Riko Euler Sitinjak : Perbandingan Pengereman Motor DC Penguatan Seri Dengan Metode Dinamik Dan Plugging, 2008.
USU Repository © 2009
1. Pengereman plugging motor DC Seri dengan cara membalik arah arus medan I
f
M C
C C
C
C C
C Vt
Rb Ra
Rs E
F
GA
HB
1
2 3
4
5 6
7
Gambar 3.6.a. Rangkaian pengereman plugging motor DC Seri dengan cara membalik arah arus medan I
f
Rangkaian dibuat seperti gambar 3.6. a. Mula-mula tegangan terminal Vt sama dengan nol sehingga motor dalam masih keadaan diam. Kemudian secara
perlahan tegangan terminal Vt dinaikkan sampai motor mencapai kecepatan nominal. Pada kondisi ini arus mengalir pada kumparan medan dari arah E ke F serta melalui
kumparan jangkar dari arah GA ke HB kemudian tombol START pada rangkaian kontrol pengereman plugging gambar 3.3 ditekan sehingga rele C energize yang
menyebabkan Normally Close C membuka dan Normally Open C menutup. Pada kondisi ini arus yang mengalir pada kumparan medan akan berbalik arah yaitu dari
arah F ke E sedangkan arus yang mengalir pada kumparan jangkar arahnya tetap. Hal ini menyebabkan timbulnya torsi yang baru yang berlawanan arah dengan torsi
mula-mula sehingga mengurangi kecepatan motor sampai akhirnya berhenti. Setelah kecepatan motor mencapai nol maka sumber tegangan Vt dilepas untuk menghindari
Riko Euler Sitinjak : Perbandingan Pengereman Motor DC Penguatan Seri Dengan Metode Dinamik Dan Plugging, 2008.
USU Repository © 2009
motor berputar pada arah yang berlawanan. Pada saat pengereman dilakukan rangkaian terhubung dengan tahanan pengereman Rb yang berfungsi untuk menjaga
agar arus yang mengalir pada kumparan jangkar tidak terlalu besar.
2. Pengereman plugging motor DC Seri dengan cara membalik arah arus jangkar I
a
M C
C C
C C
C C
Vt
Rb Ra
Rs E
F
GA HB
2 1
3
4 5
7 6
Gambar 3.6.b. Rangkaian pengereman plugging motor DC Seri dengan cara membalik arah arus jangkar
Rangkaian dibuat seperti gambar 3.6. b. Mula-mula tegangan terminal Vt sama dengan nol sehingga motor dalam masih keadaan diam. Kemudian secara
perlahan tegangan terminal Vt dinaikkan sampai motor mencapai kecepatan nominal. Pada kondisi ini arus mengalir pada kumparan medan dari arah E ke F serta melalui
kumparan jangkar dari arah GA ke HB kemudian tombol START pada rangkaian kontrol pengereman plugging gambar 3.3 ditekan sehingga rele C energize yang
menyebabkan Normally Close C membuka dan Normally Open C menutup. Pada kondisi ini arus yang mengalir pada kumparan jankar akan berbalik arah yaitu dari
Riko Euler Sitinjak : Perbandingan Pengereman Motor DC Penguatan Seri Dengan Metode Dinamik Dan Plugging, 2008.
USU Repository © 2009
arah HB ke GA sedangkan arus yang mengalir pada kumparan medan arahnya tetap. Hal ini menyebabkan timbulnya torsi yang baru yang berlawanan arah dengan torsi
mula-mula sehingga mengurangi kecepatan motor sampai akhirnya berhenti. Setelah kecepatan motor mencapai nol maka sumber tegangan Vt dilepas untuk menghindari
motor berputar pada arah yang berlawanan. Pada saat pengereman dilakukan rangkaian terhubung dengan tahanan pengereman Rb yang berfungsi untuk menjaga
agar arus yang mengalir pada kumparan jangkar tidak terlalu besar. Ketika pengereman dilakukan, Ea dan Vt saling mendukung dan besarnya
arus yang mengalir pada waktu pengereman plugging motor DC penguatan seri dirumuskan sebagai berikut :
I
arem
=
Rs Ra
Rb Ea
Vt +
+ +
I
arem
=
Rs Ra
Rb Ea
Rs Ra
Rb Vt
+ +
+ +
+
I
arem
=
Rs Ra
Rb cn
Rs Ra
Rb Vt
+ +
+ +
+
φ
dan besarnya torsi pengereman adalah : T
rem
= k
1
. φ .
+ +
+ +
+ Rs
Ra Rb
cn Rs
Ra Rb
Vt φ
T
rem
=
2 1
1
φ φ
+ +
+
+
+ Rs
Ra Rb
cn k
Rs Ra
Rb Vt
k
T
rem
= k
4
φ
+ k
5 2
φ di mana Rb adalah tahanan pengereman plugging motor.
Riko Euler Sitinjak : Perbandingan Pengereman Motor DC Penguatan Seri Dengan Metode Dinamik Dan Plugging, 2008.
USU Repository © 2009
BAB IV PERBANDINGAN PENGEREMAN PADA MOTOR DC PENGUATAN SERI