42
JMA : Jasa Modal Anggota Secara matematis nya SHU per anggota dapat dihitung:
SHUpa= Va x JUA + sa x JMA
Dimana : SHUpa
: Sisa Hasil Usaha per anggota JUA
: Jasa Usaha Anggota JMA
: Jasa Modal Anggota VA
: Volume Jasa Anggota total transaksi anggota UK
: Volume Total Koperasi total transaksi koperasi Sa
: Jumlah Simpanan Anggota TMS
: Total Modal Sendiri Bila bagian anggota menurut ADART koperasi A adalah 40 dari total
SHU, dan rapat anggota menentukan bahwa SHU bagian anggota tersebut dibagi secara proporsional menurut jasa dan usaha, dengan pembagian jasa modal
anggota sebesar 70, dan jasa modal anggota sebesar 30, maka ada 2 cara menghitung persentase JUA dan JMA.
Pertama, langsung dihitung dari total SHU koperasi sehingga: JUA
= 70 x 40 total SHU setelah pajak = 28 dari total SHU koperasi
JMA = 30 x 40 total SHU koperasi setelah pajak = 12 dari total SHU koperasi
Kedua, SHU bagian anggota 40 dijadikan menajdi 100, sehingga dalam hal ini diperoleh terlebih dahulu angka absolut, kemudian dibagi sesuai
dengan persentase yang ditetapkan.
50
F. Nilai – Nilai, Fungsi dan Manfaat Koperasi
50
http:roedoeframansa.blogspot.com201112pembagian-sisa-hasil-usaha-shu-dan.html diakses 19 Januari 2014.
43
Dalam pernyataan Aliansi Koperasi Sedunia, tahun 1995, tentang jati diri koperasi dirumuskan sebagai berikut: koperasi bekerja berdasarkan nilai- nilai
1. Nilai- nilai organisasi
a. .Menolong diri sendiri
b. Tanggung jawab sendiri
c. Demokratis
d. Persamaan
e. Keadilan
f. Kesetiakawanan
2. Nilai- nilai etis
a. Kejujuran
b. Tanggung jawab sosial
c. Kepedulian terhadap orang lain.
51
Fungsi koperasi: a.
Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian Indonesia b.
Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi Indonesia c.
Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara Indonesia d.
Memperkokoh perekonomian rakyat Indonesia dengan jalan pembinaan koperasi.
Manfaat koperasi : a.
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial b.
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
51
Veitzal Rivai,et.al, Financial Institution Managemen, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013, h. 644.
44
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. d.
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi. G.
Keunggulan dan Kelemahan Koperasi 1.
Keunggulan Koperasi Koperasi bersaing dengan organisasi lain dalam hal memperoleh anggota,
modal, pelanggan, dan sebagainya. Jika koperasi ingin menarik anggota, maka harus menawarkan keunggulan khusus antara lain:
a. Haruslah keunggulan khsusu yang tidak ditemukan dalam lembaga lain,
hanya dapat diwujudkan oleh individu- individu itu jika mereka menjadi anggota koperasi dan ini berarti pada saat mereka menjadi pemilik, dalam
kurun waktu yang sama mereka menjadi pengguna jasa. Seorang pelaku menjadi ekonomi memasuki suatu hubungan dengan sebuah koperasi,
maka ia dapat memperoleh manfaat sebagai kreditur, pemilik, pembeli, suplier, pelanggan atau karyawan.
b. Para anggota koperasi dapat mengharapkan promosi khusus atas
kepentingan mereka. c.
Permodalan koperasi berasal dari para anggota koperasi yang kemudian akan dibagikan sebagai sisa hasil usaha yang sesuai dengan jumlah yang
disetor. a.
Kelemahan Koperasi Konflik kepentingan antara pemilik organisasi yang seharusnya
kepentingan pemiliklah yang mendominasi dengan kepentingan mereka mengontrol atau mengelola organisasi, merupakan fakta umum yang terjadi di
dunia usaha, sehingga harus ada pengawasan dan pemilikan. Koperasi dapat menjadi organisasi yang benar- benar swadaya mandiri,
tetapi dapat pula diorganisir untuk mendapat bantuan dari luar.
45
H. Jenis Koperasi