View ke dalam site

• Potensi - View pada bagian timur site cukup baik, merupakan bangunan dengan tingakat kepadatan yang rendah - Sisi timur juga merupakan area yang cukup tenang sehingga baik untuk penempatan2 ruang yang membutuhkan ketenangan • Masalah - Di sekitar site berbatasan dengan area pemukiman dan arus kendaraan yang cukup padat, kurang baik di jadikan view - Banyaknya bangunan yang semrawut dan berkesan kumuh disekitar site • Tanggapan - Bukaan diberikan pada sisi timur site - Bukaan di tiga sisi lainnya di kurangi - Pada sisi barat menjadi area service bagi bangunan

B. View ke dalam site

+ + + - U A B C D Gambar 4.6 view ke arah site dari ke empat sisi Universitas Sumatera Utara • POTENSI - View dari sisi A dan c merupakan view terbaik - B jalan masuk dari jalan Gatot Subroto cukup baik - D jalan masuk dari jalan Ring Road baawah cukup baik tidak ada yang menghalangi view kwdalam site • Masalah - View dari A dan c terhalangi papan reklame yang besar - View dari sisi B merupakan yang terburuk akibat sudut pandang ke bangunan dipersempit bangunan disekitarnya • Tanggapan - Bangunan didesain semenarik mungkin dari segala arah - Memberikan sebuah vokal point seunik mungkin pada sisi depan karena merupakan area dimana bangunan dapat terlihat dari beberapa titik jalan - Menaikkan bangunan sebagai upaya untuk menonjolkan bangunan - Membuka view kedalam bangunan agar berkesan luas

4.1.6 Analisa kebisingan

tingkat kebisingan tinggi tingkat kebisingan rendah Gambar 4.7 potensi kebisingan di sekitar site Universitas Sumatera Utara • Potensi - Pada area site yang berbatasan dengan jalan RingRoad, tingkat kebisingannya rendah relatif tenang baik untuk ruang yang membutuhkan ketenangan • Masalah - Pada area site terdapat persimpangan yang berpotensi menimbulkan kebisingan disekitar site - Kebisingan dari aktifitas kenderaan pada jalan utama terutama pada jam sibuk - Pada sisi Selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk • Tanggapan - Pada area depan yang berhadapan langsung dengan sumber kebisingan diberi buffer kontur, tumbuhan, pagar,dinding. - Bangunan menjauhi area yang bising. - Menggunakan peredam suara pada interior bangunan. - Menempatkan ruang yang membutuhkan tingkat kebisingan yang rendah di sisi selatan site. - Untuk mengatasi suara bising yang datang dari jalan, dinding pada bangunan di beri konsep permainan dinding maju dan mundur, dimana berfungsi sebagai pemantul suara yang datang . Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisa bentuk

Analisa bentuk merupakan penganalisaan terhadap visualisasi suatu bangunan yang disesuaikan dengan lahan atau site nya. Jenis-jenis bentuk yang dapat diterapkan pada bangunan adalah sebagai berikut : • Segitiga Merupakan bentuk yang menunjukkan suatu kestabilan. Beuntuk segitiga memiliki beberapa kekuranagan, seperti untuk kesesuaian pada site bentuk segitiga dirasa kurang baik, keefesiensian terhadap ruang juga kurang baik • Bujur sangkar Bentuk yang menunjukkan sesuatu yang rasional dan murni. Beberapa keuntungan dari bentuk bujur sangkar, kesesuaian bentuk pada site baik, untuk sisi ekonomi baik, efesiensi ruang baik • Lingkaran Merupakan bentuk yang terpusat, beberapa keuntungan dari bentuk lingkaran adalah, orientasi bangunan baik ke segala arah, dari segi ekonomi bentuk lingkaran bisa dikatakan baik. Untuk kekurangannya bentuk lingkaran kurang baik untuk keefesiensian ruang pada bangunan, konstruksi bangunan cukup sulit. untuk mendukung konsep optimalisasi akustik pada bangunan diperlukan bentukan yang yang tidak datar memiliki tekstur yang berfungsi sebagai penyebarpemantul suara. Kesimpulan yang bisa diambil adalah penggabungan dari ketiga bentukan diatas dirasa perlu untuk mendapatkan satu bentuk yang sesuai sehingga menghasilkan visualisasi yang menarik. Universitas Sumatera Utara

4.3 Analisa orientasi

Untuk mendapatkan komunikasi yang baik anatara bangunan dan pengunjung, dibutuhkan sudut pandang yang baik bagi pengunjung untuk dapat mengapresiasi suatau bangunan. Penentuan sudut dipengaruhi oleh : - jarak pandang pengunjung - jarak anatar bangunan 4.4 Analisa teknologi 4.4.1 Strukrur Struktur pada bangunan terbagi atas dua bagian yaitu struktur bagian atas dan struktur bagian bawah. - Struktur atas berfungsi menyalurkan gaya dari atas ke bawah pada sebuah bangunan, terdiri atas • Dinding pemikul kelebihannya tidak menggunakan kolom dan pengerjaannya cepat, kekurangannya feksibilitas ruang menjadi berkurang. • Balok induk dan pendukung merupkan rangka penguat lantai dan dinding, bentangan 9- 18 - Struktur bawah Berfungsi sebagai pemikul dan penerus beban kedalam tanah secara merata • Pondasi tiang pancang, mencapai kedalaman tanah terkeras dari 9-20 m pengerjaan cepat dan mudah, bahan dari beton, baja dan kayu, kekuranganny adalam pengerjaannya mengeluarkan suara yang gaduh • Pondasi sumuran, mencapai kedalaman hingga tanah terkeras dari 4-8 m, aman dam ekonomis untuk bangunan tingkat rendah, Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan. Bahan struktur • Beton, mudah dibentuk dan praktis, terbagi atas dua jenis beton yaitu beton tulangan dan free case pra cetakbiasa digunakan pada kolom,balok, plat lantai dan dinding core. • Baja, bersifat kaku, diperlukan keahlian khusus dalam merakitnya, untuk pelaksanaannya ringkas, contoh penggunaannya pada kolom, balok dan struktur kabel Universitas Sumatera Utara • Komposit, merupakan perpaduan antara beton dan baja, diperlukan keahlian kkhusus dalam perkitannya, pelaksaannya tergolong singkat merupakan hasil pabrikan, biasa digunakan balok, kolom, plat lantai dan dinding core. Bahan bangunan - Kayu ciri-ciri bahan kayu biasa digunakan untuk bangunan rendah, sebagai struktur rangka, dan balok, tidak tahan terhadap rayap, perawatannya pun tergolong intensif - Aluminium ciri-cirinya merupakan bahan yang ringan, jenis bahan pabrikan, perlu keahlian khusus untuk merakitnya, sebagai struktur pendukung, dan tahan cuaca tropis - Gipsum merupkan bahan yang kedap suara, anti serangga, dapat digunakan pada plafon dan partisi dinding, daya tahan tinggi - Kaca merupakan struktur pelingkup, tahan terhadap kelembaban, ringan dan transparan, kuat pada fungsi tertentu kriteria dalam pemilihan bahan dan sistem struktur tergantung dari ketinggian bangunan, faktor teknisteknologi, faktor fisik dan ekonomis.

4.5 Analisis akustik

Bila saat dulu nenek moyang kita hidup dengan lingkungan yang tenang pada saat sekarang kita dihadapkan dengan pertambahan sumber-sumber bising baik di dalam maupun di luar bangunan. Dasar ini menjadikan perbaikan akustik pada suatu ruang diperlukan. Bunyi memiliki beberapa sifat-sifat antara lain memantul, menyerap, merambat, menyebardifuse, membelok difraksi • Pemantulan Permukaan yang keras, tegar dan rata seperti beton, bata, plester, atau gelas memantulkan hampir semua energi bunyi, gejala pem antulan suara ini hampir sama denagan gejala pemantulan bunyi Universitas Sumatera Utara • Penyerapan Bahan yang lembut, berpori, kain dan manusia menyerap sebagian besar gelombang bunyi yang menumbuk merekayang artinya mereka adalah penyerap bunyi. Sebenarnya semua bangunan menyerap bunyi sambai batas tertentu tetapi akustik bangunan yang baik memerlukan bahan-bahan dengan tingkat penyerapan bunyi yang tinggi. Dalam akustik lingkungan bahan-bahan berikut dapat menunjang penyerapan bunyi, antara lain - lapisan permukaan dinding, lantai dan atap - isi ruang seperti penonton, bahan tirai dan kursi penonton - udara dalam ruang • Penyebaran Penyebaran bunyi bunyi difuse terjadi dalam ruang , penyebaran bunyi dapat diciptakan dengan beberapa cara, antara lain: - pemakaian permukaan dan bahan peyebar bunyi secara tidak teratur dan banyak sekali - penggunaan bahan penyerap dan pemantul bunyi secara bergantian - distribusi penyerap bunyi yang berbeda secara tak teratur dan acak • Difraksi Gejala akustik yang menyebabkan gelombang bunyi di belokkanatau dihamburkansekitar penghalangseperti sudut, kolom, tembok, dan balok Gambar 4.8 Pemantulan oleh langit Universitas Sumatera Utara Masalah-masalah yang terjadi dalam bidang akustik antara lain terbagi atas dua bagian antara lain akustik ruang dalam dan luar • Ruang dalam Masalah- masalah akustik di dalam ruang biasanya bersumber dari kegiatan yang terjadi, mesin dan aktifitas pengunjung cacat akustik sering ditemui pada ruang ruang pusat kegiatan seperti convention hall, concert hall, tempat ibadah dan lainnya yang sering di jumpai antara lain: - gema : pengulangan bunyi asliyang jelas - pemantulan yang berkepanjangan - gaung : gema-gema kecil yang berturutan dengan cepat cepat - pemusatan bunyi - bayangan bunyi • Ruang luar Masalh-masalah akustik dari ruang luar biasanya di akibatkan oleh - lalu lintas disekitar darat, udara, laut - gedungkegiatan di sekitar site Terhadap setiap situasi akustik terdapat tiga elemen yang harus diperhatikan yaitu sumber bunyi baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan, jejak untuk perambatan bunyi, penerima yang dinginkan maupun yang tidak Jika bunyi tersebut dinginkan pembicaraan atau musik kondisi yang menguntungkan harus disediakan bagi produksi, perambatan dan penerimanya,. Sumber bunyi harus ditingkatkan dalam jaumlah yang cukup kepada pendengar, jejak perambatan harus seefektif mungkin dengan menguatkan pemantulan bunyi dan mendekatkan pendengar sedekat mungkin. Sebaliknya untuk bunyi yang tidak diinginkan mesin, lalu lintas kondisi yang tidak Gambar 4.9 Kelakuan bunyi Universitas Sumatera Utara menguntungkan harus disediakan. Langkah yang dapat diambil antara lain menjauhkan sumber bising sejauh mungkin, kedayaan jejak permabatan harus dikurangi sebanyak mungkin dengan menggunakan penghalang bunyi yang tahan bunyi. persyaratan akustik-ruang untuk masing-masing ruang yang telah di analisa diatas. A. Ruang konser Adapun yang menjadi persyaratan akustik ruang konser antara lain : - Kondisi ruang tenang, suara harus terdengar jelas, gaung harus dikurangi. - Sumber-sumber bunyi antara lain ; suara penyanyi, suara alat musik, suara dari sound system, percakapan dll. - Tingkat kebutuhan kenyamanan akustik ruang tinggi, untuk itu penyelesaian akustik yang dibutuhkan antara lain ; memantulkan bunyi keseluruh area penonton, menyerap bunyi untuk mengurangi gema, meredam bunyi agar tidak merambat keluar bangunan dan sebaliknya mencegah bunyi dari luar masuk ke dalam ruangan, serta meredam bising akibat bunyi benturan misalnya akibat langkah kaki. - Syarat tingkat bising yang dibutuhkan : 15 - 20 Hz. - RT yang di butuhkan 1,4 - 2 detik Gambar 4.10 Tingkat kekerasan bunyi Universitas Sumatera Utara B. Ruang seminar - Kondisi ruang tenang, suara harus terdengar jelas. - Sumber-sumber bunyi antara lain ; suara pembicara, percakapan dialog dll. - Tingkat kebutuhan kenyamanan akustik ruang cukup tinggi. Yang menjadi syarat utama adalah bahwa suara dari sumber bunyi harus terdengar jelas ke seluruh peserta seminar. - Penyelesaian akustik yang dibutuhkan antara lain ; meredam bunyi agar tidak merambat keluar ruangan dan sebaliknya dari luar ruangan ke dalam ruangan serta memantulkan bunyi agar menjangkau seluruh area peserta seminar. - Syarat tingkat bising yang diperbolehkan yaitu 25-35 Hz.

4.6 Analisis pencahayaan

Sistem pencahayaan pada bangunan terbagi atas dua jenis yaitu : - PENCAHAYAAN ALAMI Sistem ini memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber cahaya Kelebihan • Hemat energi • Terlihat alami • Sinarnya pada pagi hari menyehatkan Kekurangan • Cahaya tidak dapat dikontrol • Pencahayaan hanya bisa dimanfaatkan pada pagi hari - PENCAHAYAAN BUATAN Merupkan pencahayaan yang bersal dari energi listrik sebagai sumber tenaganya Kelebihan • Cahaya dapat dikontrol • Dapat digunakan pada pagi dan malam hari • Dapat meninari daerah yang sulit dijangkau oleh sinar matahari Kekurangan • Penggunaan energi yang berlebihan menyebabkan krisis pada kota • Biaya yang digunakan besar Universitas Sumatera Utara • Memerlukan sumber penerangan yang banyak

4.7 Analisa sirkulasi dan penzoningan A. Sirkulasi

arah pencapaian yang dilakukan untuk mencapai sebuah fungsi yang diinginkan,. Sirkulasi terbagi atas dua bagian yaitu vertikal dan horizontal, sirkulasi vertikal adalah sirkulasi untuk pencapaian keatas dari satu lantai ke lantai lainnya antar lantai, Pencapaian pada sirkulasi vertikal dapat dilakukan dengan : - Tangga Pencapaian yang terbatas, dan waktu tempuh yang cukup lama menjadi kekurangan tangga konvensional. Tangga konvemsional sangat berguna sebagai tangga darurat yang digunakan pada saat keadaan darurat - Eskalator Hampir sama dengan tangga konvensional, perbedaan terletak pada waktu tempuh yang relatif singkat dan memiliki orientasi pergerakan yang jelas. - Lift Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan lift antara lain, dapat mencakup lebih dari satu sekali gus , waktu tempuh yang singkat, pencapaian langsung ke tiap lantai. Kekurangannya kapasitas suatu lift tergantung dari kecepatannya, ukuran, dan fungsinya Universitas Sumatera Utara sirkulasi horizontal adalah sirkulasi pada satu lantai, jenis-jenis sirkulai horizontal adalah : - Linear Semua jalan pada dasarnya adalah linear. Jalan dapat beebentuk lengkung, berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang dan berbentuk putaran. - Radial Memiliki jalan yang lurus dan berkembang dari dan menuju titik pusat - Spiral Merupakan jalan tunggal yang menerus, yang berasal dari sebuah titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah - Grid Terdiri dari dua pasang jalan yang berpotongan dan menciptakan bentuk persegi - Jaringan Terdiri dari jalan-jalan yang yang menghubungkan titik-titik tertentuu pada suatu ruangan. Untuk sirkulasi pada ruang pameran adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara - koridor Sirkulasi sati arah, umumnya digunakan dengan objek pamer yang cukup besar dan memenuhi ruangan - Tertutup Sirkulasi tertutup oleh ruang,penutupan tidak terlalu berpengaruh pada sirkulasi, biasanya digunakan pada pameran beberapa tema - sepanjang sisi antar ruang bersekat tertutup Hampir sama dengan sirkulasi tertutup, ruang dalam ruangan, menampung banyak objek pameran, - sepanjang sisi satu ruang Ciri-cirinya adalah sirkulasinya tertutup, sesuai dengan arahan objek yang berklimaks umumnya untuk pameran tetap dengan tema yang berkait contohnya museum - Aliran bebas satu ruang Ciri-cirinya adalah memiliki sirkulasi yang tertutup, sirkulasi tidak memilihi arahan atau bebas Universitas Sumatera Utara Pada umumnya digunakan pada pameran terbuka atau temporer.

B. Penzoningan