2. Metode Analisis
Cost Volume Profit
Dalam melakukan analisis Cost Volume Profit terhadap suatu produk, terdapat beberapa metode perhitungan yang digunakan. Antara lain dengan
menggunakan analisis titik impas Break Even Point, margin kontribusi dan rasio margin kontribusi, analisis target laba, margin pengaman, grafik biaya volume
laba, operating leverage dan bauran penjualan Berikut ini akan diuraikan mengenai metode-metode tersebut.
Analisis Titik Impas Break Even Point
Pada umumnya langkah pertama dalam banyak perencanaan bisnis adalah menentukan titik impas yaitu titik dimana pendapatan sama dengan biaya total dan
laba sama dengan nol. Menurut Machfoedz 2000:296 “Titik Impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam kondisi tidak mendapatkan laba atau tidak
menderita rugi”. Kondisi tersebut dinyatakan bahwa total penjualan perusahaan sama besar dengan total biaya atas penjualan tersebut dan laba perusahaan sama
dengan nol. Analisis titik impas digunakan untuk menentukan tingkat penjualan dan bauran produk yang diperlukan hanya untuk menutup semua biaya yang
terjadi selama periode tersebut.
Karena titik impas break even point menentukan tingkat penjualan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai target laba, maka merupakan kasus dari
analisis cost volume profit. Titik impas break even point dapat dihitung dengan menggunakan persamaan equation method atau metode margin kontribusi
contribution margin method. Kedua metode tersebut akan memberikan hasil yang sama.
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
- Metode Persamaan
Rumus yang digunakan:
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba
Contoh dalam hal ini masih menggunakan kasus pada PT. Ganda. Titik impas dalam unit penjualan dapat dihitung:
Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba
250 . Q = 150 . Q + 35.000 + 0
250Q = 150Q + 35.000
100Q = 35.000
Q = 35.000100
Q = 350 unit kamera digital LX yang dijual
Titik impas dalam dolar penjualan dapat dihitung: Penjualan
= Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba X
= 60 . X + 35.000 + 0 40 X
= 35.000 X
= 35.00040 X
= 87.500 total dolar penjualan
- Metode Margin Kontribusi
Metode margin kontribusi hanyalah versi jalan pintas dari metode persamaaan. Dengan metode ini juga dapat diperoleh titik impas dalam unit dan
dalam dolar penjualan. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Biaya tetap Titik impas dalam unit yang dijual =
Margin kontribusi per unit
Biaya tetap Titik impas dalam dolar penjualan =
Rasio margin kontribusi
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Dalam contoh PT. Ganda, 35.000
Titik impas dalam unit yang dijual = 100
= 350 unit kamera digital LX 35.000
Titik impas dalam unit yang dijual = 40
= 87.500 Metode berbasis rasio kontribusi margin bermanfaat khususnya pada situasi
dimana perusahan memiliki berbagai lini produk dan ingin menghitung satu titik impas untuk keseluruhan perusahaan.
Margin Kontribusi Contribution Margin
Pengertian Margin Kontribusi menurut Carter, Usry 2005:257 adalah “Selisih antara pendapatan penjualan dengan semua biaya variabel”. Margin
Kontribusi dihitung dengan cara mengurangkan biaya variabel, baik produksi maupun non produksi dari penjualan. Margin kontribusi digunakan dulu untuk
menutup biaya tetap dan sisanya akan menjadi laba. Jika margin kontribusi tidak cukup untuk menutup beban tetap perusahaan, maka akan terjadi kerugian pada
periode tersebut. Margin kontribusi terbagi atas 2 bagian yaitu margin kontribusi per unit dan margin kontribusi total. Margin kontribusi per unit mengukur
kenaikan pada laba untuk kenaikan setiap unit yang dijual. Jika penjualan diharapkan meningkat 100x, maka laba seharusnya meningkat 100x margin
kontribusi. Margin kontribusi total adalah margin kontribusiunit dikalikan dengan jumlah unit yang dijual.
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Contoh: PT. Ganda menjual produk kamera digital LX dengan harga jual per unit 250. Biaya variabelunit 150 dan biaya tetap perusahaan sebesar 35.000.
Jika dalam 1 periode PT.Ganda berhasil menjual produknya sebanyak 400 unit, maka dapat dihitung:
Total Per unit penjualan 400 unit kamera digital LX
1,000,000 250
dikurangi biaya variabel 60,000
150 Margin kontribusi
40,000 100
dikurangi biaya tetap 35,000
Laba bersih 5,000
Setiap unit yang terjual akan mengurangi kerugian sebesar jumlah margin kontribusi per unit. Ketika titik impas telah tercapai, setiap tambahan unit yang
terjual akan meningkatkan laba perusahaan sebesar jumlah margin kontribusi per unit. Margin kontribusi dapat pula dinyatakan sebagai suatu persentase dari
pendapatan penjualan. Rasio margin kontribusi adalah rasio antara margin kontribusi terhadap harga jual per unit. Rasio margin kontribusi sangatlah berguna
karena dapat menunjukkan bagaimana margin kontribusi akan terpengaruh oleh perubahan dalam total penjualan. Rasio margin kontribusi dapat menunjukkan
bagaimana pengorbanan trade off harus dilakukan antara penjualan yang lebih banyak untuk 1 produk atau untuk produk lain. Ketika mencoba untuk
meningkatkan penjualan, produk yang menghasilkan margin kontribusi terbesar per dolar penjualan harus diutamakan. Rasio margin kontribusi dapat dihitung
dengan rumus:
Margin kontribusi Rasio margin kontribusi =
Penjualan
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Jika perusahaan hanya memiliki 1 jenis produk, maka rasio margin kontribusi dapat dihitung dengan rumus:
Margin kontribusi per unit Rasio margin kontribusi =
Harga jual per unit
Contoh: PT.Ganda memiliki rasio kontribusi margin sebesar 40. Ini berarti untuk kenaikan penjualan, total margin kontribusi akan meningkat sebesar 40 sen
1 penjualan x 40 rasio kontribusi margin. Laba bersih juga akan meningkat sebesar 40 sen, dengan asumsi biaya tidak berubah.
100 Rasio margin kontribusi = = 25
400 Pengaruh perubahan dalam total penjualan terhadap laba bersih dapat
dihitung hanya dengan mangalikan rasio margin kontribusi dengan perubahan penjualan dalam dolar. Contoh: jika PT. Ganda merencanakan peningkatan
penjualan sebesar 30.000 untuk bulan depan, margin kontribusi seharusnya meningkat sebesar 12.000 30.000 peningkatan penjualan x 40 rasio margin
kontribusi dan diasumsikan biaya tetap tidak berubah.
saat ini diharapkan
peningkatan tase penjualan
penjualan 100,000
130,000 30,000
100 dikurangi biaya variabel
60,000 78,000
18,000 60
margin kontribusi 40,000
52,000 12,000
40 dikurangi biaya tetap
35,000 35,000
laba bersih 5,000
17,000 12,000
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Margin Keamanan Safety of Margin
Meskipun manajemen biasanya merencanakan laba, titik impas menjadi pertimbangan. Jika penjualan jatuh dibawah titik impas, maka kerugian terjadi.
Manejemen harus menentukan titik impas untuk menghitung margin pengaman, yang mengindikasikan berapa banyak penjualan dapat turun dari tingkat yang
ditargetkan sebelum perusahaan mengalami kerugian. Menurut Garrison, Noreen, Brewer 2006:338 “Margin keamanan adalah kriteria yang digunakan untuk
mengevaluasi kecukupan penjualan yang direncanakan, maksudnya adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan aktual diatas titik impas volume
penjualan. Semakin tinggi margin pengaman, maka semakin rendah resiko untuk tidak balik modal “.
Margin pengaman = penjualan dianggarkan – penjualan titik impas Margin keamanan dalam dolar
Persentase margin pengaman = Total penjualan yang dianggarkan
Dalam contoh PT. Ganda dapat dihitung margin pengaman sebagai berikut: Margin keamanan
= Total penjualan untuk 400 unit – penjualan titik impas =
100.000 -
87.500 =
12.500 12.500
Persentase margin keamanan = 100.000
= 12.50
Margin keamanan ini berarti bahwa penjualan saat ini dengan harga jual dan
struktur biaya saat ini, penurunan penjualan sebesar 12.500 atau 12.50 akan memenuhi titik impas saja.
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Analisis Target Laba
Dalam melaksanakan aktivitas operasinya, manajemen suatu perusahaan tentu mengharapkan sejumlah laba tertentu. Besarnya laba yang diharapkan oleh
manajemen suatu perusahaan disebut target laba. Analisis Cost Volume Profit dapat dipakai untuk menyatakan banyaknya unit yang dapat dijual oleh suatu
perusahaan untuk dapat mencapai laba sasarannya. Dalam membuat perhitungan tersebut dapat digunakan dua cara yaitu dengan persamaan cost volume profit dan
pendekatan margin kontribusi. Jika PT.Ganda ingin mencapai target laba 40.000 per bulan, maka dapat
dihitung berapa banyak kamera digital LX yang harus terjual, dengan asumsi tidak ada perubahan harga jual.
Penjualan = biaya variabel + biaya tetap + laba
250 . Q = 150 .Q +35.000 + 40.000
250Q = 150Q + 75.000
100Q = 75.000
Q = 750 unit kamera digital
Jadi target laba dapat dicapai dengan menjual 750 kamera digital perbulan dengan total penjualan keseluruhan adalah 250 x 750 unit = 187.500. jika dihitung
dengan metode margin kontribusi: Biaya tetap + target laba
Unit penjualan untuk mencapai target = Rasio kontribusi margin
35.000 + 40.000 =
0,40 =
187.500 penjualan
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Grafik Cost Volume Pofit Cost Volume Profit Graph
Penyajian kembali grafik Cost Volume Profit dapat semakin meningkatkan pemahaman kita mengenai biaya, volume penjualan dan laba dengan melihat
hubungan tersebut tergambar secara visual. Penyajian grafik dapat membantu manejer melihat perbedaan antara biaya variabel dan pendapatan. Penyajian grafik
juga dapat membantu manajer memahami dengan cepat apa yang mempengaruhi peningkatanpenurunan dalam penjualan, yang akan dimulai dan dimiliki pada
titik impas. Grafik Cost Volume Profit menggambarkan hubungan antara biaya, volume
dan laba untuk memperoleh hubungan yang lebih rinci perlu untuk menggambarkan grafik 2 garis terpisah yaitu garis pendapatan total dan garis
biaya total. Kedua garis ini masing-masing diwakili oleh 2 persamaan berikut: Pendapatan
= harga x unit Biaya total
= biaya variabel x unit + biaya tetap Dari grafik cost volume profit yang telah selesai berdasarkan contoh kasus dapat
diperoleh keterangan sebagai berikut: 1.
titik impas break even point berada pada tingkat penjualan yang diperoleh sebesar 350 unit dengan total penjualan 87.500.
2. dari contoh kasus, dimisalkan total produk yang terjual sebanyak 600 unit
dan diperoleh penjualan 150.000 dan biaya yang dikeluarkan sebesar 125.000.
3. area segitiga disebelah kiri titik impas adalah area rugi, sedangkan area
segitiga disebelah kanan adalah area laba laba yang diperoleh 25.000.
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Operating Leverage
Menurut Garrison, Noreen, Brewer 2006:343 “Operating Leverage adalah suatu ukuran tentang seberapa sensitif laba bersih terhadap perubahan
dalam penjualan.” Jika operating leverage tinggi, peningkatan persentase yang kecil dalam penjualan dapat menghasilkan peningkatan laba bersih dalam
persentase yang jauh lebih besar. Operating leverage dapat diilustrasikan terhadap kasus 2 pertanian
blueberry, yaitu Sterling farm dan Bogside farm. Diketahui bahwa 10 peningkatan dalam penjualan dari 100.000 menjadi 110.000 untuk setiap
pertanian menghasilkan 70 peningkatan dalam laba bersih Sterling farm dari 10.000 menjadi 70.000 dan 40 peningkatan laba bersih Bogside farm dari
10.000 menjadi 40.000. Dengan demikian, untuk 10 kenaikan dalam penjualan, Sterling farm mengalami peningkatan laba bersih yang jauh lebih besar
dari Bogside farm. Jadi Sterling farm memiliki operatig leverage yang lebih besar dari Bogside farm.
Margin Kontribusi Tingkat Operating Leverage
= Laba bersih
40,000 Bogside farm
= 100,000
= 4
70,000 Sterling farm
= 100,000
= 7
Karena tingkat operating leverage untuk Sterling farm adalah 7, maka laba bersih pertanian tersebut akan tumbuh tujuh kali lebih cepat dari penjualannya,
begitu juga dengan Bogside farm.
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Bauran Penjualan Sales Mix
Menurut Garrison, Noreen, Brewer 2006:355 “Bauran penjualan Sales Mix adalah proporsi relatif dimana produk perusahaan dijual. Bauran penjualan
dihitung dengan menyajikan penjualan untuk setiap produk sebagai persentase total penjualan.” Idenya adalah untuk menciptakan kombinasi atau bauran yang
dapat menghasilkan laba terbesar. Kebanyakan perusahaan memiliki banyak produk dan seringkali produk tersebut tidak mencetak laba yang sama. Jadi laba
akan bergantung pada bauran penjualan perusahaan. Laba akan lebih besar jika barang dengan margin tinggi bukan yang
bermargin rendah memiliki proporsi yang relatif besar dalam total penjualan. Sebaliknya perubahan dalam bauran produk dari barang yang memiliki margin
rendah ke barang yang memiliki margin tinggi akan menyebabkan efek sebaliknya, total laba makin meningkat walaupun total penjualan menurun.
Perubahan dalam bauran penjualan dapat mempengaruhi titik impas, margin keamanan, dan faktor yang lain.
C. Perencanaan Laba