Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan
menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan.
Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu kewaktu karena perubahan
kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya. Adapun manfaat anggaran kas adalah :
a. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan.
b. Kemungkinan adanya surplus atau deficit karena rencana operasi perusahaan.
c. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup
defisit kas.
C. Penyusunan Anggaran Kas
Pada umumnya, anggaran kas dibuat secara bulanan dan dimulai dengan mengadakan ramalan. Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif dalam
merencanakan dan mengendalikan arus kas yang dibutuhkan dan menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas merupakan alat utama
untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek. Karena anggaran kas seperti yang diuraikan diatas disusun dengan
memperkirakan seluruh penerimaan dan seluruh pengeluaran yang terjadi pada suatu periode, maka secara umum anggaran kas mempunyai tiga kegunaan pokok,
yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja, serta sebagai
Universitas Sumatera Utara
alat pengawasan kerja yang membantu manajemen. Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan
operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa yang akan datang.
Optimalisasi kas merupakan usaha perusahaan, dimana kas yang ada di dalam perusahaan harus tetap dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami
kelebihan atau kekurangan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Kas harus disediakan dalam jumlah dan batas-batas yang telah ditentukan.
Menurut Gunawan Adisaputro 2003:74, ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan, yakni :
1. Anggaran kas jangka pendek yang merupakan alat operasional pengendalian
kas sehari-hari, jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi
kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya.
2. Anggaran kas jangka panjang meliputi jangka waktu lima sampai dengan
sepuluh tahun. Prosedur penyusunan anggaran kas menurut Robert dan Vijay 2005:82
adalah : 1. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran kas.
2. Mengkoordinasikan dan menertibkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar
tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran.
Universitas Sumatera Utara
3. Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antar unit
organisasi yang saling terkait.
4.
Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran mereka.
5.
Menganalisa anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama kepada pembuat anggaran dan kemudian kepada manajemen senior.
6.
Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
7.
Mengkoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran ke bagian-bagian yang lebih rendah.
8.
Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran,
menginterprestasikan hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk manajemen senior.
Dalam prosedur penerimaan kas perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1.
Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, menerima, dan mencatat penerimaan uang.
2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya. Untuk
dapat memenuhi prinsip-prinsip pengendalian intern dalam hal penerimaan kas perlu pemisahan fungsi seperti pemisahan antara fungsi penerimaan uang,
pencatannya, penyimpanan kas serta yang melakukan rekonsiliasi bank. Selain itu, untuk menghindari adanya penyimpangan prosedur pengeluaran
kas juga harus diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Semua pengeluaran dilakukan dengan Cheque, pengeluaran-pengeluaran
dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil. 2.
Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang berwenang terlebih dahulu.
3. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas,
yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas.
D. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan