dibebankan kepada setiap unit produksi atau satuan aktivitas dengan cara membagikan total unit produksi atau satuan aktivitas dari total biaya variabel.
Contoh: PT. Ganda mempertimbangkan penghentian kegiatan produksinya untuk bulan ini. Pada bulan lalu volume produksinya adalah 100.000 jam mesin
dengan total biaya Rp500.000.000. Apabila tidak ada produksi yang diperhitungkan maka biaya yang akan terjadi hanya sebanyak 20 saja yaitu
Rp100.000.000 per bulan. Selisih antara total biaya pada saat belangsung kegiatan produksi normal dengan biaya berjaga merupakan total biaya variabel dengan
perhitungan sebagai berikut:
Biaya yang dikeluarkan pada tingkat aktivitas 100.000 jam mesin Rp 500.000.000
Biaya berjaga sebagai biaya tetap Rp 100.000.000
Selisih atau
total biaya
variabel Rp
400.000.000
total biaya variabel biaya variabel per jam =
jumlah jam nesin = Rp 400.000.000100.000 jam = Rp 4000jam
Formula biaya produksi dapat dinyatakan kedalam persamaan linear:
Y = Rp 100.000.000 + 4000 X
B. Analisis Cost Volume Profit
1. Pengertian Analisis Cost Volume Profit
Pengertian Analisis Cost Volume Profit atau yang sering disebut CVP Analysis menurut Blocher 2000:308 adalah “Metode untuk menganalisis
bagaimana keputusan operasi dan keputusan pemasaran mempengaruhi laba bersih, berdasarkan pemahaman tentang hubungan antara biaya variabel, biaya
tetap, harga jual per unit dan tingkat output.”
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
Sedangkan Analisis Cost Volume Profit menurut Garrison, Noreen, Brewer 2006:250 adalah “Suatu alat yang sangat berguna bagi manajemen untuk
menjalankan fungsinya. Alat ini dapat membantu memahami hubungan antar biaya, volume dan laba organisasi dengan memfokuskan hubungan 5 elemen yaitu
harga produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel, total biaya tetap dan bauran produk yang dijual.”
Analisis Cost Volume Profit dapat diterapkan dalam beberapa hal sehingga membantu manajemen dalam menjawab beberapa pertanyaan antara lain:
1. pada tingkat penjualan sejumlah tertentu akan menghasilkan laba atau rugi? 2.
berapa tambahan volume penjualan dibutuhkan untuk menutup tambahan biaya tetap akibat expansi?
3. berapa laba dari produk X jika harganya diturunkan Y rupiah?
4. berapa penjualan yang harus direalisasi untuk memperoleh laba yang
diinginkan? 5.
apa pengaruh penurunan volume penjualan sejunlah 25 ? 6.
berapa penjualan minimal yang harus diperoleh supaya perusahaan bisa mempertahankan hidupnya?
Menurut Hansen, Mowen 2004 : 446 Analisis Cost Volume Profit didasarkan pada beberapa asumsi yaitu :
1. harga jual adalah konstan, harga produk atau jasa tidak berubah ketika
volume berubah 2.
biaya adalah linear dan dapat secara akurat dibagi menjadi elemen variable dan tetap. Elemen variable adalah konstan per unit dan elemen
tetap konstan secara total dalam rentang yang relevan
3. dalam perusahaan berbagai produk, bauran penjualan adalah konstan
4. dalam perusahaan manufaktur, persediaan tidak berubah jika unit yang
diproduksi sama dengan unit yang dijual
Fiska M. Sipayung : Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada PT. Ecogreen…, 2008 USU Repository © 2009
2. Metode Analisis