9. Setiap pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam
buku penerimaan. 10.
Bentuk, jenis, isi dan ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak ditetapkan oleh Kepala Daerah.
F. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK REKLAME
1. Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal
tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 tujuh hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.
2. Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunaskan pajak yang terhutang.
3. Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis dikeluarkan oleh
pejabat yang ditunjuk untuk itu. 4.
Apabila jumlah pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat
lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa. 5.
Pejabat menerbitkan Surat Paksa setelah lewat 21 hari sejak tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.
Universitas Sumatera Utara
6. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka wantu 1 x 24 jam
sesuai tanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat segera menerbitkan surat perintah melaksanakan penyitaan.
7. Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi hutang
pajaknya, setelah lewat 10 hari sejak tanggal pelaksanaan penyitaan, pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang
Negara. 8.
Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaan lelang, juru sita memberitahukan dengan cara tertulis kepada wajib
pajak. 9.
Bentuk, jenis dan isi formulir yang digunakan untuk pelaksanaan penagihan pajak daerah ditetapkan oleh Kepala Daerah.
G. TATA CARA PEROLEHAN IZIN REKALAME.
1. Setiap penyelenggaraan reklame harus terlebih dahulu mengajukan
permohonan izin secara tertulis dalam bentuk formulir kepada Bupati Kabupaten Langkat dan Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Langkat.
2. Formulir permohonan tersebut disediakan oleh Kepala Dinas atas nama Kepala
Daerah.
Universitas Sumatera Utara
Pengajuan Izin Reklame harus melampirkan persyaratan – persyaratan sebagai berikut :
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP sebagai permohonan perorangan.
2. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP, bagi permohonan atas nama
badan. 3.
Gambaran konstruksi bagunan reklame. 4.
Gambaran lokasi. 5.
Surat pernyataan bertanggung jawab dari pemohon apabila terjadi sesuatu patah atau tumbang terhadap reklame yang berdiri diatas gedung.
Permohonan Izin Reklame tersebut diajukan dengan mencantumkan data – data :
1. Nama dan Alamat Wajib Pajak.
2. Ukuran Reklame.
3. Jenis Reklame.
4. Lama Pemasangan.
5. Lokasi Pemasangan.
Universitas Sumatera Utara
Permohonan Izin tersebut wajib diteliti oleh Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah, melalui aspek :
1. Keamanan dan Ketertiban Umum.
2. Kesopanan.
3. Kesusilaan.
4. Keagamaan.
5. Keindahan.
6. Lingkungan hidup.
Permohonan yang diajukan tersebut kemudian diproses oleh Dinas Pendapatan Daerah dengan melakukan survey ke lokasi yang dimohon, untuk melihat
secara langsung apakah lokasi yang dimohon layak untuk dipasang reklame atau tidak. Berdasarkan hasil survey, ternyata lokasi yang dimohon tidak memungkinkan
untuk dipasang reklame, maka pihak Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat akan menerbitkan Surat Penolakan dan menyarankan kepada wajib pajak untuk
mencari lokasi lain yang memunginkan. Apabila lokasi tersebut memungkinkan untuk dipasang reklame, maka
permohonan tersebut akan diproses lanjut untuk kemudian diterbitkan Surat Penetapan Pajak Rekalame. Setelah Surat Penetapan Pajak Reklame SSPR
diterbitkan maka wajib pajak harus menyetor pajaknya ke Kas Daerah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat serta membawa kembali bukti setoran pajak
Universitas Sumatera Utara
tersebut ke Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat untuk diproses penerbitan izin. Setelah izin tersebut barulah Wajib Pajak WP dapat memasang reklamenya.
Permohonan Izin Reklame ditolak apabila :
a. Tidak memenuhi ketentuan yang telah ditentukan.
b. Tempat penyelanggarakan reklame yang dimohonkan tidak pada lokasi yang
diperoleh dan atau yang ditetapkan untuk itu. c.
Rekomendasi penolakan Dinas teknis terkait yaitu Dinas Pekerja Umum.
Pembongkaran Reklame apabila :
a. Pembongkaran reklame harus dilakukan oleh pemegang izinpenyelenggara
reklame dalam waktu 14 hari terhitung mulai dari tanggal berakhir dan atau dicabutnya izin.
b. Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan tersebut pembongkaran dan
penyingkiran tidak dilakukan oleh penyelenggara reklame, maka Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah akan melaksankan pembongkranpenyingkiran, dan
biaya yang ditimbulkan dibebankan kepada penyelenggara.
Universitas Sumatera Utara
Izin diterbitkan oleh Kepala Dinas setelah permohonan izin melunasi pajak reklame ke Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Langkat dengan menunjukkan bukti
pelunasan Surat Setoran Pajak Daerah SSPD : a.
Nama berlakunya izin paling lama untuk jangka waktu 1 satu tahun b.
Izin dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan perpanjangan izin kepada Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah.
Penyelenggara Reklame perorangan atau badan hukum yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas
nama pihak yang menjadi tanggungannya. Yang bertanggung jawab atas pengurusan izin adalah :
a. Untuk perorangan adalah orang yang bersangkutan atau kuasanya.
b. Untuk badan adalah pengurus atau kuasanya.
Pemegang Izin Wajib :
1. Menyusun naskah reklame dalam Bahasa Indonesia dengan mempergunakan
huruf cetak dan apabila dipandang perlu dapat menambah naskah dengan Bahasa Asing yang ditempatkan disamping atau dibawah naskah Bahasa
Indonesia. 2.
Memasang Reklame pada panggung atau lokasi dalam kawasanzone yang telah ditentukan oleh Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah.
Universitas Sumatera Utara
3. Memelihara atau merawat supaya benda – benda, alat – alat yang dipergunakan
untuk reklame selalu dalam keadaan baik. 4.
Menempatkan tanda berupa plat dan atau tanda – tanda lain yang ditetapkan oleh Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah.
5. Menghapus atau meghilangkan dan meniadakan reklame secepatnya setelah
jangka waktunya berakhir atau setelah izinnya dicabut. 6.
Apabila penyelenggara reklame menimbulkan kerugiaan pada pihak lain, penyelenggara reklame bertanggung jawab atas segala akibat dari kerugian
tersebut. Apabila penyelenggara reklame tidak menempatkan atau membuat tanda –
tanda seperti yang ditetapkan oleh Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah, maka Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah berwenang menempatkan atau membuat
tanda dimaksud yang biayanya dibebankan kepada penyelenggara reklame. Izin dapat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi serta tidak mempunyai
kekuatan hukum lagi apabila : 1.
Pemegang tidak memenuhi kewajiban – kewajibannya. 2.
Reklame yang dipasang tidak sesuai dengan izin yang diberikan. 3.
Naskah reklame tidak dipenuhi sebagaimana mestinya. 4.
Menurut pertimbangan Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah, ternyata pada yang saat berlangsungnya penyelenggaraan reklame tidak sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
5. Masa berlakunya izin telah berakhir.
H. SANKSI – SANKSI