Pengambilan Keputusan Ekonomis Analisis Shutdown Point Dalam Proses Pengambilan Keputusan Penutupan Usaha Pada PT. Artha Sepakat Persada Perkasa Medan

Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan-tindakan atau alternatif- alternatif yang mungkin dilakukan, maka adalah penting untuk mengidentifikasikan biaya dan pendapatan, pengurangan biaya, dan penghematan yang relevan terhadap pilihan tersebut. Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan di antara banyak alternatif. Dari uraian di atas, dapat diketahui biaya dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis. Biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan produk, hubungannya dengan volume produksipenjualan, hubungannya dengan departemen produksi atau segmen lain, hubungannya dengan periode akuntansi, dan hubungannya dengan suatu keputusan, tindakan atau evaluasi. Informasi biaya sangat diperlukan perusahaan. Tanpa informasi biaya, maka manajemen tidak memiliki ukuran apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah atau lebih tinggi daripada nilai keluarannya. Akibatnya manajemen tidak memiliki informasi apakah kegiatan usahanya menghasilkan laba atau tidak. Begitu juga tanpa informasi biaya, manajemen tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan berbagai sumber ekonomi yang dapat dikorbankan agar dapat menghasilkan sumber ekonomi lain. Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang memungkinkan manajemen melakukan pengelolaan alokasi berbagai sumber ekonomi untuk menjamin dihasilkannya keluaran yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai masukan yang dikorbankan.

B. Pengambilan Keputusan Ekonomis

Penutupan usaha merupakan salah satu pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut Dermawan 2005:35, pengambilan keputusan adalah: Suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif Universitas Sumatera Utara yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. Menurut Sugiri 2002:139, pengambilan keputusan adalah “memilih salah satu alternatif tindakan yang ada”. Pengambilan keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan dimana masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pada pemilihan alternatif terbaik dari alternatif- alternatif yang ada. Tujuan pengambilan keputusan adalah untuk memutuskan suatu masalah dengan pemilihan alternatif yang terbaik dan ekonomis. Di dalam masyarakat yang masih sederhana, secara relatif proses pengambilan keputusannya juga bersifat sederhana. Akan tetapi, dalam masyarakat modern dimana pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah maju pesat, pengambilan keputusan menjadi lebih rumit. Menurut Whitten, Bentley dan Dittman 2004:10, pengambilan keputusan merupakan sebuah sistem yang membantu mengidentifikasi kesempatan pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuat keputusan. Dengan demikian, pengambilan keputusan ini mempunyai arti sebuah sistem yang dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluangkesempatan untuk melakukan pembuatan keputusan atau menyediakan informasi untuk membantu pembuat keputusan. Menurut Dermawan 2005:37, terdapat prosedur-prosedur dalam pengambilan keputusan yang ekonomis, antara lain: 1. Mengetahui hakekat daripada masalah yang dihadapi, dengan perkataan lain mendefinisikan masalah yang dihadapi dengan setepat-tepatnya. 2. Mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan. 3. Mengolah fakta-fakta dan data tersebut. 4. Menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh. Universitas Sumatera Utara 5. Memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang. 6. Memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan. 7. Menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat daripada keputusan yang telah diambil. Dalam pengambilan keputusan yang ekonomis, perlu diketahui hakekat dari masalah yang dihadapi, dengan kata lain mendefinisikan masalah yang dihadapi dengan setepat-tepatnya, mengumpulkan fakta-fakta dan data yang relevan, mengolah fakta-fakta dan data tersebut, menentukan beberapa alternatif yang mungkin ditempuh, memilih cara pemecahan dari alternatif-alternatif yang telah diolah dengan matang, memutuskan tindakan apa yang hendak dilakukan, dan menilai hasil-hasil yang diperoleh sebagai akibat dari keputusan yang telah diambil. Dengan adanya pengambilan keputusan yang ekonomis, perusahaan mampu mendukung penyelesaian masalah kompleks, respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan yang disebabkan oleh perubahan kondisi, mampu mencoba berbagai strategi berbeda pada konfigurasi yang berbeda dengan cepat dan objektif, wawasan yang baru, memudahkan komunikasi, meningkatkan kinerja dan pengendalian manajemen, penghematan biaya, keputusan yang objektif, serta meningkatkan keefektifan manajerial dan meningkatkan produktivitas analisa. Keterlibatan manajemen harus dilakukan secara mendalam sepanjang pengembangan tersebut dan harus dalam bentuk peran kepemimpinan dalam proyek tersebut. Baik manajer menengah maupun atas harus terlibat secara mendalam dalam suatu proyek. Manajer menengah dapat memberi pengarahan selama proses tersebut. Sistem pengambilan keputusan harus dikembangkan agar bisa mencakup gaya pembuatan keputusan personal dari manajer. Gaya keputusan diakomodasi untuk beberapa manajer potensial dengan cara membangun kemampuan ke dalam sistem Universitas Sumatera Utara pengambilan keputusan untuk berinteraksi dengan berbagai cara atau pendekatan dan gaya.

C. Perilaku Biaya