Standar Kompetensi di atas merupakan pedoman bagi guru dalam membuat butir soal ulangan akhir semester II. Dari satu standar kompetensi memuat menjadi
beberapa kompetensi dasar, kemudian berdasarkan satu kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator butir soal yang nantinya akan digunakan
dalam penyusunan butir soal.
2.3 Pengertian Evaluasi, Penilaian dan Pengukuran
Menurut Arifin 2010:4 pengukuran adalah suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas sesuatu. Dalam melakukan pengukuran guru harus
menggunakan alat ukur yaitu berupa tes atau non tes. Menurut S. Hamid Hasan dalam Arifin, 2010:3 menjelaskan bahwa tes adalah alat pengumpul data yang
dirancang secara khusus.Tes merupakan suatu alat yang berisi serangkaian tugas atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur suatu aspek perilaku
tertentu. Misalnya kemampuan peserta didik dalam menguasai materi yang telah diberikan.
Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan mengumpulkan informasi tentang proses dan hasil belajar pesera
didik Arifin, 2010:4. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa penilaian lebih di fokuskan kepada peserta didik sebagai subjek belajar dan tidak sedikitpun
menyinggung komponen-komponen pembelajaran lainnya. Keputusan dari proses penilaian ini akan membantu peserta didik untuk mencapai perkembangan belajar
secara optimal. Menurut Ralph Tyler dalam Arikunto, 1999:3 evaluasi merupakan sebuah
proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana , dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Menurut Arifin 2010:5 evaluasi
adalah suatu proses untuk mengambarkan peserta didik dari segi nilai dan arti. Dari pengertian diatas dapat disimpulakan bahwa evaluasi adalah suatu proses yang
Evaluasi
sistematis untuk menentukan kualitas nilai dan arti dari sesuatu dalam rangka pembuatan keputusan.
Antara evaluasi dan penilaian sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan
nilai sesuatu, sedangkan perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan
pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar peserta didik.
Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal, yakni orang-orang yang menjadi bagian atau terlibat dalam proses pembelajaran yang bersangkutan.
Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencakup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pada pihak internal tetapi juga pihak eksternal.
Untuk lebih jelasnya hubungan antara evaluasi, penilaian dan pengukuran dapat dilihat dari gambar berikut
Gambar 2.1 Hubungan antara evaluasi, penilaian, dan pengukuran
Arifin 2010:8
Penilaian Pengukuran
Tes No-tes
Dari kajian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap instrumen penilaian yaitu berupa butir soal ulangan
akhir semester II mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 3 Jember.
2.4 Tes Objektif