xxv Dalam penelitian ini walaupun dalam presentase yang lebih kecil
pendekatan kualitatif masih tetap digunakan. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara bersama-sama dapat digunakan apabila desainnya adalah memanfaatkan
satu pradigma sedangkan yang lain hanya sebagai pelengkapnya saja.
21
Pendekatan yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sosio legal approach: yaitu penelitian yang terfokus pada gejala sosial dan hukum
dalam masyarakat.
22
2. Sumber Data
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan sumber-sumber data sebagai berikut :
a. Data Primer, yaitu wawancara langsung dengan Kepala Desa, tokoh
agama, pejabat KUA, dan masyarakat Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara.
b. Data Sekunder, yaitu referensi kepustakaan berupa buku-buku teks,
kitab-kitab, ensiklopedi hukum Islam, majalah dan sejenisnya yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
c. Data Tersier, yaitu Kamus, dan al-Quran terjemahan.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara yang merupakan tempat kelahiran penulis dan tempat domisili
orang tua penulis. Penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui hukum melaksanakan Shalat Hadiah yang dihadiahkan untuk orang yang telah
meninggal dunia ditinjau dari menurut mazhab SyafiI dan bagaimana pengamalannya di masyarakat Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu
Utara. Sementara subjek penelitian ini dikhususkan pada masyarakat Kampung Mesjid Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara yang
mengamalkan shalat Hadiah yang dihadiahkan untuk orang yang telah meninggal dunia tersebut.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diharapkan, penulis menggunakan beberapa teknik sebagai berikut :
a. Observasi
21
Ibid., h. 22
22
Faisar Ananda Arfa, Metodologi Penelitian Hukum Islam Bandung: CitaPustaka Madia Perintis, 2010, h. 204
xxvi Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan
manusia seperti yang terjadi dalam alam kenyataan. Dengan observasi dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan sosial yang sukar
diperoleh dengan metode lain. Dengan obesrvasi sebagai alat pengumpul data dilakukan secara wajar dan sistematis tanpa usaha yang sengaja untuk
mempengaruhi, mengatur, atau memanipulasinya. Mengadakan observasi menurut kenyataan, melukiskan dengan kata-kata secara cermat dan tepat apa yang
diamati, mencatat dan kemudian mengolahnya dalam rangka masalah yang diteliti secara ilmiah.
23
Terkait dengan permasalahan tentang pelaksanaan Shalat Hadiah pada masyarakat Kampung Mesjid Kec. Kualuh Hilir Kab. Labuhanbatu Utara, mereka
memperlihatkan kepada penulis sebuah kitab yaitu kitab Perukunan yang di dalamnya memuat pembahasan tentang Shalat Hadiah. Selanjutnya dengan
keterangan tersebut mereka mengamalkannya.
b. Wawancara
Wawancara atau interview adalah bentuk komunikasi verbal yang memerlukan kemampuan responden untuk merumuskan buah pikiran serta
perasaannya secara cepat. Manfaat wawancara dalam penelitian adalah alat yang ampuh dalam mengungkapkan kenyataan hidup, apa yang dipikirkan atau
dirasakan orang tentang berbagai aspek kehidupan.
24
Dalam penelitian ini wawancara ditujukan kepada tokoh masyarakat, adat, agama, pegawai KUA, pejabat pemerintah yang berwenang seperti kepala Desa,
dan masyarakat biasa Kecamatan Kualuh Hilir.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Dalam
penelitian ini, analisis data yang digunakan selama di lapangan adalah teknik analisis yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman melalui tiga level.
25
Reduksi data, Display data, dan verifikasi. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting. Langkah
selanjutnya adalah mendisplaykan data, yaitu penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Langkah selanjutnya adalah
menarik kesimpulan dan verifikasi untuk melihat temuan implikasi-implikasi temuan pada penelitian.
23
S. Nasution, Metode Research Jakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 113
24
Ibid.
25
Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: CV. Alfabeta, 2012, h. 91
xxvii Format penelitian ini adalah studi kasus dengan mengamati adat istiadat
masyarakat dalam pelaksanaan shalat Hadiah untuk orang yang telah meninggal dunia. Dengan demikian, penelitian ini dimaksudkan untuk mencermati individu
atau suatu unit secara mendalam dengan semua variabel penting yang melatarbelakangi timbulnya serta perkembangan variabel tersebut.
26
Aspek penekanannya adalah mengetahui seberapa jauh individu bertindak demikian, apa
wujud tindakan dan bagaimana ia bertindak terhadap lingkungannya. Agar pembahasan sampai kepada fokus masalah, peneliti menggunakan
metode kualitatif melalui kajian lapangan grounded research. Dengan metode ini, sangat memungkinkan peneliti langsung mencari dan mengumpulkan data
tanpa harus terikat untuk membuktikan benar atau tidaknya suatu teori yang pernah dikemukakan para ahli. Di samping itu, pemilihan metode ini dikarenakan
gejala yang hendak diteliti adalah dari segi proses bukan produk, peneliti sendiri bertindak sebagai instrument.
27
6. Teknik Keabsahan Data