22
2016 Indonesia.
11. Jum’at,
26 Agustus 2016
Studi literatur
mengenai upaya
pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.
X MIA 2
1 – 3
12. Jum’at,
2 September 2016
Evaluasi KD
3.2 tentang
keanekaragaman hayati dilanjutkan mendampingi
siswa melakukan
observasi tumbuhan di lingkungan sekolah dalam pembelajaran system
klasifikasi makhluk hidup oleh guru. X
MIA 2 1
– 3
13. Rabu,
7 September 2016
Observasi keanekaragaman hayati di Indonesia melalui video, persebaran
flora fauna di Indonesia, penurunan danpeningkatan
keanekaragaman hayati, pemanfaatan keanekaragaman
hayati, serta
upaya pelestarian
keanekaragaman hayati. X
MIA 4 3
– 5
14. Kamis,
8 September 2016
Evaluasi KD
3.2 tentang
keanekaragaman hayati dilanjutkan mendampingi
siswa melakukan
observasi tumbuhan di lingkungan sekolah dalam pembelajaran system
klasifikasi makhluk hidup oleh guru. X
MIA 3 6
– 8
Keterangan Jam ke 1
– 3 = Pukul 07.15 – 09.30 WIB Jam ke 3
– 5 = Pukul 08.45 – 11.15 WIB Jam ke 6
– 8 = Pukul 11.15 – 14.00 WIB
d. Praktik Persekolahan
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tidak hanya melakukan observasi dan mengajar, tetapi juga melakukan kegiatan lain yang
mendukung praktik persekolahan. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain mengikuti upacara bendera, mengikuti HUT Sekolah, piket guru piket
lobby, salam pagi di depan gerbang, membantu administrasi Tata Usaha dan
23
membantu administrasi perpustakaan. Praktikan melakukan kegiatan praktik persekolahan di tempat-tempat tersebut di atas sesuai dengan jadwal yang
telah dibuat dan disepakati bersama. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa kegiatan
praktikan selama PPL tidak hanya mutlak pada proses mengajar dan observasi, tetapi juga melakukan praktik persekolahan yang mendukung
kegiatan sekolah sehari-hari. Adapun praktik persekolahan tersebut mempunyai tujuan yaitu agar para praktikan mempunyai pengalaman dan
pengetahuan lebih tentang fasilitas maupun kegiatan-kegiatan lainnya yang nantinya akan dihadapi oleh praktikan jika sudah menjadi guru yang terjun
langsung di sekolah.
e. Konsultasi Dengan Guru Pembimbing
Secara terperinci, konsultasi dengan guru pembimbing meliputi: konsultasi pembuatan silabus dan RPP, konsultasi pembuatan soal evaluasi,
konsultasi metode yang tepat digunakan saat pembelajaran, konsultasi pembagian waktu pembelajaran, dan konsultasi pelaksanaan evaluasi
pembelajaran. Konsultasi dilakukan sebelum ataupun sesudah praktikan melakukan praktik mengajar. Konsultasi yang dilakukan sebelum mengajar
agar mahasiswa praktikan dapat mengajar secara maksimal dan dapat meminimalisir hambatan-hambatan dalam proses pengajaran. Konsultasi
yang dilakukan setelah mengajar untuk mengevaluasi proses pengajaran yang telah dilakukan oleh praktikan. Selain itu, konsultasi juga dilakukan
ketika membantu guru dalam penyusunan bahan ajar dan perangkat pembelajaran. Konsultasi juga dilakukan dengan DPL PPL untuk
mendiskusikan permasalahan yang terkait dengan proses pembelajaran. f.
Pemberian Feedback Oleh Guru Pembimbing
Praktikan mendapatkan masukan dari guru pembimbing mengenai kekurangan-kekurangan praktikan dalam pelaksanaan mengajar. Hal tersebut
sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan kelancaran pelaksanaan mengajar. Masukan dari guru pembimbing antara lain mengenai pengelolaan kelas,
manajemen waktu yang baik, penyampaian materi, penggunaan media dan metode pembelajaran, dan sebagainya.
g. Pelaksanaan Evaluasi