2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan modal konseptual tentang bagaimana teori yang digunakan berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
penulis identifikasikan sebagai masalah penting. Laporan keuangan menjadi dasar perhitungan analisis rasio keuangan untuk berbagai tujuan.
Salah satunya yaitu untuk memprediksi pertumbuhan laba perusahaan. Rasio-rasio keuangan dikatakan berguna ketika rasio rasio ini dapat
mengambarkan kinerja perusahaan dan membantu para pelaku bisnis, pihak pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam
membuat keputusan keuangannya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio,
debt ratio, total assets turnover, return on asset, dan return on equity. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Dalam
teori analisa rasio keuangan, rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan Mathematical Relationship antara suatu jumlah tertentu
dengan jumlah yang lain dan menjelaskan tentang baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu
Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat digambarkan dalam kerangka
konseptual pada gambar 2.1:
H
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Data diolah penulis, 2013 Untuk dapat menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
maka dilakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan salah satunya adalah analisis rasio. Semakin tinggi current rasio maka semakin likuid dan
akan semakin mudah memperoleh pendanaan dari kreditor maupun investor untuk memperlancar kegiatan operasionalnya sehingga laba juga mengalami
pertumbuhan atau peningkatan. Sebaliknya, tingkat debt ratio yang tinggi Rasio Keuangan
Pertumbuhan Laba PL
Current Ratio X
1
Debt Ratio X
2
Total Assets Turnover X
3
Return On Assets X
4
Return On Equity X
5
menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan jumlah modal pinjaman yang semakin besar bagi perusahaan. Sehingga investor cenderung
memilih saham dengan debt ratio yang tinggi. Sedangkan total assets
turnover sebanding dengan current ratio, semakin tinggi total assets turnover maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk
menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga dapat meningkat. Dan variabel independen terakhir yaitu inventory turnover juga sangat diharapkan
oleh manajemen perusahaan mengalami kenaikan semakin tinggi. Dengan demikian, secara simultan rasio keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan
laba dan secara parsial current ratio, debt ratio, total assets turnover, dan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
2.4 Hipotesis Penelitian