Gambar 2.1 Bagan Proses Pengolahan Buah Menjadi Sari Buah dan Sirup Margono et al., 1993
2.4 Kandungan Gizi Kulit Buah Naga
Kulit buah naga berpotensi sebagai bahan obat karena memiliki kandungan sianidin 3-ramnosil glukosida 5-glukosida Saati, 2009. Menurut Wahyuni 2011
kulit buah naga berkhasiat untuk mencegah kanker usus, kencing manis dan berbagai penyakit. Jaafar 2009 dan Woo et al. 2011 menyatakan bahwa kulit
buah naga mengandung berbagai macam senyawa seperti golongan flavonoid, thiamin,
niacin, pyridoxine,
kobalamin, fenolik,
polyphenol, karoten,
phytoalbumin, dan betalain. Serta terdapat zat lain yang berkhasiat sebagai buah segar
dipotong-potong
disaring kulit sebagai
limbah ditambah air, gula, natrium benzoat,
asam sitrat, dan garam diperas atau dipres buah
hingga jadi bubur
dimasukan dalam botol dan tutup
rapat sari buah yang sudah
dimasukan dalam botol direbus dalam air
mendidih ± 30 menit
diangkat sari buah
endapan sebagai bahan
pembuatan dodol dan selai
sirup dibotolkan
disaring didihkan hingga agak
pekat
endapan bisa dan langsung
dipake sebagai selai
antioksidan yaitu betacyanins dan betaxanthins Tang dan Norziah, 2007. Menurut Nurliyana et al. 2010 kandungan phenolic yang terdapat pada kulit
sebesar 28,16 mg100 g, sedangkan pada daging buah hanya sebesar 19,72 mg100 g, dari hasil penelitian tersebut menunjukan kulit buah naga mengandung
antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan daging buahnya. Selain itu, kulit buah naga juga memiliki kandungan vitamin C yang dapat diberikan sebagai vitamin
alami Sadarman, 2013. Wu et al. 2005 menjelaskan kulit buah naga kaya polyphenol dan sumber
antioksidan yang baik. Menurut studi yang dilakukannya terhadap total phenolic konten, aktivitas antioksidan dan kegiatan antiproliferative, kulit buah lebih kuat
inhibitor pertumbuhan sel-sel kanker dari pada dagingnya dan tidak mengandung toksik. Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau menghambat
dan mencegah terjadinya proses oksidasi Amrun et al., 2007. Selain itu antioksidan juga diartikan sebagai senyawa yang dapat melawan radikal yang
dihasilkan dari proses metabolisme oksidatif. Senyawa antioksidan juga dapat mengurangi resiko terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung
koroner Amrun et al., 2007. Manfaat dari kulit buah naga adalah menghambat sel-sel kanker atau tumor
ganas yang bersarang pada tubuh, membantu menjaga kesehatan kulit, bahkan buah sebagai sumber pewarna alami makanan, mencegah diabetes dan penyakit
jantung, sebagai alat pendektesi makanan yang mengandung borak dan formalin Julio et al., 2014. Hasil analisis proksimat yang dilakukan di Balai Penelitian
Ternak BALITNAK bahwa komposisi nutrien kulit buah naga didapatkan protein
8,79, serat kasar 24,83, abu 20,06, lemak 1,32, energi 2887 Kkalkg, kalsium 2,35 dan posfor 0,30.
2.5 Kulit Umbi Ungu Sebagai Pembanding Kandungan Antioksidan