Itu

Are :Itu (jauh dari pembicara) Contoh :

Kore wa hon desu. (Ini adalah buku) Sore wa kaban desu. (Itu adalah tas)


(52)

Are wa shashin desu. (Itu adalah foto) *games mencocokkan bentuk wajah

Siswa dibagi menjadi 4 group dan di dalam satu group terdiri dari 2 orang. 1 orang ditutup matanya dan teman yang satunya lagi mengarahkan posisi letak wajah yang sebelumnya diacak agar terletak pada posisi yang seharusnya. Saat mengarahkan menggunakan bahasa Jepang. Selain games juga diadakan kuis untuk mengingat pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya, misalnya menghafal angka dalam bahasa Jepang dari 1 sampai 10 serta belajar memperkenalkan diri di depan kelas.

Dokumentasi Program :


(53)

(54)

Gambar 6 dan 7 : Pengajaran Materi Bahasa Jepang Kelas III dan IV di SDN 6 Songan.

Gambar 8 : Pemberian Game Edukasi di SDN 1 Songan

2. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Bidang Kegiatan : Kesehatan Masyarakat. Waktu Pelaksanaan : 8-10 Agustus 2016

Lokasi Pelaksanaan : SDN 1 Songan, SDN 5 Songan, SDN 6 Songan Jumlah Peserta : 410 orang

Kelompok Sasaran : Siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Songan, Siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 5 Songan, Siswa-siswi kelas 1-6 SDN 6 Songan Pihak Terlibat : Seluruh Mahasiswa KKN Songan A


(55)

Sebelum kegiatan dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memberikan surat ijin pelaksanaan kegiatan. Kegiatan di SDN 1 Songan dilakukan pada pukul 09.00 – 11.00 ,sedangkan kegiatan di SDN 5 dan 6 Songan dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 12.00 serta 13.00. Materi yang disampaikan berupa PHBS secara umum, cuci tangan dengan baik, menggosok gigi dengan benar, dan pemilahan sampah organik serta non organik.

Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi adalah terbatasnya sarana dan prasarana sekolah seperti listrik dan pengeras suara yang sebenarnya akan sangat bermanfaat untuk mendukung pelaksanaan program. Selain itu tebatasnya waktu yang dimiliki oleh siswa siswi kelas 1 yang harus pulang sekolah pukul 10.00 juga menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan dalam keberlangsungan program.

Solusi

Sebaiknya mahasiswa KKN mampu menguasai materi dan situasi agar kondisi penyuluhan tetap kondusif dan tidak menjadi halangan penyampaian materi. Karena ketidakadaan sumber listrik di ruang kelas, maka mahasiswa tidak menggunakan LCD Proyektor dalam penyampaian materi dan lebih ke praktek. Sedangkan dari kendala waktu pelaksanaan penyuluhan dapat diatasi dengan persiapan lebih awal sehingga materi penyuluhan dapat disampaikan hingga akhir.


(56)

Gambar 1 dan 2: Praktik PHBS (Menggosok gigi dan mencuci tangan)

3) Penyuluhan Penyuluhan mengenai perilaku sosial (depresi), kesehatan reproduksi, dan NAPZA pada siswa/i SMKN 2 Kintamani

Waktu Pelaksanaan : 13 Agustus 2016 Lokasi : SMKN 2 Kintamani

Kelompok Sasaran : Mahasiswa kelas X di SMKN 2 Kintamani


(57)

Pelaksanaan:

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang “Perilaku Sosial dan Bahaya Narkoba” dilaksanakan di Aula SMKN 2 Kintamani yang dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN-PPM UNUD desa Songan bersama-sama dengan Bapak Dosen Pembimbing Lapangan selaku moderator yaitu Bapak Dr. Drs. I Made Oka Adi Parwata, M.Si. serta 3 pembicara dari RSU Sanglah, diantaranya :

1) Pembicara pertama oleh Dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.KJ, materi tentang Depresi. 2) Pembicara kedua oleh Dr. Mega Nilam Sari, materi tentang Kesehatan Reproduksi. 3) Pembicara ketiga oleh Dr. I. G. A. A. Yulanti, materi tentang NAPZA

Teknis Pelaksanaan dari penyuluhan ini adalah Bapak dosen pembimbing lapangan selaku moderator sekaligus membuka acara dan memperkenalkan ketiga pembicara lalu dilanjutkan dengan penyuluhan dari pembicara pertama sampai pembicara ketiga dengan diselingi dengan games dan tanya jawab materi penyuluhan oleh pembicara. Setiap pembicara diberikan 20 menit untuk memberikan materi penyuluhannya. Acara dimulai dari pukul 09.00 dan berakhir pukul 13.00 dengan dihadiri 95 orang peserta siswa kelas X.

Permasalahan:

Tidak ada masalah yang berarti dalam penyuluhan tentang “Perilaku Sosial dan Bahaya Narkoba” yang telah diselenggarakan. Siswa kelas X yang kami undang pada acara tersebut terlihat sangat tertarik dan antusias dengan informasi yang telah diberikan oleh para pembicara.Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan- pertanyaan yang muncul saat penyuluhan diadakan dan antusias peserta penyuluhan saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh para pembicara. Hanya saja permasalahan datang dari panitia dikarenakan kurangnya persiapan untuk penyuluhan seperti tidak mempersiapkan teks MC dan MC untuk memandu acara sehingga diwakili oleh moderator.

Solusi:

Solusi yang dapat kami berikan khususnya untuk panitia yaitu dari mahasiswa KKN adalah agar lebih mempersiapkan kembali detail acara sebelum pelaksanaan kegiatan. Mengadakan evaluasi setelah kegiatan dilaksanakan sebagai antisipasi kegiatan yang sama terulang kembali.


(58)

Dampak:

Dampak yang kami dapatkan dari penyuluhan adalah dimana peserta penyuluhan yaitu dari siswa SMK dapat memahami dengan baik materi yang diberikan dan terhindar dari pergaulan buruk dikalangan remaja.Sedangkan dampak yang didapatkan untuk panitia pelaksana adalah menjadi lebih berhati-hati dalam mempersiapkan setiap acara dengan evaluasi yang dilakukan.

Dokumentasi Program :

Gambar 1 dan Gambar 2 : Pengabsenan Peserta Penyuluhan dan Peserta Penyuluhan Masuk ke Dalam Aula


(59)

Gambar 3 :

Moderator Membuka Acara dan Mengenalkan Ketiga Pembicara

Gambar 4 :

Pemberian Materi Penyuluhan oleh Pembicara Pertama


(60)

Gambar 6 : Pemberian Materi Penyuluhan oleh Pembicara Ketiga

4. Penyuluhan Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos dari sampah organik

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 13 Agustus 2016

Lokasi : Balai Banjar Serongga, Desa Songan A Jumlah Peserta : 15 orang anggota kelompok tani Ruma Sari Kelompok Sasaran : Kelompok Tani Ruma Sari

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Songan A, Kadus Desa Serongga

Pelaksanaan

Pelaksanaan penyuluhan mengenai Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos di Balai Banjar Serongga di Desa Songan A. Penyuluhan ini berperan dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya kelompok tani Dusun Serongga mengenai Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos.

Penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh bahaya yang ditimbulkan dari pestisida kimia bagi kesehatan dan lingkungan, dengan harapan para petani mau beralih ke pestisida nabati dan minimnya pengetahuan petani tentang cara membuat kompos sendiri. Penyuluhan tentang kompos dan cara pembuatan kompos dari sampah organik yang didemontrasikan melalui video yang diharapkan memberikan sedikit pengetahuan kepada petani tantang bagaimana cara membuat kompos di rumah sendiri, agar para petani tidak lagi membeli


(61)

pupuk kompos melainkan membuatnya sendiri. Itu tentunya akan mengurangi pengeluaran petani untuk membeli kompos.

Dalam pelaksanaannya warga memiliki kendala dalam bahan dalam membuat pestisida nabati, karena dalam jumlah yang banyak itu sangat sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama, sedangkan petani disini butuh yang cepat untuk memenuhi kebutuhan di lahannya masing-masing. Tapi dalam hal penyuluhan ini dimaksudkan untuk membangun kesadaran para petani tentang Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos.

Permasalahan

1)Kesulitannya yaitu ketersedian bahan dalam membuat pestisida nabati, karena dalam jumlah yang banyak itu sangat sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama dalam prosesnya, sedangkan petani butuh yang cepat untuk memenuhi kebutuhan di lahannya masing-masing.

2)Para petani sering mencampur pestisida kimia satu dengan pestisida kimia yang lainnya 3)Petani tidak tahu bagaimana cara membuat kompos dari sampah organik

Solusi

1)Para kelompok petani diharapkan mau bergotong royong berkerja sama dalam membuat pestisida nabati dalam jumlah yang banyak agar bias dibagikan untuk anggota kelompoknya dalam memenuhi kebutuhan lahannya.

2)Penjelasan mengenai bahaya tentang mencampur pestisida kimia satu dengan yang lainnya.

3)Penjelasan mengenai kompos organik dan bagaimana cara membuat kompos dengan sampah organik melalui pemutaran video dan Tanya jawab tentang pembuatan kompos dari sampah organik.

Dampak

Setelah diadakan penyuluhan mengenai Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos, kelompok tani Ruma Sari dan anggotanya memberikan penerimaan yang positif dan antusias tentang Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan dan Penyuluhan Tentang Kompos, yang nantinya akan diinformasikan ke kelompok tani lainnya khususnya di Desa Songan A.


(62)

Pestisida Nabati dan Kompos jika petani bisa membuatnya sendiri secara terus menerus akan dapat berdampak pada ekonomi masyarakat, lingkungan hidup.

Dokumentasi program:

Gambar 1 dan 2: presentasi penyuluhan dan sesi diskusi bersama kelompok tani.

5. Pelayanan Kesehatan Ternak

Waktu Pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2016 Lokasi : Banjar Dalam, Desa Songan A Jumlah Peserta : 20 Peternak

Kelompok Sasaran : Peternak di Banjar Dalam

Pihak Terlibat :Mahasiswa KKN Songan A, Kadus Banjar Dalem Pelaksanaan:


(63)

Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Ternak dilaksanakan di Banjar Dalam, Desa Songan A. Pelayanan kesehatan ternak ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ternak dan kesadaran peternak mengenai pentingnya kesehatan ternaknya. Pelayanan kesehatan ternak ini dilatarbelakangi oleh karena sebagian besar masyarakat di Desa songan A khususnya Banjar Dalam berprofesi sebagai petani dan peternak. Pelayanan kesehatan ternak ini diharapkan memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat atau peternak menjaga dan meningkatkan kesehatan ternaknya dengan pemberian vitamin dan obat cacing.

Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala seperti beberapa warga yang memiliki ternak sedangt tidak berada di lokasi ternak mereka sehingga perlu di cari dan ditunggu terlebih dahulu. selain itu, beberapa peternak juga masih ragu dan menolak ternaknya diberikan obat-obatan. Namun disisi lain sebagian besar peternak memberikan respon yang sangat baik terhadap program pelayanan kesehatan ternak tersebut, hal ini terbukti dengan antusias para peternak menanyakan bagaimana cara pemberian serta dosis obat yang diberikan kepada ternak mereka.

Solusi:

Informasi mengenai pengadaan pelayanan kesehatan ternak yang akan dilaksakan harus lebih di maksimalkan sehingga semua warga yang memiliki ternak sebagai sasaran penyuluhan bisa ikut berpartisipasi dan mendapat bantuan .

Dampak:

Setelah diadakan pelayanan kesehatan ternak di Banjar Dalam Desa Songan A, warga desa memberikan umpan balik yang positif dan sangat berantusias untuk menerima informasi serta berdiskusi tentang bagaimana agar ternak mereka tetap sehat dan pertumbuhannya baik. Dokumentasi program


(64)

Gambar 1 dan 2 : Pemberian Vitamin dan Obat Cacing pada Babi dan Sapi

6. Penyuluhan Rabies

Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 13 Agustus 2016

Lokasi : Balai Banjar Serongga, Desa Songan A Jumlah Peserta : 15 orang

Kelompok Sasaran : Warga Desa Banjar Serongga

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN Songan A, Kadus Desa Serongga Pelaksanaan

Pelaksanaan penyuluhan mengenai Rabies dilaksanakan di Balai Banjar Serongga di Desa Songan A. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang


(65)

Rabies dan dampak yang di timbulkan serta memberikan informasi dan pengetahuan tentang penanganan apabila tergigit hewan tersangka rabies. Penyuluhan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya anjing liar dilingkungan masyarakat seiring dengan maraknya kasus rabies yang terjadi. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui bahwa dampak yang ditimbulkan bisa sangat fatal yaitu kematian. Penyuluhan tentang Rabies ini diharapkan memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat bagaimana ciri- ciri hewan rabies dan penanganan untuk luka gigitan oleh hewan yang dicurigai sebagai hewan tersangka rabies.

Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kendala seperti jumlah warga yang hadir dalam penyuluhan masih kurang, hal tersebut mungkin di sebabkan karena kesibukan pribadi serta informasi yang sampai ke warga belum maksimal sehingga warga yang hadir tidak terlalu banyak, namun selama pelaksanaan penyuluhan antusias warga yang hadir untuk berdiskusi mengenai materi penyuluhan sudah sangat baik dan pengetahuan dan informasi yang di peroleh diharapkan bisa di sebarkan ke warga desa yang lain.

Solusi :

Informasi mengenai pengadaan penyuluhan harus lebih di maksimalkan sehingga semua warga sebagai sasaran penyuluhan bias ikut berpartisipasi.

Dampak :

Setelah diadakan penyuluhan mengenai Rabies, warga desa memberikan umpan balik yang positif dan sangat berantusias untuk menerima informasi serta berdiskusi tentang ciri- ciri Rabies dan penanganan untuk luka gigitan oleh hewan yang dicurigai sebagai hewan tersangka rabies.


(66)

Gambar : Penyuluhan Rabies ke masyarakat

7. Pengalokasian Tempat Sampah

Waktu Pelaksanaan : 26 Agustus 2016

Lokasi : SDN 1, 5, dan 6 Songan

Jumlah Peserta : -

Pihak Terlibat : 15 orang Pelaksanaan

Penempatan beberapa tempat sampah ini diketuai oleh Sayu Made Dian Pertiwi dari Fakultas Teknik dan mahasiswa KKN PPM lainnya. Tujuan kami mengalokasikan beberapa tempat sampah di SD Songan adalan untuk kepentingan pemeliharaan lingkungan serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Songan dalam pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dana kegiatan pengadaan tempat sampah berasal dari sumbangan mahasiswa KKN PPM.

Permasalahan

Tidak ada permasalahan yang berarti. Dampak

Masyarakat Desa Songan A khususnya warga sekolah menjadi lebih termotivasi untuk membuang sampah pada tempatnya.


(67)

:

Gambar : Pengalokasian tempat sampah di SDN 5 Songan

b. Program Pokok Non Tema 1. Pendampingan Keluarga

Waktu Pelaksanaan : 23 Juli- 27 Agustus 2016

Lokasi : Menyesuaikan

Jumlah Peserta : -

Pihak Terlibat : 15 orang Pelaksanaan

Program pendampingan keluarga dilaksanakan dari tanggal 23 Juli 2016 sampai 27 Agustus 2016. Keluarga yang didampingi masing-masing mahasiswa KKN telah disarankan sebelumnya oleh Kepala Desa dengan perantara kepala dusun setempat.

Permasalahan

Sulitnya mengatur jadwal bertemu dengan kk dampingan serta sulitnya berkomunikasi dengan bahasa daerah di Desa Songan.

Solusi

Berkoordinasi terlebih dahulu dengan kk dampingan serta meminta bantuan kepada teman mahasiswa lain yang bisa mengerti bahasa daerah agar ikut mendampingi saat melakukan kunjungan.

Dampak


(68)

c. Program Pokok Tambahan

1. Pengembangan Minat Bakat dengan Pelatihan Seni Tari dan Seni Musik Kegiatan Bidang : Sosial Budaya

Judul Kegiatan : Program pelatihan seni tari dan seni musik di SD yang ada di Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Waktu Pengajaran : Kegiatan pelatihan seni tari dan seni music dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2016 dan 6 Agustus 2016 di SDN 5 Songan.

Lokasi Pelaksanaan :Pengajaran pelajaran Matematika ini dilaksanakan di SDN 5 Songan, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jumlah Peserta :Jumlah peserta yang terlibat dalam pengajaran kali ini adalah

sebanyak 93 siswa, yaitu siswa kelas III,IV,V & VI. Kelompok Sasaran : Siswa kelas III,IV,V & VI di SDN 5 Songan. Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN dan siswa SDN 5 Songan. Pelaksanaan Kegiatan :

Kegiatan pelatihan seni tari dan seni musik dilaksanakan pada minggu pertama dan minggu kedua, kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN PPM yang bertugas di Desa Songan A.Pelatihan dilakukan setiap hari sabtu pada jam pengembangan diri di sekolah mulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.00. Pelatihan seni tari dilaksanakan di ruang kelas IV dan pelatihan seni musik dilaksanakan di ruang kelas VI. Sarana pendukung yang digunakan dalam pelatihan seni tari dan seni musik adalah LCD Proyektor, Sound, Gitar dan Laptop.

Permasalahan :

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa KKN selama pelatihan seni tari dan seni musik di SDN 5 Songan diantaranya adalah tidak adanya aula untuk menampung anak-anak yang ingin berlatih menari karena antusias siswa siswi pada pelatihan menari melebihi kapasitas ruang kelas tapi dengan pelatih dan sarana dari mahasiswa yang terbatas. Selain itu, siswa-siswi di SD tersebut banyak yang tidak mengenal seni tari khususnya tari bali, sehingga harus dilatih dari sangat dasar. Keterbatasan waktu pelatihan yaitu hanya dua kali


(69)

pertemuan saja juga menjadi kendala mengingat siswa-siswi nya banyak yang tidak mengenal seni tari bali.

Solusi :

Dari permasalahan yang ditemui mahasiswa KKN dalam memberikan pelatihan seni tari dan seni musik untuk siswa-siswi di SDN 5 Songan maka solusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa diantaranya:

1) Memfokuskan pelatihan seni tari untuk siswi perempuan sedangkan siswa laki-laki difokuskan di seni musik karena jumlah pelatih di seni musik lebih memungkinkan untuk melatih lebih banyak siswa-siswi.

2) Melaksanakan pelatihan tambahan untuk seni tari di posko KKN karena antusias siswa-siswinya yang baik di pengembangan minat tersebut.

Dampak :

Siswa – siswi SDN 5 Songan dapat lebih mengenal seni tari bali dengan baik mulai dari dasar sampai dapat menarikan beberapa tarian bali seperti tari puspanjali dan tari pendet.


(70)

Gambar 1 dan Gambar 2: Pelatihan Seni Tari oleh Mahasiswa KKN di Ruang Kelas IV

Gambar 3 dan Gambar 4 : Pelatihan Seni Musik oleh Mahasiswa KKN di Ruang Kelas VI

2. Pengajaran Keterampilan Kertas Origami, Pohon Cita dan Pohon Ilmu Kegiatan Bidang : Sosial Budaya


(71)

Judul Kegiatan : Program pengajaran keterampilan origami, pohon ilmu, dan pohon cita-cita kepada siswa kelas IV di SD N Songan A Waktu Pengajaran : Kegiatan pengajaran keterampilan dilaksanakan selama tiga

hari yakni pada hari Rabu tanggal 3 Agustus 2016, hari Kamis tanggal 4 Agustus 2016, dan hari Jumat tanggal 5 Agustus 2016.

Lokasi Pelaksanaan : Pengajaran keterampilan dilaksanakan di SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Jumlah Peserta : Jumlah peserta yang terlibat dalam pengajaran kali ini adalah sebanyak 64 siswa.

Kelompok Sasaran : Siswa-siswi SD kelas IV.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dan siswa-siswi SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan. Pelaksanaan Kegiatan :

Kegiatan dilaksanakan pada minggu kedua, kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN PPM di Desa Songan A. Kegiatan ini mengajarkan cara melipat kertas (origami) ke dalam bentuk burung, kupu-kupu, dan kelinci. Dalam proses belajar melipat kertas diajarkan langkah demi langkah dalam proses pembuatannya sehingga lebih mudah dimengerti. Selain melipat origami, juga mengajarkan untuk membuat pohon ilmu dan pohon cita-cita. Pohon ilmu dibuat untuk mengingat pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Setiap siswa membuat materi dari pelajaran yang disukai di sekolah lalu digantungkan di pohon ilmu. Pohon ilmu dibuat ke dalam berbagai bentuk agar terlihat menarik dan menyenangkan dalam membaca. Pohon cita-cita juga diajarkan kepada siswa agar setiap siswa mempunyai cita di masa depan. Setiap siswa harus mempunyai cita-cita yang nantinya akan ditempelkan di pohon.

Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi mahasiswa KKN dalam pengajaran keterampilan di SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan diantaranya adalah:

- Para siswa sebelumnya belum pernah mendapatkan pengajaran keterampilan origami, sehingga saat mengajar memerlukan waktu yang lama.


(72)

- Di dalam proses pengajaran keterampilan origami, pohon ilmu, dan pohon cita-cita para siswa sangat ribut dan tidak mau dengan serius mendengarkan apa yang dijelaskan.

- Pengajaran yang hanya berdurasi satu kali pertemuan di setiap SD menyebabkan pengajaran keterampilan origami yang diajarkan menjadi kurang maksimal untuk diajarkan maupun untuk dipahami oleh para siswa.

Solusi

Dari permasalahan yang ditemui mahasiswa KKN dalam memberikan pengajaran bahasa Jepang untuk siswa-siswi di SD N 1 Songan, SD N 5 Songan, dan SD N 6 Songan solusi yang dapat diberikan oleh mahasiswa diantaranya:

- Mahasiswa KKN harus lebih bersabar dalam mengajarkan keterampilan origami. - Mengatur tempat duduk para siswa agar lebih teratur sehingga saat proses

pembelajaran bisa lebih nyaman. Dampak

Dampak dari pengajaran keterampilan ini adalah siswa-siswa Sekolah Dasar dapat melipat kertas ke dalam berbagai bentuk yang diinginkan dan dapat memanfaatkan kertas-kertas yang tidak terpakai menjadi sesuatu bentuk yang menarik. Selain itu, dengan belajar membuat pohon ilmu maka para siswa dapat mengingat pelajaran yang sebelumnya sudah diajarkan dan dibuatnya pohon cita-cita bertujuan agar para siswa mulai bisa membayangkan cita-cita yang ingin dicapai di masa depan.


(73)

(74)

(75)

Gambar 5,6&7 : Pembuatan Keterampilan Pohon Ilmu dan Foto Bersama Setelah Pengajaran

3.2 Program Bantu a. Program Bantu Tema

1. Bimbingan belajar untuk siswa sekolah dasar Kegiatan Bidang : Sosial Budaya

Judul Kegiatan : Program bimbingan belajar dan pelatihan seni tari di posko KKN Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Waktu Bimbingan : Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan mulai minggu kedua setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 14.00 – 17.00 WITA. Lokasi Pelaksanaan : Program bimbingan belajar ini dilaksanakan di posko KKN

Desa Songan A, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jumlah Peserta :Jumlah peserta yang terlibat dalam bimbingan belajar kali ini

adalah sebanyak 15-35 siswa. Kelompok Sasaran : Siswa –siswi SD di Desa Songan.

Pihak Terlibat : Mahasiswa KKN, siswa-siswi SD di Desa Songan. Pelaksanaan Kegiatan :

Program bimbingan belajar dilaksanakan di Posko KKN setiap tiga kali dalam seminggu. Bimbingan belajar dilaksanakan pada hari senin, rabu dan jumat mulai pukul 14.00 dan berakhir pukul 17.00 WITA. Mata pelajaran untuk bimbingan belajar tidak


(1)

areal parkir depan SMK Negeri 2 Kintamani. Lomba-lomba tersebut diantaranya lomba sepeda hias, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba estafet sedotan karet, dan lomba menggiring balon sambil menari. Dalam perlombaan tersebut melibatkan siswa-siswa SD sekitar desa Songan, diantaranya SD N 1 Songan, SD N 3 Songan, SD N 5 Songan, SD N 6 Songan, SD N 8 Songan, dan SD N 9 Songan.

Adapun lomba sepeda hias merupakan perlombaan utama dari pelaksanaan 17 Agustus. Peserta lomba sepeda hias berjumlah 53 peserta. Adapun rute perlombaan tersebut, dari areal parkir Pura Hulundanu Batur sampai areal parkir depan SMK Negeri 2 Kintamani. Perlombaan memasukkan paku ke dalam botol setiap SD mengirimkan 12 peserta diantaranya kelas satu 4 orang, kelas dua 4 orang, dan kelas tiga 4 orang. Perlombaan estafet sedotan karet setiap SD mengirimkan 15 peserta diantaranya kelas empat 5 orang, kelas lima 5 orang, dan kelas enam 5 orang. Perlombaan menggiring balon sambil menari setiap SD mengirimkan 6 peserta diantaranya kelas empat 2 orang, kelas lima 2 orang, dan kelas enam 2 orang. Adapun pelaksanaan 17 Agustus dimulai dari jam 7 pagi hingga jam 12.30 siang.

Permasalahan:

- Pada acara merayakan 17 Agustus, yaitu peringatan Hari Kemerdekaan RI yang ke-71 terdapat beberapa masalah seperti:

- Kurang tertibnya penonton selama acara berlangsung - Membludaknya penonton yaitu anak-anak

Solusi:

Mengajak anak-anak yang menonton untuk tertib Dampak:

Anak-anak yang menonton lomba menjadi lebih tertib. Dokumentasi


(2)

(3)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang didapat dari laporan ini adalah:

1. KKN PPM UNUD 2016 merupakan program kuliah kerja nyata yang bergerak dibidang pengabdian masyarakat.

2. Desa Songan A merupakan desa dengan wilayah dataran tinggi yang terletak di kecamatan Kintamani kabupaten Bangli dengan jumlah banjar dinas sebanyak 15 banjar dinas.

3. Desa Songan A memiliki beberapa permasalahan seperti sistem pembelajaran di sekolah dasar yang masih kurang efektif, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan disekitar, kurangnya pemahaman remaja akan dampak dari kenakalan remaja, putus sekolah, kawin muda, dan bunuh diri sehingga membuat masa depan yang tidak baik.

4. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak sekolah dasar dapat memotivasi untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan sejak usia dini.

5. Program pengajaran pada anak sekolah dasar dapat membantu siswa/i dalam memahami materi pelajaran melalui pengajaran ke sekolah dan bimbingan belajar.

6. Warga Desa Songan lebih memahami mengenai dampak pestisida kimia dan cara pembuatan pupuk kompos dari bahan organik

7. Mahasiswa KKN-PPM dapat bersosialisasi dengan masyarakat secara baik dengan siswa-siswi SD mapun SMA dan juga warga Desa Songan A. 4.2 Rekomendasi

1. Diperlukan metode pembelajaran alternatif yang dapat diberikan di sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran.


(4)

2. Selain sosialisasi, perlu adanya pendekatan kepada masyarakat mengenai perilaku sosial dan bahaya narkoba terutama kepada remaja . 3. Penyuluhan terkait penggunaan pestisida nabati dan pembuatan pupuk kompos organik perlu dilakukan sosialisasi yang lebih lanjut guna memotivasi petani di Desa Songan untuk dapat beralih menggunakan yang lebih alami.

4. Perlunya dilakukan survei secara berkala untuk mendapatkan masalah yang dialami oleh warga Desa songan A, sehingga mendapatkan program yang benar-benar tepat untuk Desa Songan A.


(5)

(6)

LEMBAR REKAP PROGRAM KKN DESA (R3)

No. Nama Program Jumlah

Program

Volume Waktu (Jam)

JOK Pendanaan

Nilai (Rp) Sumber PF 1. Penataan Taman di Lingkungan Kantor

Desa Songan A dan Pura Hulun Danu Batur

3 76 unit 8 608 Rp

970.000

Mahasiswa

2. Pengadaan Tempat Sampah 1 4 unit 2 10 Rp

300.000

Mahasiswa

PP 1. Penyuluhan Dampak Pestisida Kimia dan Pestisida Nabati terhadap Lingkungan

1 15

orang

3 45 Mahasiswa

2. Pelayanan Kesehatan Ternak 2 37 unit 4 148 Rp

372.500

Mahasiswa

SB 1. Program Pengajaran di SDN 1, 5, 6 Songan 7 269 19 5111 2. Program Pengajaran Keterampilan di SDN

1,5, 6 Songan

4 128 11 1408 Rp

863.150

Mahasiswa

3. Pelatihan Pengembangan Diri (Seni Tari dan Seni Musik)

2 163 5 815 - Mahasiswa

KM 1. Penyuluhan PHBS di SDN 1, 5, dan 6 Songan

3 410 11 4510 Rp

248.600