Nikel Bentonit Terpilar TiO2 Sebagai Katalis Pembuatan Hidrogen Dalam Pelarut Air Pada Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol Dengan Katalis Nikel

Rosida Marhusari : Bentonit Terpilar TiO 2 Sebagai Katalis Pembuatan Hidrogen Dalam Pelarut Air Pada Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol Dengan Katalis Nikel, 2009. USU Repository © 2009 tingkat efektifitas yang sama sebagai katalis bagian yang efektif tersebut disebut sebagai sisi aktif katalis. Pada dasarnya, katalisis heterogen mencakup : 1. Reaktan akan terjerap adsorpsi pada permukaan aktif katalis 2. Terjadi interaksi pada sepanjang permukaan katalis atau terjadi pelemahan ikatan dari molekul yang terjerap. 3. Setelah reaksi terjadi molekul hasil reaksi produk dilepas dari permukaan katalis. Oleh karena itu, suatu katalis perlu memiliki kemampuan menjerap dan melepaskan yang baik http:www.b3.menlh.go.id3rarticle.php . Tahap-tahap ini dapat dijelaskan dalam proses hidrogenasi katalitik berikut: Keterangan : Tahap-tahap katalisis oleh nikel pada reaksi C 2 H 4 C 2 H 4 kedua molekul diadsorbsi oleh gaya tarik yang lemah. Aktivasi berlangsung ketika elektron- elektron yang terikat pada molekul tertata ulang untuk membentuk ikatan dengan atom-atom logam. Kelanjutan reaksi dari aktivasi atom, molekul C 2 H 6 yang teradsorpsi lemah akan melepaskan diri dari permukaan.

2.7. Nikel

Rosida Marhusari : Bentonit Terpilar TiO 2 Sebagai Katalis Pembuatan Hidrogen Dalam Pelarut Air Pada Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol Dengan Katalis Nikel, 2009. USU Repository © 2009 Nikel menyerap sejumlah hidrogen bila dipisahkan secara halus dan bentuk khusus dan digunakan untuk reduksi katalitik Cotton dan Wilkinson, 1989. Logam nikel dipergunakan secara luas sebagai katalis untuk hidrogenasi atau pembekuan minyak yang merupakan bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan sabun dan produk- produk makanan; untuk pembuatan hidrogen dari gas alam atau gas buangan yang dihasilkan dari pemurnian dan pemecahan minyak bumi; untuk meningkatkan tenaga mesin melalui hidrogenasi pemecahan batu bara atau minyak damar; untuk pemisahan karbon monoksida dan hidrogen. Proses yang menggunakan nikel dalam jumlah besar sebagai katalis adalah hidrogenasi dari minyak, seperti biji kapas, biji rami, kacang kedelei, biji tumbuhan, ikan paus, ikan gembung dan anjing laut. Hal ini ditetapkan sebagai salah satu cara yang efektif untuk menghilangkan bau amis ikan dari minyak ikan, dan kemudian minyak ini dijernihkan sehingga dapat digunakan untuk komsumsi. Katalis pada proses batch dibagi menjadi dua bagian, yaitu yang dikenal dengan proses kering dan proses basah Johnstone dan Johnstone, 1961 . Satu bentuk yang istimewa dari nikel yang dikenal adalah Raney nikel. Nikel ini diproduksi secara komersial sebagai suatu campuran nikel-aluminium, yang dididihkan dengan natrium hidroksida yang pekat untuk menghilangkan aluminiumnya. Perlakuan ini akan menghasilkan suatu residu nikel hitam yang halus yang bersifat piroforik. Nikel ini sangat penting sebagai katalis untuk hidrogenasi, yaitu hidrogenasi minyak tumbuhan yang tidak jenuh. Nikel halus ini merupakan suatu katalis yang sangat aktif dan secara berkala digunakan hidrogenasi minyak biji kapas, minyak rami dan senyawa organik lainnya yang tidak jenuh Soine dan Wilson, 1961. BAB 3 Rosida Marhusari : Bentonit Terpilar TiO 2 Sebagai Katalis Pembuatan Hidrogen Dalam Pelarut Air Pada Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol Dengan Katalis Nikel, 2009. USU Repository © 2009 METODE PENELITIAN

3.1. Alat-alat