CARA PERHITUNGAN TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK REKLAME

9. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPDN diterbitkan apabila jumlah pajak yang terhutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terhutang dan tidak ada kredit pajak. 10. Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT tidak atau tidak sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, tagihan dengan menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah STPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga 2 dua persen sebulan. 11. Penambahan jumlah pajak yang terhutang tidak dikenakan pada wajib pajak, apabila melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

D. CARA PERHITUNGAN

Adapun tarif yang dikenakan untuk Pajak Reklame adalah 25. Sedangkan cara perhitungan Pajak Reklame adalah : NJOP = Ukuran Reklame x Jenis Reklame x Waktu Pemasangan Reklame Contoh : Waktu Pemasangan : 1-2 minggu = 14 hari Universitas Sumatera Utara Ukuran Reklame : 3m x 6m = 18 m 2 Reklame Billlboard : Rp 30.000,- Maka NJOP adalah : NJOP = Ukuran Reklame x Jenis Reklame x Waktu Pemasangan Reklame = 18 m 2 x Rp 30.000,- x 14 hari = Rp 7.560.000,- Maka besarnya Pajak Reklame yang dikenakan adalah sebesar : = NJOP x Tarif = Rp 7.560.000,- x 25 = Rp 1.890.000,- Maka Pajak Reklame sebesar Rp 1.890.000,- inilah yang akan disetorkan kepada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat.

E. TATA CARA PEMBAYARAN PAJAK REKLAME

1. Pembayaran pajak dilakukan melalui bendaharawan khusus penerimaanpenyetor atau kepada petugas yang ditunjuk oleh Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Daerah SPTPD, Surat Ketetapan Pajak Daerah SKPD, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Universitas Sumatera Utara 2. Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat – lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh Bupati. 3. Pembayaran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD. 4. Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas. 5. Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 6. Angsuran pembayaran pajak harus dilakukan secara teratur dan berturut – turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua prsen sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. 7. Kepala Daerah dapat memberikan persetujaan kepada Wajib Pajak untuk menunda pembayaran sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga sebesar 2 dua prsen sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar. 8. Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran dan penundaan ditetapkan oleh Kepala Daerah. Universitas Sumatera Utara 9. Setiap pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan. 10. Bentuk, jenis, isi dan ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak ditetapkan oleh Kepala Daerah.

F. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK REKLAME