Manfaat Akademis Manfaat Praktis

11

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: 1 Mengetahui program yang ditampilkan dalam Denpasar Festival untuk mendukung pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 2 Merumuskan strategi pengembangan Denpasar Festival dalam mendukung pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik untuk kepentingan akademis maupun praktis sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Akademis

1 Menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu pariwisata yang memfokuskan perhatiannya terhadap masalah pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif. 2 Memberi informasi kepada para peneliti lainnya dan merangsang munculnya kajian-kajian yang lebih luas dan mendalam mengenai masalah pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif.

1.4.2 Manfaat Praktis

1 Menambah informasi bagi para pelaku pariwisata mengenai keberadaan Denpasar Festival sebagai salah satu program pendukung pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 2 Memberi informasi dan memberi masukan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif terkait dengan peluang dan tantangan pengembangan potensi ekonomi kreatif sebagai daya tarik wisata. 12 3 Menambah bahan masukan bagi pihak penyusun dan pelaksana kebijakan yang terkait dengan pengembangan sektor kepariwisataan, khususnya pengembangan pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,

DAN MODEL PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka merupakan penjelasan hasil-hasil penelitian terdahulu dan pustaka-pustaka lain yang dipandang relevan terhadap penelitian ini. Sejauh ini, ada beberapa penelitian yang berkaitan dengan Denpasar Festival, namun saat ini yang diteliti adalah program yang ditampilkan dalam Denpasar Festival untuk mendukung pariwisata berbasis ekonomi kreatif dan merumuskan strategi pengembangan Denpasar Festival dalam mendukung pariwisata berbasis ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Antariksa t,t dalam penelitiannya yang berjudul “Konsep Indonesia Kreatif: Tinjauan Awal Mengenai Peluang dan Tantangannya Bagi Pembangunan Indonesia”, menjelaskanberpendapat bahwa ekonomi kreatif berkaitan pula dengan konsep kota kreatif creative city dimana salah satu pilar utamanya adalah pariwisata perkotaan urban tourism. Pariwisata perkotaan muncul karena terjadi proses de-industrialisasi di negara maju. Pariwisata jenis ini difokuskan kepada konsep “place marketing” atau “menjual suatu tempat” dengan cara memberikan citra tertentu pada suatu wilayah geografis agar menarik perhatian kalangan bisnis dan wisatawan. Fenomena de-industrialisasi tersebut terjadi karena perkembangan industri di wilayah perkotaan telah menyebabkan kota menjadi wilayah geografis yang tidak nyaman untuk ditempati sebagai akibat persoalan-persoalan yang berkaitan dengan aksesibilitas, fleksibilitas dan kualitas hidup. Persaingan antar