xxviii sehingga tidak ada lagi bukti yang menolak temuan-temuan hasil
penelitian. b.
Transferability, yaitu pembaca laporan penelitian ini diharapkan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai situasi yang bagaimana
agar hasil penelitian ini dapat diaplikasikan atau diberlakukan kepada konteks atau situasi lain yang sejenis.
c. Defenbility, yaitu peneliti mengusahakan konsistensi dalam keseluruhan
proses penelitian ini agar dapat memenuhi persyaratan yang berlaku. Semua aktivitas penelitian harus ditinjau ulang terhadap data yang
diperoleh dengan
memperhatikan konsistensi
dan dapat
dipertanggungjawabkan. d.
Confirmability, yaitu data harus dapat dipastikan kepercayaannya atau diakui oleh banyak orang objektifitas sehingga kualitas data dapat
dipertanggungjawabkan sesuai fokus penelitian yang dilakukan.
G. Garis Besar Isi Tesis
Untuk memudahkan penelitian ini penulis akan menguraikan sistematika pembahasan sebagai berikut :
Bab I : Merupakan pendahuluan, yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Batasan Istilah,
Kerangka Teori, Metodologi Penelitian, dan Garis Besar Isi Tesis. Bab II : Tinjauan umum tentang Shalat Hadiah. Dalam bab ini akan
diuraikan tentang: Shalat Sunnat dan Shalat Sunnat Hadiah, Hukum Melaksanakannya, Tata Cara Pelaksanaannya, dan Pengamalannya di Masyarakat
Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Bab III : Gambaran Umum Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, dalam bab ini akan diuraikan tentang: Keadaan Geografis,
Keadaan Demografis, Sarana dan Prasarana Umum. Bab IV : Hasil penelitian dan pembahasan tentang Shalat Hadiah pada
masyarakat di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, dalam bab ini akan diuraikan bagaimana pemahaman, dan pengamalan Shalat Hadiah pada
masyarakat Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Bab V : Penutup, yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran.
xxix
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Shalat
Asal makna shalat menurut bahasa Arab ialah doa, tetapi yang dimaksud di sini ialah ibadat yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan.
29
Firman Allah SWT. :
Artinya :
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan- perbuatan keji dan mungkar. Q.S. al- Ankabuut : 45
Dalam bukunya Pedoman Shalat Hasbi ash-Shiddieqy menyebutkan,
Perkataan Shalat dalam pengertian bahasa Arab ialah doa memohon kebajikan dan pujian. Maka shalat Allah SWT. kepada Nabi-Nya ialah pujian Allah SWT.
kepada Nabi-Nya. Sebelum Islam, orang Arab memakai kata Shalat dengan arti demikian dan arti itu terdapat juga di beberapa tempat di dalam al-Quran.
30
Firman Allah SWT.,
29
Sulaiman Rasjid, Fiqih Islam Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010, h. 53
30
Hasbi ash-Shiddieqy, Pedoman Shalat Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1994, h. 62