7
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan PPL
Praktik Pengalahan Lapangan PPL adalah kegiatan yang wajib ditehpuh oleh hahasiswa S1 UNY prograh kependidikan karena orientasi
utahanya adalah hendidik. Dalah kegiatan ini, akan dinilai bagaihana hahasiswa praktikan hengaplikasikan segala ilhu pengetahuan dan
keterahpilan yang diperoleh selaha di bangku kuliah ke dalah kehidupan sekolah. Faktor-faktor penting yang sangat hendukung dalah pelaksanaan
PPL antara lain kesiapan hental, penguasaan hateri, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian hateri, kehahpuan berinteraksi dengan siswa,
guru, karyawan, orang tuawali hurid, dan hasyarakat sekitar. Jika hanya henguasai satu atau sebagian dari faktor di atas haka pada pelaksanaan PPL
akan hengalahi kesulitan. Adapun syarat akadehis yang harus dipenuhi adalah sudah lulus hata kuliah Pengajaran Mikro serta harus hengikuti
pehbekalan PPL yang diadakan oleh universitas sebeluh hahasiswa diterjunkan ke lokasi.
Mahasiswa praktikan harus helaksanakan observasi pra-PPL sebeluh pelaksanaan PPL dihulai dengan tujuan untuk hengetahui bagaihana kondisi
sekolah dan proses pehbelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan dehikian, pada saat pelaksanaan PPL hahasiswa
praktikan tidak hengalahi kesulitan dalah beradaptasi terhadap kelas dan proses pehbelajaran di kelas itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan yang
sehubungan dengan PPL baik sebeluh sahpai haupun sesudah pelaksanaan PPL, helalui beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Pengajaran mikro Micro Teaching
Mahasiswa dilatih untuk hengehbangkan kohpetensi dasar dalah hengajar dan penguasaan hateri dalah pengajaran hikro. Pengajaran
hikro juga helatih hahasiswa dalah hengelola kelas, hehanajehen waktu, hehahahi karakteristik peserta didik, hengendalikan ehosi,
hengatur rithe berbicara, serta kehahpuan untuk hehilih dan henggunakan pendekatan, strategi, hodel, hetode pehbelajaran serta
hedia yang sesuai dengan hateri yang disahpaikan.
Pengajaran hikro dilaksanakan selaha 1 sehester, yaitu sehester VI dengan bobot 2 SKS. Pengajaran hikro dilakukan sahpai praktikan
henguasai kohpetensi-kohpetensi yang dibutuhkan secara hehadai
8 sebagai prasyarat untuk hengikuti praktik pengalahan lapangan PPL.
Pengajaran hikro hahasiswa praktikan dibihbing oleh Sabar Nurohhan, S.Pd.Si., Wita Setianingsih, M.Pd., dan Eko Widodo, M.Pd. Pengajaran
hikro dilaksanakan dikahpus dalah bentuk peerteaching dengan bihbingan seorang supervisor.
1. Manfaat Pengajaran Mikro 1 Mahasiswa henjadi peka terhadap fenohena yang terjadi di dalah
proses pehbelajaran di kelas. 2 Mahasiswa henjadi lebih siap untuk helakukan kegiatan praktik
pehbelajaran di sekolah. 3 Mahasiswa dapat helakukan refleksi diri atas kohpetensinya
dalah hengajar. 4 Mahasiswa henjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga
kependidikan sehingga dapat berpenahpilan sebagaihana seorang guru atau tenaga kependidikan.
2. Praktik Pengajaran Mikro a Praktik pengajaran hikro heliputi: a Latihan henyusun RPP b
Latihan henyusun kohpetensi dasar hengajar terbatas c Latihan henyusun kohpetensi dasar secara terpadu dan utuh d Latihan
kohpetensi kepribadian dan sosial serta latihan dalah pehbuatan hedia pehbelajaran.
b Praktik pengajaran hikro berusaha hengkondisikan hahasiswa calon guru hehiliki profesi dan penahpilan yang hencerhinkan
penguasaan 4 kohpetensi, yakni pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.
c Pengajaran hikro dibatasi aspek-aspek : a Juhlah siswa 8 orang, b Materi pelajaran, c Waktu penyajian 40-50 henit
dan d Kohpetensi pengetahuan, keterahpilan, dan sikap yang dilatihkan.
d Pengajaran hikro herupakan bagian integral dari hata kuliah praktik pengalahan lapangan bagi hahasiswa prograh S1
kependidikan.
2. Pembekalan PPL