Dari kajian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap instrumen penilaian yaitu berupa butir soal ulangan
akhir semester II mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Jember.
2.4 Tes Objektif
Menurut Sahlan 2007:137, ”tes obyektif adalah tes tulis yang itemnya dapat dijawab dengan memilih jawaban yang sudah tersedia, sehingga peserta didik
menampilkan keseragaman data, baik bagi yang menjawab benar maupun yang menjawab salah”. Kesamaan data inilah yang memungkinkan adanya keseragaman
analisis, sehingga subyektifitas pendidik rendah, sebab unsur subyektifitas sulit berpengaruh dalam menentukan skor jawaban.
Syarat-syarat menyusun tes objektif Purwanto, 2005:39 1. tiap bentuk tes objektif harus didahului dengan penjelasan atau suruhan,
bagaimana cara mengerjakannya 2. penjelasan atau suruhan itu harus diusahakan jangan terlalu panjang , tetapi
jelas bagi yang menjawabnya 3. hindarkan pertanyaan yang mempunyai lebih dari satu pengertian atau yang
dapat dapat diartikan atau ditafsirkan bermacam-macam 4. tiap-tiap soal haruslah tetap, gramatikal atau bahasanya baik sehingga tidak
membingungkan dan menimbulkan salah tangkap 5. jangan menyusun item secara langsung menjiplak dari buku karena item yang
demikian hanyalah memaksa anak untuk menghafal 6. harus teliti jangan sampai item yang satu mempermudah atau mempersukar
item yang lain. 7. urutan-urutan jawaban yang benar dan yang salah janganlah menurut suatu
pola yang tetap 8. janganlah item yang satu bergantung pada item yang lain terdahulu.
Menurut Sudijono 1996:106 sebagai salah satu bentuk tes hasil belajar, tes bentuk obyektif dibedakan menjadi lima, antara lain:
a tes obyektif berbentuk benar salah adalah salah satu bentuk tes obyektif. Butir-butir soal yang diajukan dalam tes tersebut berupa pernyataan.
Pernyataan itu ada yang benar dan ada yang salah;
b tes obyektif berbentuk menjodohkan matching yaitu tes yang terdiri dari satu seri pertanyaan dan satu seri jawaban sedangkan tugas testee adalah
mencari dan menempatkan jawaban-jawaban yang telah tersedia yang sesuai atau yang merupakan pasangan dari pertanyaan;
c tes obyektif berbentuk isian, tes ini biasanya berupa suatu karangan atau cerita;
d tes obyektif bentuk melengkapi, tes ini memiliki ciri-ciri antara lain tes tersebut terdiri atas susunan kalimat yang bagian-bagiannya sudah
dihilangkan. Bagian-bagian yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik dan titik-titik ini harus diisi dan dilengkapi oleh testee dengan jawaban
yang benar;
e tes obyektif berbentuk pilihan ganda multiple-choice adalah salah satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pernyataan. Pernyataan ini sifatnya
belum selesai dan untuk menyelesaikannya harus memilih salah satu jawaban dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan pada
tiap-tiap butir soal yang bersangkutan.
2.5 Tes pilihan ganda multiple choice test