mengetahui apakah perusahaan cukup efektif dalam menggunakan aktivanya, hasil perhitungan harus dibandingkan dengan rata-rata
industri atau hasil perhitungan tahun-tahun sebelumnya. Inventory Turnover adalah rasio yang berguna untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengelola persediaan, dalam arti berapa kali persediaan yang ada akan diubah menjadi
penjualan. Rasio perputaran persediaan yang terlalu rendah menunjukkan lambatnya penjualan atau terlalu banyaknya
persediaan yang ada ditangan. Dengan mengetahui rasio ini, kita bisa mengetahui likuiditas dari persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Semakin tinggi rasio maka semakin cepat persediaan diubah menjadi penjualan. Rasio ini dihitung sebagai berikut:
Inventory Turnover =
����� ����� ��������� ����������
d. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan. Dari rasio
profitabilitas dapat diketahui bagaimana tingkat profitabilitas perusahaan. Rasio profitabilitas dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa jenis, antara lain: margin laba kotor gross profit margin, margin laba operasi operating profit margin, margin laba bersih
net profit margin, return on assets, dan return on equity. Rasio profitabilitas yang menjadi fokus peneliti dalam penelitian ini
adalah return on asset ROA, return on equity ROE, dan
operating profit margin OPM. Rasio profitabilitas yang menjadi focus peneliti dalam penelitian ini adalah return on assets ROA,
dan return on equity ROE.
a Return On Assets ROA
Rasio ini menunjukkan seberapa jauh asset perusahaan digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba. Dengan
mengetahui ROA, kita dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi
untuk menghasilkan keuntungan. Rumus untuk menghitung return on asset menurut Horne dan Wachowicz 2005: 224
ROA =
���� ����� ℎ ����� ������
� 100 Setiap perusahaan menginginkan tingkat pengembalian
yang tinggi atas aktivanya.
b Return On Equity ROE
Return on equity ROE merupakan kemampuan perusahaan dalam memberikan pengembalian atas investasi para
pemegang saham. Semakin tinggi nilai ROE akan semakin baik karena nilai ROE yang tinggi menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam melakukan efisiensi untuk menghasilkan keuntungan dari setiap unit ekuitas. Rumus untuk menghitung
ROE menurut Horne dan Wachowicz 2005: 225 ROE =
���� ����� ℎ ����� ������� �������� ��ℎ��
� 100
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu memberikan hasil yang tidak konsisten. Meilina Sari 2009 melakukan penelitian mengenai pengaruh rasio
keuangan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
menemukan bahwa rasio perputaran total aktiva total Assets turnover tidak berpengaruh secara parsial. Variabel independen yang digunakan
adalah current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan gross profit margin. Sedangkan variabel dependen
yang digunakan adalah pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini menemukan bahwa secara simultan terdapat adanya pengaruh antara current ratio, debt
ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity, dan gross profit margin terhadap pertumbuhan laba. Namun secara parsial, penelitian
ini menunjukkan hanya variabel debt ratio yang memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan laba. Variabel lainnya tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan laba. Susilawaty 2010 melakukan penelitian mengenai analisis rasio
keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel
independen yang digunakan adalah current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan gross profit margin. Sedangkan variabel
dependen yang digunakan adalah pertumbuhan laba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial tidak ditemukan adanya
pengaruh yang signifikan antara current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan gross profit margin terhadap pertumbuhan
laba. Itasabella 2010 melakukan penelitian mengenai analisis rasio
keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010.
Variabel independen yang digunakan adalah current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on equity. Sedangkan variabel
dependen yang digunakan adalah pertumbuhan laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio keuangan tidak mempunyai pengaruh dalam
memprediksi pertumbuhan laba dengan menggunakan current ratio, debt ratio, total assets turnover, return on asset, return on asset equity, dan
pertumbuhan laba. Ringkasan tinjauan penelitian terdahulu ditampilkan dalam tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Tahun Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 Meilina
Sari 2009
Pengaruh Rasio
Keuangan terhadap
Pertumbuhan Laba pada
Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang
Konsumen yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Current Ratio, Debt Ratio,
Total Assets Turnover,
Return on Asset, Return
on Equity, Gross Profit
Margin,
dan Pertumbuhan
Laba. Secara simultan, hasil
penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh antara
current ratio, debt ratio, total assets turnover, return
on asset, return on equity, dan gross profit margin
terhadap pertumbuhan laba. Secara parsial, penelitian
ini menunjukkan adanya pengaruh variabel debt
ratio terhadap pertumbuhan laba. Variabel lainnya tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
2 Susilawaty
2010 Analisis Rasio
Keuangan dalam
Memprediksi Pertumbuhan
Laba pada Perusahaan
Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Current Ratio,
Debt Ratio, Total Assets
Turnover Ratio, Return On
Asset, Gross Profit Margin,
dan Pertumbuhan
Laba. Secara simultan dan parsial
tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan
antara current ratio, debt ratio, total assets turnover,
return on asset, dan gross profit margin terhadap
pertumbuhan laba.
3 Itasabella
2010 Analisis Rasio
Keuangan dalam
Memprediksi Pertumbuhan
Laba pada Perusahaan
Pertambangan yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Current Ratio, Debt Ratio,
Total Assets Turnover Ratio,
Return On Asset, Return
On Equity, dan Pertumbuhan
Laba. Secara simultan dan parsial
tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan
antara current ratio, debt ratio, total assets turnover,
return on asset, dan return on equity terhadap
pertumbuhan laba.
Sumber: Data diolah penulis, 2013
2.3 Kerangka Konseptual