- ancaman hama dan binatang buas; ini artinya desain rumah itu sedemikian rupa sehingga tidak perlu ada binatang tak diundang masuk dan berrisiko kesehatan, mulai dari srigala,
ular, tikus hingga ke lalat atau nyamuk. Untuk yang terakhir ini bisa menggunakan jaring kasa atau tanaman spesial yang mampu menghalau serangga.
- ancaman polusi, baik yang berasal dari luar maupun dalam; artinya polusi udara dari luar tidak masuk ke dalam, dan pada saat yang sama udara kotor di dalam terutama dari dapur
dapat berganti dengan udara segar – perlu sistem ventilasi yang baik, yang sewaktu-waktu dibutuhkan dapat dibuka-tutup dengan cepat. Sementara itu bahan-bahan yang digunakan
dalam konstruksi termasuk cat juga harus yang ramah lingkungan dan ramah kesehatan. Pendek kata arsitektur di sini berupaya agar bangunan benar-benar aman dan sehat.
2. Arsitektur yang melindungi Harta
Suatu bangunan harus mampu melindungi harta penghuninya, baik langsung maupun tak langsung. Melindungi langsung telah jelas, yakni tidak memberi kesempatan tanga jahil
untuk usil; sedang tak langsung artinya bangunan itu dirancang sedermikian rupa sehingga hemat dalam pemanfaatan dan pemeliharaannya. Dia hemat energi, karena letak ruang-
ruangnya juga optimal dalam mendukung fungsi bangunan, serta optimal menggunakan cahaya alam atau udara segar, tak perlu banyak lampu atau AC. Kalaupun menggunakan
lampu listrik atau AC akan dipilih yang hemat energi.
3. Arsitektur yang melindungi Kehormatan
Suatu bangunan harus memiliki tempat privacy, di mana berlaku syari’at yang berbeda dengan tempat yang mudah diakses dilihat dimasuki publik. Pada tempat inilah wanita
tidak wajib mengenakan jilbab atau kerudung. Dengan demikian kehormatan mereka
terjaga. Artinya keberadaan pagar, dinding luar atau bentuk dan jenis jendela menjadi penting.
Pada ruang privat inipun, ada kamar yang terpisah antara suami istri dengan anak- anaknya, dan antara anak laki-laki dengan anak perempuan, sehingga masing-masing dapat
tumbuh normal sesuai syari’at tentang ijtima’. Ada pula ruang untuk menampung tamu atau
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
anggota keluarga yang boleh aurat wanita lain di dalam rumah itu. Pada rumah yang cukup besar, pemisahan ini bisa sampai pada ruang rekreasi dalam rumah, misalnya kolam renang.
Pada masa lalu – di istana para bangsawan, daerah para wanita ini sering disebut “harem” – yang arti sesungguhnya adalah kawasan yang tidak boleh dimasuki sesuka hati
oleh lelaki yang bukan mahram.
4. Arsitektur yang melindungi Keturunan
Terkait dengan di arsitektur yang melindungi kehormatan adalah arsitektur yang melindungi keturunan. Anak-anak harus dapat dibesarkan secara islami dan sehat dalam
rumah itu. Ada ruang yang cukup agar anak-anak dapat bermain, berkreasi dan mengembangkan seluruh potensinya, baik kognitif, afektif maupun psikomotoriknya. Pada
area yang cukup luas, perlu untuk membuatkan semacam ruang anak Kidsroom tempat dia berlatih seperti melukis, bernyanyi, menari, olahraga, komputer, eksperimen sains dan
sebagainya. Setidaknya setiap anak mendapat tempat belajar yang nyaman dan kondusif. Selain itu, harus dirancang sedemikian rupa sehingga kemungkinan kecelakaan di
dalam rumah karena terguling di tangga atau terbentur sudut runcing dapat dihindari.
5. Arsitektur yang melindungi Agama
Agama adalah hal yang terpenting untuk diwariskan pada anak. Ini artinya kehidupan religius harus benar-benar ada di rumah. Jangan jadikan rumahmu kuburan – kata Nabi –
dirikan sholatlah sunat di rumah. Secara arsitektoris sebaiknya ada tempat khusus untuk taqarrub ritual agama, seperti tempat meditasi, yaitu mushola berikut tempat wudhunya.
Mushola ini bisa untuk sholat berjama’ah, taddarus atau diskusi agama. Di dalam mushola pula bisa ditaruh perpustakaan buku-buku agama. Bahkan bila mushola ini cukup besar bisa
untuk aktivitias pengajian bersama tetangga. Selain ruang khusus seperti ini, suasana di rumah juga bisa dibuat lebih melindungi
agama dengan menaruh kaligrafi atau pesan-pesan moral.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
6. Arsitektur yang melindungi Akal