Kas Pengertian Anggaran dan Kas 1. Anggaran

2. Kas

Kas merupakan harta atau aktiva yang paling lancar dalam kelompok aktiva lancar. Dalam kenyataannya pos ini termasuk aktiva yang paling sering mengalami perubahan atau mutasi hal ini terjadi karena hampir sebagian besar transaksi yang dilakukan perusahaan akan mempengaruhi jumlah kas. Pengertian kas menurut Warren Revve Fess 2005:362 adalah “Koin, uang kertas, cek, wesel money order atau kiriman uang melalui pos yang lazim berbentuk draft bank atau cek bank, hal ini untuk selanjutnya diistilahkan dengan wesel, uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank bersangkutan”. Sedangkan pengertian kas menurut Soemarso S.R dalam 2005:296 adalah “Kas adalah segala sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya”. Dilihat dari dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kas merupakan kas terdiri dari uang tunai perusahaan, giro-giro pada bank dan surat-surat berharga yang mudah dijual atau deposito jangka pendek. Dengan demikian maka jelaslah bahwa penyusunan anggaran kas adalah perlu dalam memastikan dan mendukung tercapainya anggaran kas perusahaan, tidak saja menekankan kepada aspek akuntansi tetapi segi aspek manajemen pelaksanaan penyusunan anggaran kas yang memadai akan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Jumlah kas ideal yang perlukan perusahaan, hingga kini belum terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas Universitas Sumatera Utara perusahaan yaitu jumlah kas yang ada di perusahaan yang “well finance” sebaiknya tidak kurang dari 5-10 dari jumlah aktiva lancar. Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat continue maupun tidak continue.  Sifat Continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar suplies kantor habis pakai, dan lain-lain.  Sifat tidak Continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dan lain-lain. Tujuan Perusahaan MenyimpanMembutuhkan Kas : a. Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan. b. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas masuk keluar yang tidak kontinyu dan sulit untuk diperkirakan. c. Kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok, dengan membeli efek. d. Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu membayar jasa pelayanan tertentu kepada Bank. Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan Kas : a. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar. b. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan. c. Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank. Universitas Sumatera Utara

B. Anggaran Kas