Komposisi Bentonit Aplikasi Lempung Terpilar

Rosida Marhusari : Bentonit Terpilar TiO 2 Sebagai Katalis Pembuatan Hidrogen Dalam Pelarut Air Pada Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol Dengan Katalis Nikel, 2009. USU Repository © 2009 3. Terjadi karena proses transformasi Proses transformasi pengubahan abu vulkanis yang mempunyai komposisi gelas akan menjadi mineral lempung mengalami devitrifikasi secara perlahan-lahan yang lebih sempurna, terutama pada daerah danau, lautan, dan cekungan sedimentasi. Transformasi dari gunung berapi yang sempurna akan terjadi apabila debu gunung berapi diendapkan dalam cekungan seperti danau dan air. Bentonit yang terjadi akibat proses transformasi pada umumnya bercampur dengan sedimen laut lainnya yang berasal dari daratan, seperti batu pasir dan danau. 4. Terjadi karena proses pengendapan batuan Proses pengendapan bentonit secara kimawi dapat terjadi sebagai endapan sedimen dalam suasana basa alkali, dan terbentuk pada cekungan sedimen yang bersifat basa, dimana unsur pembentuknya antara lain: karbonat, silika, fosfat, dan unsur lainnya yang bersenyawa dengan unsur aluminium dan magnesium Proyek Kerja Dinas Pertambangan Sumatera Utara 20002001,2001.

2.4.2. Komposisi Bentonit

Berdasarkan hasil analisis terhadap sampel bentonit yang diambil langsung dilapangan, diperoleh komposisi bentonit adalah sebagai berikut: Komposisi Persen Kalsium oksida CaO 0,23 Magnesium oksida MgO 0,98 Aluminium oksida Al 2 O 3 13,45 Ferri oksida Fe 2 O 3 2,18 Silika SiO 2 74,9 Kalium oksida K 2 O 1,72 Air H 2 O 4

2.4.3. Aplikasi Lempung Terpilar

Rosida Marhusari : Bentonit Terpilar TiO 2 Sebagai Katalis Pembuatan Hidrogen Dalam Pelarut Air Pada Hidrogenasi Glukosa Menjadi Sorbitol Dengan Katalis Nikel, 2009. USU Repository © 2009 Aplikasi utama dari lempung terpilar adalah pada bidang katalitik dan adsorpsi. Sifat keasaman lempung terpilar sangat penting dalam mengontrol reaksi katalitik. Lempung terpilar menunjukkan sifat keasaman Lewis dan juga Bronsted-Lowry. Pilar yang terdapat pada lempung terpilar adalah sumber utama untuk sifat keasaman Lewis, sementara gugus hidroksida OH yang terdapat pada lempung terpilar tersebut menyumbangkan sifat keasaman Bronsted-Lowry. Pada lempung terpilar yang mengandung kation Al 3+ yang tersubstitusi untuk Si 4+ dalam lapisan T T-layer , Al 3+ bertindak sebagai asam lewis. Namun ketika hidrasi terjadi dalam lempung terpilar Al 3+ diubah kebentuk Al terkoordinasi oktahedral oleh keasaman Bronsted. Beberapa reaksi yang dikatalisis oleh asam yang terkadung dalam lempung terpilar adalah: Cumene Cracking dilakukan sebagai reaksi pengujian terhadap keasaman Bronsted-Lowry. Oligomerisasi poli-propilen dikatalisis oleh bagian asam Lewis pada montmorilonit terpilar-Al Al-pillared Montmorilonite. Pada reaksi disproporsionasi terhadap trimetil benzena yang mungkin akan menghasilkan durene 1,2,4,5-tetrametil benzena, bagian asam lewis pada lempung terpilar mengkatalisis reaksi ini, sementara dalam reaksi isomerisasi trimetil benzena reaksi samping, bagian asam Bronsted-Lowry pada lempung terpilar juga ikut berperan. Pada proses pemisahan gas N 2 dan O 2 dari udara yang dilakukan melalui destilasi kriogenik dan melalui adsorpsi tekanan putar, penggunaan lempung terpilar juga menarik yaitu sebagai penyaring molekul karbon dan lempung terpilar ini digunakan sebagai adsorben dalam teknik PSA Pressure Swing Adsorption. Kapasitas dan selektifitas terhadap komponen-komponen udara ini adalah sifat lempung terpilar yang sangat berguna dalam aplikasi adsorpsi gas Supeno,M dan Sembiring, S, 2007

2.5. Fotokatalisis oleh Titania TiO