19
Di sejumlah negara berkembang seperti di Asia Tenggara, media melakukan perannya yang dilukiskan sebagai “agen pembangunan”.
18
Di Indonesia misalnya, pemerintah melihat media sebagai sumber daya yang
kritis untuk membantu dalam mengkomunikasikan pendidikan dan informasi vital mengenai isu mendasar seperti kesehatan, perairan,
pengendalian kelahiran pada kurang lebih 200 juta jiwa penduduk bangsa ini yang tinggal di lebih dari 13.000 pulau. Media diharapkan bisa
membantu pemerintah dalam tugasnya mempersatukan, membangun dan membentuk jiwa nasionalisme masyarakat.
3. Televisi Sebagai Media Massa
Pers adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti fungsi jurnalistik. Di zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak
hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi hanya sekedar menyiarkan informasi to
inform saja. Memang banyak para ahli di bidang komunikasi yang memberikan
penjabaran tentang fungsi media, Onong Uchjana menjabarkan fungsi media sebagai berikut:
19
1. Menyiarkan Informasi to inform
Menyiarkan informasi adalah fungsi media massa yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar
karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal yang terjadi.
18
Jim Macnamara, Strategi Jitu Menaklukkan Media, Jakarta: Mitra Media, 1999, Cet. Ke-1, h. 9-10.
19
Effendy, MA, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi, h. 93-94.
20
Di Eropa informasi biasanya dijelaskan pada abad ke-17 dan ke-18 sebagai kecerdasan, pendidikan sebagai pelajaran, dan hiburan sebagai
rekreasi, penumbuh waktu atau kesenangan.
20
Dalam wacana komunikasi politik, informasi merupakan gradasi komunikasi yang
berarti penyampaian fakta kepada komunikan. 2. Mendidik
to educate
Fungsi kedua dari media massa ialah mendidik. Sebagai sarana pendidikan massa mass education, surat kabar memuat tulisan-
tulisan atau tayangan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca bertambah pengetahuannya. Fungsi medidik ini
bisa secara implisit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit
dalam bentuk artikel atau tajuk rencana.
Pada fungsi ini diharapkan media dapat memberikan kontribusi dalam mencerdaskan masyarakat. Saat ini sedang ramai program
media literacy atau program media melek yang dilakukan oleh negara- negara yang sudah maju dan beberapa negara berkembang. Hal ini
bertujuan untuk mencegah terjadinya akulturasi negatif melalui media
massa. 3. Menghibur
to entertaint
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat media massa untuk mengimbangi berita-berita keras hard news dan artikel-artikel yang
berbobot. Televisi biasa menayangkan film-film kartun dan film-film
20
Asa Briggs dan Peter Burke, Sejarah Sosial Media; Dari Gutenberg Sampai Internet, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006, Cet. Ke-I, h. 230.
21
yang bersifat heroik serta acara-acara yang sifatnya tidak membutuhkan konsentrasi dalam menikmati acara tersebut. Menurut
Wright, pada fungsi ini media sebagai alat menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana rekreasi serta alat untuk meredakan
ketegangan sosial.
Sedangkan menurut McQuail fungsi menghibur pada media sebagai: melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan, bersantai,
mendapatkan kenikmatan jiwa dan estetis, mengisi waktu, dan lainnya.
21
Televisi sebagai hiburan secara emplisit juga merupakan ancaman bagi pemirsa yang menontonnya. Karena banyak sekali tayangan-
tayangan media yang secara etika dan moral sangat bertentangan dengan kultur di Indonesia. Hal ini sebagaimana pernah disinggung
Drs. Redi Panuju dalam bukunya ”Komunikasi Organisasi.”
22
Maksud pembuatan isi yang mengandung hiburan, semata-mata untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah para pembaca
dihidangkan berita dan artikel yang berat dan menguras pikiran. 4. Mempengaruhi
to influence
Fungsinya yang keempat yakni, mempengaruhi. Yang menyebabkan media massa memegang peranan penting dalam
kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari media massa
21
Denis McQuail,Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar, Jakarta: Erlangga, 2005, Cet. Ke-2, h. 72.
22
Drs. Redi Panuju, Komunikasi Organisasi, Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, Cet. Pertama, h. 131-132.
22
secara implisit terdapat pada berita, sedang secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana, artikel, dan opini yang dapat mengkonstruk
pikiran masyarakat lewat permainan bahasa dan tayangan di Televisi. Media massa merupakan alat yang paling efektif untuk menyebarkan
pengaruh.
Dari fungsi-fungsi tersebut, maka banyak sekali program-program yang mewarnai acara media, khususnya Televisi. Mungkin para
pemirsa yang menonton bisa bingung karena selain banyaknya program acara yang ditawarkan televisi, ditambah lagi dengan
banyaknya stasiun Televisi yang ada.
Ada juga yang berpendapat bahwa fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yakni memberi informasi, mendidik,
menghibur, dan membujuk. Fungsi Televisi di antaranya yaitu sebagai
berikut:
a. Proses penyerapan informasi
Tayangan televisi dapat dijadikan sumber belajar. Masyarakat dapat memilih dan menilai informasi apa yang tepat dan cocok bagi
dirinya. b. Sumber sosialisasi
Televisi bisa jadi suatu “Symbolic environment”, karena Televisi memiliki pengaruh kuat sebagai sumber sosialisasi.
23
c. Pembentuk citra
Kemampuan Televisi dapat menampilkan gambar dengan jelas dan berulang-ulang baik berupa budaya, nilai gaya, dan norma tertentu
sehingga dapat membentuk citra bagi penontonnya
23
.
B. Program Acara