Struktur Organisasi PT Kalbe Farma, Tbk

commit to user

5. Struktur Organisasi PT Kalbe Farma, Tbk

Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT Kalbe Farma, Tbk Note: berdasar data terakhir tahun 2010 Corporate Function Strategic Business Unit Corporate Legal Pharmaceuticals Consumer Health Corporate Management System Business Development Nutritionals Distribution Logistics Corporate Information Technology System Corporate Communication Biopharma Eye Care Corporate Theasury Investor Relations Medical Deicves Corporate Finance Accounting Tax Health Services Corporate Audit International General Meeting of Shareholders Board of Commissioners Board of Directors Nomination Committee Remuneration Committe Risk Management Committee GCG Committee Audit Committee commit to user 6. Job Descreptions PT Kalbe Farma, Tbk a. General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Rapat Umum Pemegang Saham RUPS mempunyai kekuasaan dan wewenang tertinggi. Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya yang diajukan Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Perseroan. Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh RUPS, RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang–undangan. b. Board of Commissioners Dewan Komisaris Dewan Komisaris berfungsi melakukan pengawasan baik secara umum maupun khusus, memberikan nasehat kepada Direksi dalam mengelola Perseroan, serta melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktek GCG Good Corporate Governance yang diterapkan Perseroan, pelaksanaan pengendalian internal serta commit to user kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup: 1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan perseroan. 2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional perseroan. 3. Mengawasi pengelolaan perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan. 4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan. 5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi, berlandaskan pada wewenang yang diberikan dalam RUPS Tahunan. 6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit. Komposisi Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris Kalbe adalah sebagai berikut: Presiden Komisaris : Johannes Setijono Komisaris : Santoso Oen Jozef Darmawan Angkasa Ferdinand Aryanto Komisaris Independen : Wahjudi Prakarsa Farid Anfasa Moeloek commit to user c. Board of Directors Direksi Direksi menjalankan kepengurusan dan pengelolaan atas Perseroan dengan merumuskan berbagai kebijakan, rencana kerja, anggaran perusahaan, sasaran jangka pendek dan jangka panjang serta melakukan implementasi dan pemantauan atas pelaksanaannya dalam mewujudkan visi dan misi Perseroan. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS. Komposisi Direksi Susunan Direksi Kalbe adalah sebagai berikut: Presiden Direktur : Bernadette Ruth Irawati Setiady Wakil Presiden Direktur : Johanes Berchman Apik Ibrahim Direktur : Budi Dharma Wreksoatmodjo Herman Widjaja Vidjongtius d. Audit Committee Komite Audit Peran Komite Audit adalah untuk menunjang kinerja Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan Perseroan. Tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah: commit to user 1. Melakukan evaluasi dan penelaahan Laporan Keuangan Perseroan secara periodik berdasarkan peraturan dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. 2. Melakukan pengawasan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan serta hasil audit oleh Unit Audit Internal. 3. Memberikan rekomendasi sehubungan dengan proses pengendalian internal. 4. Melakukan kajian atas kompetensi dan independensi auditor eksternal serta atas kesesuaian, ruang lingkup dan honorarium audit eksternal. 5. Memberikan penjabaran tugas dan tanggung jawab Komite Audit untuk tahun buku yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan auditor eksternal. Wewenang Komite Audit antara lain adalah memiliki akses yang tidak terbatas terhadap catatan, karyawan, dana, aset serta sumber daya perseroan lainnya yang berkaitan dengan tugasnya. Susunan keanggotaan Komite Audit sebagai berikut: Ketua : Farid Anfasa Moeloek Anggota : Ichsan Gunawan Dianawati Sugiarto e. Remuneration Committee Komite Remunerasi Komite Remunerasi bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan commit to user Komisaris dan Direksi. Komite Remunerasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab dari Komite Remunerasi antara lain adalah: 1. Menentukan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 2. Melakukan peninjauan remunerasi berdasarkan perkembangan skala usaha, perolehan pendapatan, aset perseroan dan atau benchmark salary survey minimal 1 satu tahun untuk diajukan dalam RUPS. 3. Menentukan jumlah remunerasi yang diberikan kepada para Komisaris dan Direktur Perseroan. Susunan keanggotaan Komite Remunerasi sebagai berikut: Ketua : Johannes Setijono Anggota : Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim f. Business Risk Committee Komite resiko Usaha Komite Risiko Usaha bertanggung jawab mengawasi sistem dan pendekatan yang dilakukan untuk melakukan identifikasi, kajian dan penanganan berbagai risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Tugas dan tanggung jawab dari Komite Risiko Usaha antara lain adalah: commit to user 1. Menyusun kebijakan terkait dengan penilaian risiko dan manajemen risiko. 2. Memberikan evaluasi kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan prinsip-prinsip manajemen risiko Perseroan. 3. Memberikan rekomendasi perbaikan serta penanganan risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Susunan keanggotaan Komite Risiko Usaha sebagai berikut: Ketua : Johannes Setijono Anggota : Jozef Darmawan Angkasa Budi Dharma Wreksoatmodjo Vidjongtius g. Good Corporate Governance GCG Committee Komite GCG Komite GCG bertanggung jawab atas implementasi GCG di lingkungan Perseroan. Tugas dan tanggung jawab komite GCG antara lain adalah: 1. Mengevaluasi implementasi GCG di lingkungan Perseroan. 2. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan dan kelengkapan GCG dalam Perseroan. 3. Memastikan kebijakan yang berlaku dalam Perseroan telah sesuai dengan budaya, etika, nilai Perseroan dan sesuai dengan asas GCG. 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris terkait dengan pengembangan dan penerapan GCG. commit to user Susunan keanggotaan Komite GCG sebagai berikut: Ketua : Vidjongtius Wakil Ketua : Agustinus Haryono Anggota : Bernadus Karmin Winata Joyce V. Handajani Febiana Rinasari h. Nomination Committee Komite Nominasi Komite Nominasi bertugas dalam membantu Dewan Komisaris untuk menentukan kebijakan nominasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi. Komite Nominasi bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Tugas dan tanggung jawab dari Komite Nominasi antara lain adalah: 1. Menyusun pedoman dan prosedur nominasi bagi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 2. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon Direksi dan Dewan Komisaris yang akan diusulkan kepada RUPS. Susunan keanggotaan Komite Nominasi sebagai berikut: Ketua : Johannes Setijono Anggota : Bernadette Ruth Irawati Setiady Johanes Berchman Apik Ibrahim commit to user

B. Latar Belakang