Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Sistematika Penulisan

10 Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, nampaknya dugaan tersebut tidak sampai menggagalkan proses lebih lanjut dari pemilihan kepala desa. Bertitik tolak dari latar belakang masalah itulah, melalui penelitian untuk penyusunan skripsi ini akan dikaji secara mendalam mengenai pelaksanaan pemilihan kepala desa di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, sudahkah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengesahan, Pelantikan, Pemberhentian Sementara dan Pemberhentian Kepala Desa.

B. Perumusan Masalah

Masalah-masalah penelitian dibuat untuk memberikan arah penelitian agar lebih terfokus, tidak kabur dan sesuai dengan tujuan-tujuan penelitian. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakan di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah “BAGAIMANA PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK MASA JABATAN PERIODE 2009-2015”. Uraian sub permasalahan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana tata cara pemilihan Kepala Desa di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak pada masa jabatan periode 2009-2015. 2. Pelanggaran-pelanggaran apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak masa jabatan periode 2009-2015 dan bagaimana mekanisme penyelesaiannya. 11 3. Bagaimana partisipasi masyarakat Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dalam pemilihan Kepala Desa Sriwulan pada masa jabatan periode 2009-2015.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mendeskripsikan tata cara pemilihan Kepala Desa di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak ditinjau dari Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 2 Tahun 2007. 2. Untuk mendeskripsikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Desa di Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak periode masa jabatan 2009-2015 dan mekanisme penyelesaiannya. 3. Untuk menganalisis partisipasi masyarakat Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak dalam pemilihan Kepala Desa tahun 2008.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritik

a. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan politik, khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan ataupun tata cara pemilihan Kepala Desa. b. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat umumnya dan peneliti khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan atau tata cara pemilihan Kepala Desa. 12

2. Manfaat Praktik

a. Bagi masyarakat, diharapkan agar dapat mengetahui tata cara pemilihan Kepala Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. b. Bagi Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan memberi masukan berharga terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pemilihan Kepala Desa, sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi penyusunan peraturan selanjutnya ynag berkaitan dengan Pemilihan Kepala Desa.

E. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian untuk memberikan gambaran yang menyeluruh dari laporan penelitian ini secara garis besar dibatasi menjadi tiga bagian yaitu : Bagian awal atau yang disebut sebagai pendahuluan skripsi secara berturut-turut berisi : halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman motto, dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan lampiran. 1. Bagian isi skripsi, terdiri atas : 1 BAB I Pendahuluan : Bab I ini berisi tentang alasan Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penulisan 2 BAB II Landasan Teori : Dalam bab II ini diuraikan teori-teori tentang otonomi desa, pemerintahan desa, demokrasi di desa, pemilihan kepala desa, partisipasi politik dalam pemilihan kepala desa, dan pelanggaran dalam pemilihan kepala desa. 13 3 BAB III Metode Penelitian : Di dalam bab ini diuraikan secara rinci tentang dasar penelitian, fokus penelitian, sumber data, spesifikasi penelitian, lokasi penelitian, teknik pemeriksaan keabsahan data, dan metode analisis data. 4 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan : Di dalam bab ini di uraikan hasil Penelitian dan sekaligus juga pembahasan yang mengkaitkan dengan teori-teori yang ada. 5 BAB V Penutup : Di dalam bab ini merupakan akhir dari penelitian di uraikan kesimpulan dan saran-saran penulis yang berkaitan dengan obyek masalah yang ada. 14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Otonomi Desa

Pemerintah desa merupakan subsistem dari sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah sehingga desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya dalam kerangka otonomi desa itu sendiri. Sebelum kita melangkah lebih lanjut mengenai otonomi desa ini, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu arti dari kedua kata tersebut yaitu otonomi dan desa. Otonomi merupakan asal kata dari otonom secara bahasa adalah berdiri sendiri atau dengan pemerintahan sendiri. Biasanya istilah otonomi selalu dikaitkan dengan otonomi daerah yang menurut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah Pasal1 ayat 5 diartikan sebagai hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang undangan. Pengertian desa menurut Perda Kabupaten Demak Nomor 2 tahun 2007 adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.