BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dengan bentuk
hubungan kausal. Rancangan penelitian ini adalah penelitian ex post facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi
dan kemudian mengamati kembali peristiwa tersebut untuk mengetahui faktor – faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut tanpa ada manipulasi
langsung terhadap variabel independen.
3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan tahunan melalui website perusahaan pertambangan dan Bursa Efek Indonesia BEI di
www.idx.co.id selama periode tahun 2009 – 2011.
3.1.2 Defenisi Operasional dan Batasan Operasional
Menurut Erlina 2011:36 “variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai”. Variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah variabel independen bebas dan variabel dependen terikat.
1. Variabel Independen bebas
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari :
a. Current ratio Current ratio CR X
1
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva
lancar yang tersedia
.
Current ratio =
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
b. Debt Ratio Debt Ratio DR X
2
merupakan rasio yang membandingkan utang perusahaan dengan total aktiva.
Debt to Equity Ratio = =
Total Utang Total Aktiva
c. Total assets turnover Total assets turnover TATO X
3
adalah rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan total aktiva untuk menghasilkan penjualan.
Total assets turnover =
��������� ����� ℎ ����� ������ ���� −����
e. Return on asset
Return on asset ROA X
4
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan aktiva yang ada. Semakin besar ROA, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
ROA =
Total Aktiva Laba Bersih
f. Return on equity
Return on equity ROE X
5
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi pemegang
saham. Semakin besar ROE, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba bagi pemegang saham.
ROE =
���� ������ ����� ������� �������� �����
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba Pertumbuhan laba perusahaan menyatakan berapa besar peningkatan laba
perusahaan. Rumus untuk menghitung pertumbuhan selisih laba dinyatakan sebagai berikut:
Pertumbuhan Laba =
Laba Operasional Thn t −Laba OPerasional t−1
���� ����������� �ℎ� �−1
Sumber: Data diiolah, penulis 2013
3.1.3 Populasi dan Sampel Penelitian
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kemudian kesimpulannya” Ridwan Kuncoro, 2008. Populasi yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009, 2010, dan 2011
yaitu sebanyak 28 perusahaan pertambangan. Sampel Menurut Erlina 2011 : 81 “sampel adalah bagian dari
populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan teknik
purposive sampling yaitu “pengambilan sampel berdasarkan suatu
No Variabel
Simbol Rumus
Skala
1 Pertumbuhan Laba
Y Laba Operasional Thn t- Laba Operasional t-1 Rasio
Laba Operasional Thn t-1 2
Current Ratio X1
Aktiva Lancar Rasio
Kewajiban Lancar 3
Debt Ratio X2
Total Utang Rasio
Total Aktiva 4
Total Assets X3
Penjualan Bersih Rasio
Turnover Total Aktiva Rata-Rata
5 Return on Asset
X4 Laba Bersih
Rasio Total Aktiva
6 Return on Equity
X5 Laba Bersih
Rasio Total Equitas Pemegang Saham
Identifikasi Variabel Tabel 3. 1
kriteria tertentu” Erlina, 2008 : 83. Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. perusahaan pertambangan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, 2010, dan 2011,
2. laporan keuangan periode 2009, 2010, dan 2011 perusahaan tersebut telah diaudit oleh auditor independen,
3. perusahaan pertambangan tersebut memperoleh laba selama periode pengamatan, dan
4. perusahaan pertambangan tersebut menerbitkan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunan selama periode pengamatan.
Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009, 2010, dan 2011. Perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria tersebut dapat dilihat
dalam tabel 3.2.
Sumber: Data diolah, penulis 2013
3.1.4 Jenis Data