Sleep Apnea Gangguan Tidur .1 Insomnia

2.1.3.5.4 Sleep Apnea

Sleep apnea adalah kondisi dimana seseorang akan berhenti nafasnya dalam periode singkat selama tidur Kozier, Erb, Bernam, dan Snyder, 2004. Ada tiga tipe sleep apnea: obstruktif, sentral dan mixed complex. Apnea obstuktif disebabkan oleh jaringan halus yang berelaksi, dimana membuat sebagian sampai seluruhanya tersumbat di saluran nafas. Syndrom sleep apnea obstruktif merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi, stroke, dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Szentkiralyi, Madarasz, dan Novak, 2009 berpendapat bahwa kondisi somatic lainnya seperti syndrome metabolic, diabetes dan penyakit ginjal kronik juga dikaitkan dengan sleep apnea obstruktive. Apnea sentral terjadi karena kegagalan otak untuk berkomunikasi degan otot respiratori. Apnea mixed-complex merupakan kombinasi dari apnea obstruktif dan apnea sentral. 2.1.3.5.5 Narkolepsi Narkolepsi adalah disfungsi mekanisme yang mengatur keadaan bangun dan tidur Potter Perry, 2005. Narkolepsi terjadi secara tiba-tiba ketika seseorang sedang dalam keadaan terjaga, dapat terjadi secara berulang-ulang dan tidak terkontrol. Periode tidur singkat ini bisa terjadi setiap waku dan durasinya dari beberapa detik sampai lebih dari 30 menit. Sebagai contoh, sesorang dapat jatuh tertidur saat sedang membaca buku, menonton televisi, maupun menyetir. Harkreader, Hogan, Thobaben, 2007 berpendapat bahwa narkolepsi terjadi pada wanita dan pria di berbagai usia, meskipun gejala ini dirasakan pertama kali pada saat remaja atau dewasa muda. Narkolepsi merupakan gangguan tidur yang dikarakteristikan oleh abnormalnya pengaturan tidur rapid eye movement REM Lois et al.,2001. 2.1.3.5.6 Deprivasi Tidur Deprivasi tidur meliputi kurangnya tidur pada waktu tertentu atau waktu tidur yang kurang optimal Gryglewska, 2010. Potter Perry 2005 mengungkapkan bahwa depivasi tidur dapat disebabkan oleh penyakit, stress emosional, obat- obatan, gangguan lingkungan dan keanekaragaman waktu tidur yang terkait dengan waktu kerja. Apabila pola tidur mengalami gangguan maka terjadi perubahan siklus tidur normal. Gryglewska 2010 mengungkapkan bahwa deprivasi tidur mengakibatkan daya ingat yang melemah, sulit membuat keputusan dan gangguan emosional seperti respon interpersonal yang memburuk dan meningkatnya sikap agresif. 2.1.3.5.7 Parasomnia Craven Hirnle 2000 mendefinisikan parasomia sebagai suatu aktivitas yang normal di saat seseorang terjaga tetapi akan menjadi abnormal jika aktivitas tersebut muncul di saat seseorang sedang tertidur. Mindell 2000 berpendapat bahwa masalah tidur ini lebih benyak terjadi pada anak-anak dari pada dewasa, aktivitas tersebut meliputi somnambulisme berjalan saat tidur, terjaga malam, mimpi buruk, enuresis nocturnal mengompol, dan menggertakkan gigi bruksisme Potter Perry, 2006. Apabila orang dewasa mengalami hal ini maka dapat mengidentifikasikan gangguan yang lebih serius. 2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Gangguan Tidur 2.1.4.1 Penyakit Penyakit yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan fisik pada seseorang, dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk tidur dan mempertahankan tidurnya. Selain itu, irama tidur dan bangun yang normal sering terganggu. Penyakit dapat menurunkan kemampuan untuk tidur Potter dan Perry, 2005. Seseorang dengan gangguan pernapasan dapat mengganggu tidurnya, napas yang pendek membuat orang sulit tidur dan orang yang memiliki kongesti di hidung dan adanya drainase sinus mungkin mengalami gangguan untuk bernafas dan sulit untuk tertidur Kozier, 2004 2.1.4.2 Lingkungan Lingkungan fisik tempat seseorang berada dapat mempengaruhi tidurnya. Ukuran, kekerasan dan posisi tempat tidur mempengaruhi kualitas tidur. Seseorang lebih nyaman tidur sendiri atau bersama orang lain, teman tidur dapat mengganggu tidur jika mendengkur. Suara juga mempengaruhi tidur, butuh ketenangan untuk tidur, hindari dari kebisingan Potter dan Perry, 2005. Rumah sakit adalah tempat yang kurang familiar bagi kebanyakan pasien. Suara bising, cahaya lampu, tempat tidur dan suhu yang kurang nyaman, posisi restrain yang tidak nyaman, kurangnya privasi dan kontrol, kecemasan dan kekhawatiran, perpisahan dengan orang yang dicintai serta deprivasi tidur dapat menimbulkan masalah tidur pada pasien yang dirawat di rumah sakit Harkreader, Hogan dan Thobaben, 2007. Sri Hartini 2014 meneliti tentang gangguan pola tidur pada Ny.S dengan ca servik selama hospitalisasi di RS Dr. MOEWARDI menemukan bahwa adanya gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya privasi pasien saat berada di rumah sakit.

2.1.4.3 Latihan Fisik dan Kelelahan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Permainan Game Online dengan Gangguan Pola Tidur pada Mahasiswa Poso di Salatiga T1 462011094 BAB I

1 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Permainan Game Online dengan Gangguan Pola Tidur pada Mahasiswa Poso di Salatiga T1 462011094 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Permainan Game Online dengan Gangguan Pola Tidur pada Mahasiswa Poso di Salatiga T1 462011094 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Permainan Game Online dengan Gangguan Pola Tidur pada Mahasiswa Poso di Salatiga

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Permainan Game Online dengan Gangguan Pola Tidur pada Mahasiswa Poso di Salatiga

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gangguan Tidur pada Perawat Pekerja Shift T1 462007045 BAB II

0 0 20

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Bermain Game Online terhadap Risiko Gangguan Miopi Berat pada Mahasiswa FKIK dan FTI UKSW Salatiga T1 BAB V

0 0 2

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Bermain Game Online terhadap Risiko Gangguan Miopi Berat pada Mahasiswa FKIK dan FTI UKSW Salatiga T1 BAB IV

0 1 17

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Bermain Game Online terhadap Risiko Gangguan Miopi Berat pada Mahasiswa FKIK dan FTI UKSW Salatiga T1 BAB III

0 0 12

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Bermain Game Online terhadap Risiko Gangguan Miopi Berat pada Mahasiswa FKIK dan FTI UKSW Salatiga T1 BAB II

0 0 17