Latar Belakang Permasalahan Manfaat Sejarah Industri Pulp Dan Kertas Di Dunia

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi ini, kertas merupakan bahan produk yang banyak dipergunakan oleh manusia. Semakin meningkat kebutuhan akan kertas, secara langsung kebutuhan akan pulp sebagai bahan baku kertas semakin meningkat pula. Sejalan dengan kemajuan teknologi, perkembangan industri pulp bubur kertas pun berkembang secara pesat didukung oleh sumber daya yang melimpah. Dengan semakin banyaknya industri pulp di Indonesia, kita dapat menggunakan salah satu sumber daya alam yaitu kayu, yang begitu banyak terdapat di Indonesia. Kayu tersebut dapat menjadi pulp yang nantinya akan dipergunakan oleh manusia di dunia untuk dimanfaatkan sebagai buku tulis, kertas rokok, koran, dan masih banyak lagi. Pada penentuan kualitas kertas rokok ini, kadar air di digunakan sedemikian rupa hingga mencapai hasil yang terbaik sesuai dengan yang diharapkan. Adapun perlakuan yang dapat dilakukan untuk mengetahui pengaruh kadar air ini yaitu dengan cara proses penguapan dimana pada proses ini akan terjadi proses penguapan air pada kertas sesuai dengan kualitas nilai yang ingin diketahui rata - ratanya. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul : “Penentuan Kadar Air Kertas Rokok Pada Hasil Cetakan Kertas Di PT. Pusaka Prima Mandiri Titi Kuning ”.

1.2 Permasalahan

Yang menjadi permasalahan dalam hal ini adalah kualitas kertas rokok di PT. Pusaka Prima Mandiri adalah pengaruh kadar air terhadap kualitas kertas rokok pada hasil cetakan kertas. 1.3 Tujuan 1. Untuk mengukur kadar air kertas rokok. 2. Untuk mengetahui kadar air yang sesuai dengan kualitas kertas rokok.

1.4 Manfaat

Dengan penelitian yang penulis lakukan, maka penulis dapat pengetahuan lebih tentang pengaruh kadar air akan mempengaruhi baik atau buruknya kualitas dari kertas rokok tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Industri Pulp Dan Kertas Di Dunia

Perbedaan tingkat konsumsi akan kertas dan kertas board dan perkembangannya sudah barang tertentu berhubungan dengan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Telah semenjak lama diakui bahwa konsumsi akan kertas dan kertas board suatu negara barkaitan erat dengan besar dan perkembangan prekonomian. Besar kecilnya Gross Domestic Product GDP atau Gross National Product GNP biasanya dijadikan suatu kriteria yang sederhana untuk menunjukan perkembangan prekonomian suatu negara. Akan tetapi kenyataanya tidaklah demikian, ada beberapa faktor struktural yang berbeda antara prekonomian masing–masing negara. Untuk mengukur perkembangan dan besarnya perekonomian suatu negara, sering kali dipecahkan menjadi dua faktor yaitu kependudukan dan pendapatan perkapita. Perkembangan konsumsi kertas dan kertas board di indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yaitu rata-rata 14 pertahun pada periode 1970–1977, dimana peningkatan konsumsi masing–masing jenis kertas adalah sebagai berikut : - Kertas koran 9,2 . - Kertas cetak dan tulis 8,9 . - Kertas wrapping packaging kraft 29,1 . - Kertas boards 44,8 dan kertas lainnya 35,3 .

2.1.1 Produksi Pulp Dunia

Distribusi produksi pulp sudah tentu bergantung pada besarnya kebutuhan untuk membuat kertas. Akan tetapi pada dasarnya adalah lokasi dimana raw material bahan dasar pulp baik tersedia dalam negri atau impor. Potensi produksi maksimum pulp dunia diturunkan berdasarkan assumsi maksimum operasi produksi 0,94 untuk negara maju dan 0,85 untuk negara sedang berkembang.

2.1.2 Kebutuhan Kertas Di Indonesia

Sejalan dengan laju perkembangan prekonomian Indonesia, maka konsumsi kertas terus meningkat. Konsumsi kertas perkapita pertahun pada tahun 1960 berjumlah 1,8 kg perkapita. Konsumsi ini terus meningkat sampai tahun 1980 menjadi 3 kg per kapita. Universitas Sumatera Utara PenggunaanKonsumsi kertas board. Pada umumnya kertas dibagi menjadi 3 golongan besar yaitu: a. Cultural paper kertas budaya, yang terdiri dari jenis kertas news print kertas koran writing, printing business kertas cetak, tulis dan keperluan bisnis dan kertas khusus. b. Industrial paper kertas industri yang terdiri dari wrapping, packaging, dan craft, boards, cigarette dan kertas khusus. c. Other paper Kertas lainya, yang terdiri dari Tissued, household dan kertas lainnya. Berdasarkan penggolongan kertas tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada umumnya cultural paper adalah kertas yang digunakan untuk keperluan kebudayaan secara umum, misalnya surat kabar, buku-buku, dan lain–lain Anonim. 1982.

2.2 Pengeringan Kertas