2.4.1 Senam Lansia menurunkan tekanan darah
Senam lansia merupakan satu metode olahraga selain senam jantung sehat yang gerakannya tidak memberatkan dan mudah diterapkan untuk lansia. Aktifitas
olahraga ini akan membantu tubuh lansia agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, memdorong jantung bekerja optimal serta membantu
menghilangkan radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Senam lansia dapat menurunkan tekanan darah sama seperti senam jantung sehat, namun yang
membedakan senam lansia yaitu gerakannya yang lebih lambat dari pada senam jantung sehat. Senam ini efektif menurunkan tekanan darah karena saat
melakukan olahraga tersebut peredaran darah menjadi lancar sehingga menyebabkan terjadi peningkatan konsentrasi oksigen yang di transportasi oleh
darah ke seluruh tubuh menjadi meningkat. Agar darah terkirim ke otot – otot saat
olahraga, maka pembuluh darah akan melebar sehingga aliran darah tidak terhalang ke otot
– otot yang aktif. Selain terjadi vasodilatasi, peningkatan kontraksi otot polos mengakibatkan terjadinya Perubahan
– perubahan kerja pompa jantung dan pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya penurunan
tekanan darah Divine, 2012. 2.4.2 Gerakan Senam Lansia
Tahapan latihan kebugaran jasmani adalah rangkaian proses dalam setiap latihan, meliputi pemanasan, kondisioning inti, dan penenangan pendinginan
Sumintarsih, 2006. Lama latihan berlangsung 15-45 menit dengan frekuensi latihan perminggu sebanyak 3 kali Setiawan dkk, 2014.
a. Pemanasan
Pemanasan dilakukan sebelum latihan. Pemanasan bertujuan menyiapkan fungsi organ tubuh agar mampu menerima pembebanan yang lebih berat pada saat
latihan sebenarnya. b.
Kondisioning Setelah pemanasan cukup dilanjutkan tahap kondisioning atau gerakan inti
yakni melakukan berbagai rangkaian gerak dengan model latihan yang sesuai dengan tujuan program latihan.
c. Penenangan
Tahap ini bertujuan mengembalikan kodisi tubuh seperti keadaan awal sebelum berlatih. Biasanya dilakukan dengan serangkaian gerakan berupa
stretching. Pada tahap ini ditandai dengan menurunnya suhu, berkurangnya keringat, frekuensi detak jantung kembali normal. Tahap ini juga bertujuan
mengembalikan darah ke jantung untuk reoksigenasi sehingga mencegah genangan darah diotot kaki dan tangan.
Prinsip dasar pelaksanaan gerak dari lansia adalah melalui tahapan latihan sebagai berikut:
2.4.3 Tahapan gerakan Senam Lansia