43
sabet inilah yang menjadi orang kepercayaan calon kepala desa untuk mencari dukungan atau suara dari rakyat pemilih dengan mengembangkan cara dan
strategi-strategi pemenangnya. Masing-masing calon mempunyai sabet sendiri- sendiri. Dalm satu wilayah RT masing-masing, sabet dari calon yang berlainan
harus bersaing keras untuk mendapatkan partisipasi rakyat pemilih. Sering persaingan antar sabet tersebut menimbulkan ketegangan-ketegangan antar kubu
calon-calon yang bersaing Ngabiyanto dkk, 2006:97. Dari uraian diatas dapat dikategorikan sebagai pelanggaran dari upaya
penciptaan demokrasi di desa. Berlakunya asas LUBER dan assa JURDIL dalam pemilihan kepala desa sudah tidak lagi berlaku karena adanya pembelian suara.
Praktek pembelian suara dalam pemilihan kepala desa sesungguhnya merupakan suatu pelanggaran, namun hal itu sudah dianggap biasa dan wajar oleh
masyarakat.
B. Kerangka Berpikir
Demokrasi oleh sebagian besar negara di dunia ini dianggap sebagai sistem yang terbaik dimana pemerintahan yang dibangun merupakan
pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Salah satu ciri dari negara demokrasi yang paling menonjol adalah adanya pemilihan umum.
Di Indonesia demokrasi telah menjadi fokus utama yang menjadi landasan dalam setiap tindakan pemerintah. Dalam suatu negara demokratis
kepentingan rakyat diutamakan dan bersanding dengan kepentingan negara.
44
Misalnya, dalam pembuatan produk hukum haruslah senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan keutamaan menjaga kesatuan negara Sabarno, 2007: 27.
Demokrasi asli yang berasal dari Indonesia adalah adanya pemilihan kepala desa secara langsung oleh rakyat. Untuk melestarikan kehidupan
demokrasi di desa dan menjunjung tinggi semangat otonomi daerah maka Pemerintah Kabupaten Demak menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Demak
Nomor 2 Tahun 2007 sebagai peraturan yang berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa sehingga keinginan akan terciptannya
pemerintahan desa yang baik akan dapat tercapai. Semua hal yang berkaitan dengan tata cara pemilihan kepala desa dimulai
dari pendaftaran, pencalonan dan pemilihan kepala desa dimana didalamnya juga termasuk mengatur mengenai penjaringan bakal calon kepala desa, kampanye
hingga penghitungan suara. Meskipun tidak tertulis secara langsung adanya perda ini juga mengisyaratkan untuk terciptanya partisispasi masyarakat yang
aktif dalam pelaksanaan Pilkades. Partisipasi yang dimaksud diantaranya adalah adanya masyarakat yang ikut serta dalam kepanitiaan, adanya masyarakat yang
ikut mencalonkan diri menjadi calon kepala desa. Uraian diatas dapat dijadikan keunggulan dan merupakan bagian dari partisipasi masyarakat
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa ini dikhawatirkan akan muncul berbagai pelanggaran-pelanggaran yang dapat mengurangi nilai dari
demokrasi itu sendiri. Salah satu contoh pelanggaran yang dapat mengurangi nilai demokrasi adalah adanya kerusuhan antar warga dan upaya untuk membeli
45
suara warga masyarakat dalam Pemilihan Kepala Desa di desa Sriwulan. Apabila hal tersebut diatas terjadi maka upaya untuk menciptakan pemerintahan desa
yang baik dan berdemokrasi tinggi akan tidak dapat tercapai.
Perda
Tata cara pelaksanaan Pilkades
Latar belakang mencalonkan
diri menjadi Kades
Kampanye berbagai cara
mencapatkan dukungan
Pemilihan Kepala desa,
alasan pemilih memberikan
dukungan
Demokrasi
Negara Hukum, kedaulatan di
tangan rakyat Demokrasi asli
Indonesia
Pilkades
Pembelian suara
Kerusuhan masyarakat
Pelanggaran-pelanggaran
Pembentukan Panitia
Pilkades
Partisipasi Politik masyarakat Gambar 4. Kerangka Berpikir
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian memerlukan suatu cara pendekatan yang tepat untuk dapat memperoleh data-data yang akurat, oleh karena itu diperluakan adanya suatu
metode penelitian yang harus ada relevansi antara komponen yang satu dengan yang lain.
1. Dasar Penelitian Dasar penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
analisis deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran situasi dan kejadian-kejadian secara kongkret tentang keadaan
obyek atau masalah. Sesuai dengan bidang yang dikaji, maka penelitian berusaha
mendiskripsikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak kaitannya dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2007, sehingga akan diketahui, apakah tata caranya sudah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor
2 Tahun 2007 atau belum, adakah penyimpangan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa ini, serta bagaimanakah partisipasi warga masyarakat
dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.