Teori Investasi Diversifikasi Portofolio Internasional

xiv

BAB 2 STUDI PUSTAKA

2.1. Teori Investasi

Investasi adalah suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Tujuan dari seseorang melakukan investasi adalah mendapatkan keuntungan yang dapat diperoleh dari capital gain dan dividen perusahaan Tandelilin, 2001:2. Teori investasi menjelaskan bahwa keputusan investasi selalu menyangkut dua hal, yaitu risiko dan return. Risiko mempunyai hubungan positif dan linier dengan return yang diharapkan dari suatu investasi, sehingga semakin besar return yang diharapkan semakin besar pula risiko yang harus ditanggung oleh seorang investor. Teori portofolio modern menyatakan bahwa risiko tersebut dapat dikurangkan dengan melakukan diversifikasi portofolio.

2.2. Diversifikasi Portofolio Internasional

Diversifikasi saham dan obligasi internasional dapat memberikan banyak manfaat bagi para investor. Keuntungan yang didapat jauh lebih tinggi dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan berinvestasi di satu pasar saja. Investasi portofolio internasional memang menawarkan peluang yang lebih luas dibanding investasi dalam negeri. Jika koefisien korelasi tingkat keuntungan investasi di pasar modal internasional ternyata sangat rendah, maka mungkin saja pilihan investasi tersebut menarik. Solnik 1974 dalam Husnan, 2009:229 menjelaskan tentang manfaat diversifikasi internasional untuk mengurangi risiko. Diversifikasi internasional mampu mengurangi systematic risk sampai sebesar 12 dari total risk dan angka ini jauh lebih kecil dari systematic risk yang masih sebesar 27 apabila diversifikasi dilakukan secara domestik untuk jumlah saham yang sama. Asumsi ekstrim yang lain adalah bahwa pasar modal sepenuhnya terintegrasi dan tingkat keuntungan suatu saham ditentukan oleh indeks dunia Kuncoro, 1996:332. Dalam keadaan ini, para investor yang hanya mengkhususkan diri pada saham-saham domestik akan menanggung risiko yang lebih tanpa di kompensasi oleh tingkat yang diharapkan semata- mata karena menanggung risiko yang sebenarnya bisa dihilangkan dengan melakukan diversifikasi internasional. xv Manfaat diversifikasi internasional akan terbatas apabila terdapat kendala untuk melakukan investasi ke luar negeri. Kendala tersebut meliputi Kuncoro, 1996:334: i Adanya hambatan hukum, informasi dan teknologi yang membuat pasar modal domestik menjadi tersegmentasi, ii kurangnya likuiditas, yaitu kemampuan membeli dan menjual surat berharga secara efisien dan iii Adanya kontrol devisa, peraturan pajak khusus, kurang berkembangnya pasar luar negeri, risiko valas dan kurangnya informasi yang memadai mengenai bagaimana cara memperoleh surat berharga yang potensial di luar negeri. Teori portofolio menjelaskan bahwa diversifikasi bermanfaat untuk mengurangi risiko apabila koefisien korelasi antar tingkat keuntungan tersebut rendah bahkan banyak yang negatif. Elton Gluber serta Pudjiastuti dalam Kuncoro, 1996:334 menunjukkan bahwa koefisien korelasi antar indeks tingkat keuntungan pasar, baik sebelum maupun setelah dikonversikan ke dolar AS ternyata umumnya cukup rendah. Ini berarti bahwa diversifikasi ke bursa-bursa tersebut efektif untuk mengurangi risiko portofolio.

2.3. Pasar Modal dan Integrasi Pasar Modal