BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Guru sebagai pelaksana pengajaran memiliki tanggung jawab yang besar baik kepada dirinya, maupun kepada lembaga dan orang lain. Dengan
peran ganda yang dimiliki seorang guru yakni tidak terbatas hanya sebagai pengajar yang akan memberikan ilmu yang dimilikinya kepada peserta didik
namun juga mempunyai peran besar lainnya yang sangat kompleks untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan kompetensi yang harus dimiliki
seorang guru sesuai dengan Undang-undang yang ada di Indonesia untuk memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan khususnya di sekolah
kejuruan sebagai tempat berkarya bagi seorang guru, maka guru harus memberikan hasil yang optimal supaya dapat tercapai.
A. Kinerja Guru
1. Definisi Kinerja Guru
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 46 tahun 2011 mengenai Sasaran Kerja Pegawai SKP didefinisikan sebagai suatu hasil kerja yang
dicapai oleh setiap pegawai pada suatu satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja yang meliputi orientasi pelayanan,
integritas, komitmen, disiplin, dan kerja sama. Sehingga didaptkan tingkat keberhasilan guru dari tugas yang dilaksanakannya kinerja.
Menurut Echols dan Shadily 2005 dalam Kamus Inggris-Indonesia berarti pertunjukan; perbuatan; daya guna, prestasi, hasil; pelaksanaan,
penyelenggaraan dan pergelaran. Maier 1965, dalam Wijono, 2010 kinerja didefinisikan sebagai suatu keberhasilan dari suatu individu dalam
menjalankan tugasanya. Sejalan dengan definisi itu Wood dkk. 2001 yang menyatakan bahwa kinerja adalah pencapaian prestasi secara kuantitas
maupun kualitas baik secara individu, kelompok maupun organisasi.
Bernardin dan Russel 1998 memberikan definisi tentang kinerja sebagai catatan tentang hasil
–hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.
Selain itu, Barnawi dan Arifin 2012 mengemukakan bahwa kinerja guru diartikan sebagai tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas
pendidikan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan standar kinerja yang telah ditetapkan selama periode tertentu dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan. Selanjutnya, kinerja guru dapat mencerminkan kemampuan kerja guru yang terlihat dari penampilan kerja guru dalam
melaksanakan tugasnya sebagai guru. Jika kemampuan kerja seorang guru bagus, maka kinerjanya juga akan semakin tinggi. Sebaliknya jika
kemampuan kerja seorang guru tidak bagus, maka kinerjanya juga akan semakin rendah. Menurut Uno 2012 terdapat dua tugas guru yang dijadikan
acuan untuk mengukur kinerja guru, kedua tugas tersebut adalah tugas yang berkaitan dengan kegiatan proses pembelajaran, dan tugas yang berkaitan
dengan penataan, serta perencanaan yang berkaitan dengan tugas pembelajaran.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka definisi yang digunakan yaitu berdasarkan Peraturan Pemerintah No 46 tahun 2011 bahwa kinerja sebagai
suatu hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada suatu satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja.
2. Teori Kinerja