19
maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapanya
tersebut antara satu orang dengan orang lain. Unsur jasmani meliputi keberadaan, keutuhan, dan cara bekerjanya alat indera, urat saraf dan
bagian-bagian tertentu pada otak. Unsur-unsur rohani dan psikologi yang meliputi keberadaan, perasaan Feeling, akal, fantasi, pandangan jiwa,
mental, pikiran, motivasi, dan sebagainya. Faktor ekternal : yaitu faktor yang ada pada lingkungan faktor
fisikis, faktor ini intesnsitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan faktor stimulus.
10
3. Macam-macam Respon
Dalam ilmu komunikasi tentunya kita sudah mengenal adanya teori S-O-R, dimana teori S-O-R ini merupakan singkatan stimulus-Organism-
Respon. Yang pada bagian sebelumnya telah dibahas antara sikap dan perilaku, yang keduanya merupakan bagian dari respon. Mengenai ruang
lingkup respon yang menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat
mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reakasi komunikan. Model teori ini dapat dilihat pada gambar berikut :
10
Bimo Walgiti, Psikologi Belajar , Jaakarta : Raineka Cipta,1997 ,h 6
20
Gambar di atas tadi menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan kepada komunikasinya dapat diterima dan tentunya dapat juga ditolak,
komunikasi akan berlangsung jika komunikan akan menaruh perhatian setelah itu pengertian, lalu kemampuan komunikan menerima dan
mengelola inilah yang pada akhirnya melanjutkan ke proses berikutnya yang kemudian melahirkan respon.
11
Dalam pembahasan teori, respon tidak lepas dari proses teori komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang
dikomunikasikan terhadap orang-orang yang terlibat dalam proses komunikasi. Dimana komunikasi itu sendiri menampakkan jalinan sistem
yang utuh dan signifikan, sehingga proses komunikasi hanya akan berjalan
11
Onong Uchaja Effendy , Ilmu, teori dan fisafat Komunikasi : Teori dan Praktek , Bandung : Citra Aditiya Bakti ,2003, h 245-255
stimulus
Organisme : Perhatian
pengertian penerimaan
Respon Perubahan sikap
21
secara efektif dan efesien apabila unsur-unsur di dalamnya terdapat keteraturan.
12
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organisme-Response ini semula berasal dari psikologi, kalau kemudian menjadi teori
komunikasi, tidak mengherankan karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama. yaitu, manusia yang jiwanya meliputi
komponen-komponen, sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan konasi. Dalam proses komunikasi yang berkenaan dengan sikap adalah aspek
„How‟ bukan „What‟ atau „Why‟. Dalam hal ini How to Change The Attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan
sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, jika hanya stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Stimulus atau pesan yang
disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak, komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian komunikan.
Proses berikutnya komunikan mengerti kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah komunikan mengelola
Menurut teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian
antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi, unsur-unsur dalam model ini adalah pesan stimulus, S, komunikan Organism, O, dan efek Respon,
R. Dalam bentuk eksperimen, penelitian dengan, model ini dilakukan Holand, model ini juga sering disebut
dengan”Bullet Theory” teori peluru, karena komunikasi dianggap secara pasif menerima pesan-pesan
12
Onong Ucjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1999, hal 18.
22
komunikasi, bila kita menggunakan komunikator yang tepat, pesan yang baik, atau media yang benar. Komunikasi dapat diarahkan dengan
kehendak kita, karena behaviorisme amat mempengaruhi model ini menyebutnya dengan “The Mechanistic “S-R Theory”
13
Sasa Djuarsa dalam bukunya yang berjudul teori komunikasi mengatakan :
Teori S-O-R adalah salah satu aliran yang mewarnai teori-teori yang terdapat dalam komunikasi massa, aliran ini beranggapan bahwa
media massa memiliki efek langsung yang dpat mempengaruhi individu sebagai audience penonton atau pendengar. Prinsip-prinsip stimulus
respon pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan
demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audience, elemen-elemen
organisme, dan efek respon.
14
Menurut Alisuf Sabri, dari segi bentuk tanggapan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu : a. Tanggapan kenangan, yaitu sekedar reproduksi dari pada pengamatan-
pengamatan di masa lalu b. Tanggapan khayal, yaitu seolah-olah hasil baru, tetapi meskipun
demikian sebenarnya atau aggapan khalayak itu tidak sepenuhnya baru sifatnya. Tanggapan khayal itu tidak sepenuhnya baru sifatnya.
Tanggapan khayal dibentuk dengan menggunakan kesan atau pengalaman lama, hanya saja telah di susun oleh daya khayalnya
sebagai sesuatu yang baru keadaan atau bentuknya.
15
13
Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarua,2002 cet ke -12, h 6
14
Sasa Djuarsa Sendjaja,Theory Komunikasi, Cet ke-9,h 514.
15
Alisuf Sabri,Pengantar Psikologi Umum dan Prekembangan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya,1993,cet,1,h.60
23
Sedangkan menurut Jalaludin Rahmat respon dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Respon Positif, yaitu adalah respon yang mendorong komunikatif berikutnya
b. Respon Negatif , yaitu respon yang mengahambat perilaku komunikatif.
16
B. Pengertian Pesan