METODOLOGI PENELITIAN Model Pemilihan Moda angkutan Penumpang antara Kapal Feri (PT. ASDP) & Kapal Cepat rute Sibolga-Gunung Sitoli (Dengan Metode Stated Preference)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Prosedur Penelitian Gambar 3.1 Diagram Alir Flow Chart Penelitian Mulai Kajian Pustaka Pengumpulan bahan dan studi literatur DATA PRIMER Data hasil kuesioner berupa  Data karakteristik penumpang  Data Stated Preference DATA SEKUNDER  Data operator kapal trayek Sibolga-Gunung Sitoli  Data rata-rata penumpang Sekali berangkat  Kapasitas penumpang ANALISA DATA Pengolahan Data Hasil Survei Lapangan dengan menggunakan Metode Stated Preferensi PEMBAHASAN  Validasi dengan uji statistik t-test, f-test, dan R 2  Uji sensitivitas pelaku perjalanan Kesimpulan dan Saran Selesai Universitas Sumatera Utara Metodologi merupakan cara-cara teknikpenjabaran suatu analisa yang dilakukan dalam rangka mencapai suatu tujuan dalam penelitian. Agar pelaksanaan penelitian dapat dilakukan dengan benar maka metodologi penelitian yang dilakukan harus direncanakan secermat dan setepat mungkin. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakanlah diagram alir flow chart sebagai acuan pelaksanaan penelitian. Untuk, itu susunan diagram alir yang ada harus dapat diuraikan secara jelas baik lingkup penelitian sampai hasil-hasil yang diharapkan dari setiap kotak bahasan yang terdapat pada diagram alir. III.2 Studi Pendahuluan dan Kajian Pustaka Sebelum mulai melakukan suatu kegiatan diperlukan suatu penelitian berupa studi pendahuluan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, maksud dari penelitian ini serta tujuan akhir yang akan dicapai dari penelitian yang akan dilakukan. Kemudian dilakukan studi pustaka untuk mencari dan mengumpulkan bahan-bahan literatur berupa landasan teori, metode-metode yang akan digunakan dalam pengolahan data maupun dalam melakukan analisa data, serta hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang mewakili kaitan dan mendukung penelitian yang dilakukan. III.3 Pendekatan dan Pemecahan Masalah Berdasarkan konsep utilitas nilai kepuasan, pengambilan keputusan oleh konsumen dalam proses pengambilan keputusan cenderung untuk memaksimalkan utilitas. Sehingga dalam pemilihan moda transportasi, alternatif moda yang memiliki Universitas Sumatera Utara peluang terbesar untuk dipilih adalah alternatif moda yang menurut konsumen dapat memberikan utilitas yang tinggi. Dalam pemilihan moda transportasi terdapat dua aspek yang akan dipertimbangkan oleh pelaku perjalanan traveler adalah : 1. Aspek Penawaran, dalam hal ini variabel pelayanan yang disediakan masing- masing moda. 2. Aspek Permintaan, dalam hal ini atribut yang melekat pada diri pelaku perjalanan sendiri, sebagai pengambilan keputusan, biasanya diwakili oleh sejumlah variabel sosial-ekonomi pengguna jasa. Adanya perbedaan tingkat pelayanan dari tiap alternatif moda dan perbedaan sosial-ekonomi akan berpengaruh pada pemilihan. Dengan asumsi bahwa pemilihan moda angkutan umum penumpang yang akan digunakan oleh pelaku perjalanan merupakan keputusan individu. III.4 Pengumpulan Data III.4.1 Data Primer Data primer diperoleh dari hasil kuesioner pada survei penelitian. Data primer ini dikumpulkan melalui dua tahap, yaitu : 1. Pembagian Kuesioner terhadap pengguna moda angkutan penumpang, dalam hal ini Kapal Feri maupun Kapal Cepat 2. Survei dengan teknik wawancara langsung terhadap pengguna yang dilakukan oleh surveyor. Universitas Sumatera Utara Bentuk pertanyaan formulir angket yang akan disurvei meliputi dua hal, yakni : 1. Pertanyaan yang akan difokuskan untuk mengetahui kondisi eksisting dari karakteristik umum pengguna angkutan umum, seperti kondisi sosial- ekonomi dari pengguna dan informasi perjalanan yang dilakukan dengan menggunakan kedua moda tersebut. 2. Pertanyaan yang akan difokuskan untuk mengetahui preferensi responden seandainya beberapa atribut pelayanan yang ditawarkan mengalami perubahan baik peningkatan, pengurangan, ataupun tidak berubah pada Biaya Perjalanan, Waktu Tempuh, Frekuensi Keberangkatan, Tingkat Pelayanan, dan Tingkat KeamananKeselamatan, yang dilakukan berdasarkan kondisi eksisting dari masing-masing moda. Adapun atribut-atribut variabel pelayanan jasa angkutan umum penumpang berdasarkan kondisi eksisting saat ini pada masing-masing moda yang ditinjau baik Kapal Feri Kelas Bisnis maupun Kapal Cepat. Tabel 3.1 Perbandingan atribut perjalanan Kapal Feri Kelas Bisnis dan Kapal Cepat Atribut Perjalanan Kapal Feri Kelas Bisnis Kapal Cepat Cost Biaya Rp. 100.000 Rp. 136.000 Time Total Waktu Perjalanan 9-10 jam 4 – 5 jam Frekuensi Banyaknya Perjalanan 1 kali sehari 1 kali sehari Universitas Sumatera Utara Departure Jadwal Keberangkatan Jam 20.00 Malam Jam 10.00 Pagi Service Tingkat Kenyamanan TV, AC, Toilet, Kafe Space Luas TV, AC, Toilet Safety Tingkat Keselamatan Life raft, Pelampung, Pemadam api Life raft, Pelampung, Pemadam api Berikut ini adalah penjelasan untuk masing-masing atribut : 1. Biaya Perjalanan Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembayaran ongkos transportasi dalam satuan rupiah per orang sekali berangkat dalam rute Sibolga - Gunung Sitoli. Notasi Parameter atribut : Cost 2. Waktu Tempuh Perjalanan Merupakan waktu tempuh kendaraan dari Pelabuhan Sibolga menuju Pelabuhan Gunung Sitoli. Notasi Parameter : Time 3. Frekuensi Keberangkatan Merupakan frekuensi perjalanan keberangkatan dalam satu hari, dalam hal ini baik Kapal Feri maupun Kapal Cepat frekuensi keberangkatannya hanya sekali dalam sehari. Notasi Parameter : Frekuensi 4. Departure Jadwal Keberangkatan Bedanya Kapal Feri berangkat malam pukul 20.00, sementara Kapal Cepat berangkat pagi pukul 10.00. Notasi Parameter : Departure Universitas Sumatera Utara 5. Tingkat Pelayanan Merupakan tingkat pelayanan yang diberikan oleh masing-masing moda berdasarkan fasilitas service yang dimiliki baik oleh Kapal Feri maupun Kapal Cepat. Notasi Parameter : Service 6. Tingkat KeamananKeselamatan Merupakan tingkat keamanankeselamatan yang dimiliki masin-masing moda baik Kapal Feri maupun Kapal Cepat berdasarkan Fasilitas keamanankeselamatan yang dimilikinya. Hal ini mengingat perjalanan laut merupakan perjalanan jauh dan cukup berisiko. Notasi Parameter : Safety. Dalam format kuesioner ini responden mengekspresikan pilihannya menggunakan Point Rating dengan 5 point skala semantik, yaitu : 1. 1. Pasti Pilih KF 2. 2. Mungkin Pilih KF 3. 3. Pilihan Berimbang 4. 4. Mungkin Pilih KC 5. 5. Pasti Pilih KC III.4.2 Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari instansi atau perusahaan terkait,dalam hal ini PT. ASDP, dan Perusahaan Kapal Swasta. Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi Operator-operator kapal yang melayani rute Sibolga-Gunung Universitas Sumatera Utara Sitoli, rata-rata penumpang per sekali berangkat, serta kapasitas penumpang baik Kapal Feri maupun Kapal Cepat. III.4.3 Lokasi Survei Survei langsung dilakukan di atas kapal feri kelas bisnis dan kapal cepat yang sedang berlabuh di Pelabuhan Sibolga menunggu jam keberangkatan. III.4.4 Waktu Survei Waktu pengamatan pada studi ini direncanakan dilakukan pada bulan April selama 6 hari, senin - sabtu. Pengambilan data dilakukan 2 jam sebelum jam jadwal keberangkatan Kapal Feri dan Kapal Cepat yang telah ditetapkan masing-masing perusahaan angkutan umum tersebut. III.5 Analisa Data Pada hasil survei diperoleh dua data, yakni data sosial-ekonomi dan data Stated Preference pelaku perjalanan. Untuk data Stated Preference diolah agar dapat digunakan sebagai data masukan dalam proses analisa, dimana analisa data kualitatif hasil survei lapangan yang disajikan dalam skala semantic dilakukan transformasi ke dalam skala numerik. Nilai skala numerik digunakan sebagai variabel tidak bebas dan sebagai variabel bebas adalah selisih nilai atribut Kapal Feri dan Kapal Cepat. Universitas Sumatera Utara III.6 Pembahasan 1. Karakteristik Penumpang Dari data yang di dapat dari hasil survei atau pengamatan terhadap perilaku pelaku perjalanan, maka diperoleh karakteristik pengguna angkutan umum Kapal Feri dan Kapal Cepat yang diklasifikasikan berdasarkan :  Tujuan Perjalanan  Pendapatan  Usia  FrekuensiIntensitas  Tingkat Pendidikan  Dan lain-lain 2. Validasi dengan uji statistik Validasi terhadap model dilakukan untuk menguji tingkat kepercayaan terhadap model yang diperoleh, yaitu dengan mengukur kemampuannya dalam mengestimasi nilai utilitas pemilihan moda Ukuran statistik digunakan untuk menentukan sifat penting yang menjadi dasar dalam memahami dan meramalkan perilaku, yaitu konsep significance test t- test dan f-test yang memberikan ukuran tingkat keberartian dari faktor yang mempengaruhi goodness of – fit yaitu ukuran kesesuaian model R 2 atau yang disebut dengan koefisien determinasi. 3. Uji Sensitivitas Uji sensitivitas dilakukan untuk memahami perubahan nilai probabilitas pemilihan Kapal Feri seandainya dilakukan perubahan nilai atribut pelayanannya. Universitas Sumatera Utara Untuk menggambarkan sensitivitas ini dilakukan beberapa perubahan atribut terhadap model pada masing-masing kelompok, yakni :  Biaya Perjalanan dikurangi atau ditambah  Waktu Tempuh Perjalanan diperlambat atau dipercepat  Frekuensi Perjalanan dikurangi atau ditambah  Jadwal Keberangkatan diubah  Tingkat Pelayanan dikurangi atau ditingkatkan  Tingkat keamanankeselamatan dikurangi atau ditingkatkan 4. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisa, akan diperoleh beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan karakteristik pemilihan moda yang dilakukan oleh pelaku perjalanan. Setelah memperoleh kesimpulan dari hasil penelitian, selanjutnya dapat diberikan rekomendasi atau saran, baik yang berkaitan dengan penelitian lebih lanjut maupun yang berkaitan dengan pihak pengelola moda transportasi mengenai langkah-langkah perbaikan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA